Saat Pemain asal AS Invasi Tim-Tim Elite Eropa

Jum'at, 11 September 2020 - 13:35 WIB
Bukan hanya pemain, pelatih asal AS juga sedang naik daun. Jesse Marsch, 46, sukses membawa RB Salzburg menjuarai Austrian Bundesliga 2019/2020 dan Austrian Cup 2019/2020. Bukan hanya itu, Marsch menjadi pelatih pertama asal AS yang menangani tim di Liga Champions. (Baca juga: Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona)

Marsch mengatakan seluruh pemain dan pelatih AS merasa sangat tertantang menunjukkan bahwa kualitas mereka layak diperhitungkan di sepak bola elite Eropa. Dia ingin mematahkan anggapan bahwa pemain dan pelatih AS tidak mampu bersaing di level tertinggi.

Marsch bukan asal bicara. Maklum, jauh sebelumnya pemain-pemain asal AS sebenarnya berupaya unjuk gigi di kompetisi Eropa, terutama di Liga Primer. Berdasarkan statistik tahun 2012, sejak era Liga Primer dimulai pada tahun 1992, 35 pemain AS telah bermain di sana. Namun, dari 35 pemain ini, 18 di antaranya (atau 51%) telah tampil untuk empat klub yang tergolong medioker: Aston Villa, Everton, Fulham, dan West Ham United. Hanya Tim Howard mungkin beruntung karena memperkuat Manchester United (MU) (2003­–2007).

Saat itu, pemain AS dianggap kurang bertalenta karena minimnya warisan sepak bola yang berlangsung di AS. Karena itu, klub-klub takut merekrut pemain dari sana. Mereka cenderung memilih pemain-pemain asal Britania Raya, Prancis, Spanyol, Argentina, dan Brasil.

“Pemain dan pelatih AS tidak pada level tertinggi di Eropa. Tapi, saya tahu semua orang di sini bekerja sekeras mungkin untuk mendapatkan rasa hormat. Kami ingin membuktikan penilaian orang itu salah. Bantu kami selangkah demi selangkah dalam olahraga besar ini untuk memantapkan diri, " kata Marsch dilansir mlssoccer.com.

Marsch percaya ketekunan dari para pemain dan pelatih AS akan mendorong mereka maju dan mungkin bisa mengekspansi sepak bola Eropa dengan jumlah lebih besar di masa-masa mendatang. “Kami diremehkan dan tidak dihormati. Tapi, orang AS dapat berkembang. Kami bisa menjadi yang terbaik dan tidak masalah apa yang dikatakan orang lain. Kami akan bekerja sekeras mungkin karena kepercayaan diri dan ketabahan kami sangat kuat," tandas Marsch. (Lihat videonya: Tawuran Remaja Sambil Berenang Kembali Terjadi di Jakarta Utara)

Harapan besar juga disematkan mantan pemain AS Oguchi Onyewu. Pria yang pernah memperkuat Metz, Standard Liege, Newcastle United, dan AC Milan tersebut mengatakan munculnya pemain-pemain muda berbakat di klub-klub Eropa merupakan momentum agar sepak bola mendapatkan tempat yang sama di AS, seperti halnya bisbol, bola basket, dan NFL.

"Itulah rintangan terbesar yang harus diatasi sepak bola AS. Apakah kalian bagus? Anda orang AS, apakah Anda bermain lebih dari bisbol dan NFL? Saya pikir dalam dekade terakhir, kami telah mengatasi stigma itu. Saya sangat bangga melihat hal itu terjadi kepada McKennie dan pemain-pemain lainnya. Saya ingin melihat bagaimana mereka memulai musim dan berkembang," papar Onyewu. (Alimansyah)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More