Kalah Lagi, Tamatlah Sudah Karier Dillian Whyte!

Senin, 21 September 2020 - 06:45 WIB
Kalah Lagi, Tamatlah Sudah Karier Dillian Whyte!/Boxing Scene
LONDON - Menang atau karir tamat. Itulah pilihan yang harus dijalani Dillian Whyte menjelang duel ulang melawan Alexander Povetkin pada 21 November 2020. Kemenangan akan menjadi pembuka jalan baginya untuk mengembalikan reputasi menjadi penantang wajib tinju Kelas Berat WBC.

Namun, jika kalah lagi maka tamatlah karir Dillian Whyte untuk menjadi juara dunia menjadi penentuan karir Dillian Whyte dalam usaha menjadi juara dunia tinju Kelas Berat WBC. "Tiba-tiba, tekanan tidak hanya untuk mencoba menjadi wajib dan melawan Tyson Fury, ini adalah tekanan karir (Whyte) pada 21 November,"kata bos Matchroom Boxing Eddie Hearn.

(Baca juga : Sylvester Stallone Prediksi Tyson vs Jones: Duel 22 Melawan 45 )



Whyte ambisius untuk membalas kekalahan KO brutal dari Povetkin dalam bentrok pertama 22 Agustus lalu di London, Inggris. Setelah kalah KO brutal di ronde kelima, Whyte langsung mengemis kepada promotor Eddie Hearn agar bisa rematch sebelum akhir tahun ini.



Padahal, sesuai aturan medis bagi petinju yang kalah KO telak seperti Whyte diharuskan beristirahat 45 hari setelah kekalahan. Namun, Whyte langsung menghidupkan klausul duel ulang beberapa jam setelah kalah KO brutal. (Baca juga : Resmi, Juventus Pulangkan Alvaro Morata ke Turin )

"Dia sangat termotivasi untuk melakukan ini dengan benar, tapi itu sangat berbahaya dan tentu saja, pindah ke pertandingan ulang, hanya 13 minggu setelah pertarungan pertama sangat, sangat berbahaya. Tapi Dillian Whyte tidak akan melakukannya dengan cara lain,"jelas Hearn.



Whyte dapat dengan cepat mendapatkan kembali gelar sementara WBC , sementara kemenangan balas dendam juga kemungkinan akan mengembalikan statusnya sebagai penantang wajib WBC. Tetapi Hearn mengakui bahwa kekalahan berulang akan secara efektif mengakhiri pengejaran jangka panjang Whyte dari sabuk WBC, yang saat ini dipegang oleh Tyson Fury.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More