Bergabung di Everton, James Seperti Berjodoh dengan Ancelotti

Selasa, 15 September 2020 - 12:35 WIB
Gelandang anyar Everton James Rodriguez berjabat tangan dengan pelatih Carlo Ancelotti setelah ditarik keluar saat pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium, London(13/9/2020). Foto/Reuters
LONDON - James Rodriguez sepertinya tidak bisa jauh-jauh dari Carlo Ancelotti. Takdir yang menyatukan keduanya kembali di Everton musim ini ibarat jodoh. Di tangan pelatih yang tepat, potensi besar bintang asal Kolombia tersebut mampu dioptimalkan.

Debut James bersama Everton memperlihatkan keputusan Ancelotti memboyongnya dari Real Madrid senilai 12 juta poundsterling, Senin (7/9), sangat tepat. James yang diturunkan sebagai starter bersama Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison memberikan dimensi baru dalam permainan The Toffees saat menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (13/9/2020). (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)

Pemain berusia 29 tahun tersebut bekerja sangat keras dan menonjol dengan umpan berkualitasnya. Lima peluang bagi rekan satu timnya menorehkan rekor. James menjadi pemain debutan Liga Primer yang paling banyak menciptakan peluang sejak Alexis Sanchez pada Agustus 2014.



Kehadiran James membuat Everton semakin bersemangat menekan Tottenham dan berhasil mencetak gol kemenangan melalui Calvert-Lewin pada menit ke-55. Mengkilapnya performa James menandakan bahwa dia memang berjodoh dengan Ancelotti.

Sebelumnya, James pernah bermain di bawah komando Ancelotti di Real Madrid (2014/15, 2015/16). Ancelotti pula yang merekomendasi Bayern Muenchen merekrutnya (2017). Kegemilangan pemain anyarnya membuat Ancelotti puas. Dia mengatakan, kedatangan James memang sangat sesuai dengan kebutuhan Everton akan pemain-pemain berkualitas.

Menurut Ancelotti, James memang bukan pemain tercepat di dunia, tetapi memiliki banyak kualitas sehingga sebagai pelatih dia memaksimalkan kualitas James. “Kombinasi gelandang kami musim ini semakin bagus. Musim lalu, kami memiliki banyak pemain dengan kualitas penguasaan bola, tetapi dalam sepak bola, Anda juga harus bermain tanpa bola," kata Ancelotti dilansir evertonfc.com. (Baca juga: Sunan Giri Pendakwa Pertama di Bumi Kalimantan)

Secara keseluruhan Ancelotti sangat senang dengan kinerja tim melawan Tottenham. Pelatih Italia tersebut berharap masuknya James membuat Everton semakin kompetitif mengarungi Liga Primer musim ini. Konsistensi The Toffees bakal mendapatkan tantangan Salford City di babak kedua Piala Liga, Kamis (17/9/2020), sebelum menjamu West Bromwich Albion di Goodison Park, Sabtu (19/9/2020).

“Masalah yang kami hadapi musim lalu adalah kami naik turun dalam banyak penampilan. Kami harus mencoba memiliki lebih banyak kontinuitas dan kita akan lihat di pertandingan berikutnya,” kata Ancelotti.

Bagi Pelatih Tottenham Jose Mourinho, ini adalah kekalahan pertamanya di pertandingan pembuka liga sepanjang kariernya. Sebagai pelampiasan, The Special One terang-terangan menyebut para pemainnya tidak tampil maksimal alias malas.

Gerutu Mou bukan tanpa alasan mengingat Tottenham mendominasi bola (52%) dan melepaskan lima shoot on target, namun Harry Kane dkk gagal mencetak gol. Selain itu, Tottenham tidak mampu menunjukkan performa bagus seperti diuji coba. Dari empat uji coba, The Lilywhites mampu meraih tiga kemenangan dan mengalami satu kekalahan. (Lihat videonya: DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)

Hasil buruk kontra Everton menjadi modal negatif Tottenham jelang pertandingan babak kedua kualifikasi Liga Europa melawan Lokomotiv Plovdiv, Kamis (17/9). “Melawan Everton bukan performa yang sangat bagus, tidak konsisten. Saya pulang dengan perasaan bahwa beberapa pemain bisa berbuat lebih,” keluh Mou. (Alimansyah)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More