Carlo Ancelotti Waspadai Pengganggu Big Four
Jum'at, 25 September 2020 - 11:35 WIB
Dengan segudang pengalamannya menangani klub-klub top dan meraih berbagai gelar bergengsi bersama Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain (PSG), hingga Bayern Muenchen, Ancelotti memang telah mengubah mentalitas secara radikal di tempat latihan klub. Dia ingin menuntun skuadnya untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Seruan segera meningkatkan kinerja jelas memengaruhi klub beralih dari merekrut pemain muda untuk jangka panjang, seperti yang terjadi dengan Moise Kean musim panas lalu, alih-alih menghabiskan banyak uang untuk profesional yang lebih tua. (Baca juga: Mobil Nasional Vietnam Bertingkah Lagi)
Ancelotti mempresentasikan kasus yang menarik untuk apa yang diharapkan menjadi perubahan kebijakan risiko. Dari skuad, rata-rata usia starting line-up-nya telah meningkat menjadi 26. Perekrutan James Rodriguez dan Allan Marques yang berusia 29 tahun menawarkan pengalaman dan kualitas.
Total, harga keduanya hanya 41,7 juta poundsterling, jauh dari gelontoran 500 juta poundsterling yang dilakukan pemilik klub Farhad Moshiri sejak 2016. Itu adalah pertaruhan bagi Ancelotti menetapkan standar yang sangat tinggi pada musim penuh pertamanya.
Dukungan terhadap Ancelotti datang dari penjaga gawang legendaris Everton periode 1981-1998 Neville Southall. Dia mengatakan keberadaan pelatih Italia tersebut bisa menjadi titik awal kebangkitan Everton yang sudah puas gelar sejak menjuarai Piala FA 1995. (Baca juga: Kisruh Politik Negeri Jiran, Raja Malaysia Punya Tiga Opsi)
Southall menilai Ancelotti adalah sosok tepat yang mampu mengembalikan reputasi Everton dalam beberapa musim ke depan, seperti saat berjaya di tahun 1980-an di mana mereka menjuarai Liga Primer 1984/1985, 1986/1987. Dia berharap klub bersabar dan memberikan kepercayaan besar terhadap Ancelotti.
“Jika Everton mendapatkan tempat untuk stadion baru dalam lima tahun, mengapa tidak? Pemilik (Moshiri) sudah mendapat uang dan begitu tanah dibangun, mereka akan punya lebih banyak uang. Mereka punya Ancelotti, pelatih kelas dunia,” kata Southall, dilansir onefootball.com.
Lebih penting adalah Ancelotti memberikan bukti tim bergerak maju, menerapkan gaya permainan khas dan menghibur, serta menciptakan dasar menantang secara konsisten dari tahun ke tahun. Jika berhasil membawa Everton menembus Eropa musim ini, Moshiri tentu tidak akan segan memberikan dana besar untuk memperkuat skuad demi mewujudkan mimpi menjuarai Liga Primer. (Lihat videonya: Warga Wuhan Mulai Beraktivitas Normal Kembali)
Kini, Moshiri, Southall, dan seluruh fans Everton menantikan racikan tangan dingin Ancelotti. Pelatih berusia 61 tahun tersebut diharapkan mampu melanjutkan konsistensi performa terbaik Everton sepanjang musim ini, termasuk saat bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace, pada pertandingan Liga Primer, Sabtu (26/9/2020). (Alimansyah)
Seruan segera meningkatkan kinerja jelas memengaruhi klub beralih dari merekrut pemain muda untuk jangka panjang, seperti yang terjadi dengan Moise Kean musim panas lalu, alih-alih menghabiskan banyak uang untuk profesional yang lebih tua. (Baca juga: Mobil Nasional Vietnam Bertingkah Lagi)
Ancelotti mempresentasikan kasus yang menarik untuk apa yang diharapkan menjadi perubahan kebijakan risiko. Dari skuad, rata-rata usia starting line-up-nya telah meningkat menjadi 26. Perekrutan James Rodriguez dan Allan Marques yang berusia 29 tahun menawarkan pengalaman dan kualitas.
Total, harga keduanya hanya 41,7 juta poundsterling, jauh dari gelontoran 500 juta poundsterling yang dilakukan pemilik klub Farhad Moshiri sejak 2016. Itu adalah pertaruhan bagi Ancelotti menetapkan standar yang sangat tinggi pada musim penuh pertamanya.
Dukungan terhadap Ancelotti datang dari penjaga gawang legendaris Everton periode 1981-1998 Neville Southall. Dia mengatakan keberadaan pelatih Italia tersebut bisa menjadi titik awal kebangkitan Everton yang sudah puas gelar sejak menjuarai Piala FA 1995. (Baca juga: Kisruh Politik Negeri Jiran, Raja Malaysia Punya Tiga Opsi)
Southall menilai Ancelotti adalah sosok tepat yang mampu mengembalikan reputasi Everton dalam beberapa musim ke depan, seperti saat berjaya di tahun 1980-an di mana mereka menjuarai Liga Primer 1984/1985, 1986/1987. Dia berharap klub bersabar dan memberikan kepercayaan besar terhadap Ancelotti.
“Jika Everton mendapatkan tempat untuk stadion baru dalam lima tahun, mengapa tidak? Pemilik (Moshiri) sudah mendapat uang dan begitu tanah dibangun, mereka akan punya lebih banyak uang. Mereka punya Ancelotti, pelatih kelas dunia,” kata Southall, dilansir onefootball.com.
Lebih penting adalah Ancelotti memberikan bukti tim bergerak maju, menerapkan gaya permainan khas dan menghibur, serta menciptakan dasar menantang secara konsisten dari tahun ke tahun. Jika berhasil membawa Everton menembus Eropa musim ini, Moshiri tentu tidak akan segan memberikan dana besar untuk memperkuat skuad demi mewujudkan mimpi menjuarai Liga Primer. (Lihat videonya: Warga Wuhan Mulai Beraktivitas Normal Kembali)
Kini, Moshiri, Southall, dan seluruh fans Everton menantikan racikan tangan dingin Ancelotti. Pelatih berusia 61 tahun tersebut diharapkan mampu melanjutkan konsistensi performa terbaik Everton sepanjang musim ini, termasuk saat bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace, pada pertandingan Liga Primer, Sabtu (26/9/2020). (Alimansyah)
(ysw)
tulis komentar anda