Liga 1 Ditunda Lagi, Tim Pilih Liburkan Pemain
Kamis, 01 Oktober 2020 - 15:35 WIB
JAKARTA - Penundaan jelang Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bergulir membuat tim kontestan bergerak cepat melakukan penyesuaian program. Mayoritas memilih meliburkan pemain hingga ada kejelasan jadwal lanjutan Liga Indonesia yang digadang-gadang hanya tertunda satu bulan.
Sore ini, PSS Sleman sejatinya akan berhadapan dengan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, pada laga pembuka lanjutan Liga 1 yang sebelumnya ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu. Namun, PSSI memilih menunda lanjutan kompetisi hanya tiga hari sebelum kick-off. (Baca: Waspada dan Jangan Meremehkan Sifat Lalai)
Alasan utamanya adalah Polri tidak memberikan izin keramaian dengan pertimbangan pandemi virus corona tidak kunjung terkendali. Penundaan ini ternyata menjadi pilihan logis menyusul empat pemain Persebaya Surabaya dikonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, dua ofisial Bajul Ijo juga dipastikan terinfeksi virus korona. Sebelumnya, pemain Persik Andri Ibo menjadi pemain Liga Indonesia pertama yang diumumkan terpapar penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Menyikapi penundaan tersebut, sejumlah tim mengambil langkah cepat dan menyesuaikan program. Tim asal luar Pulau Jawa seperti Borneo FC, Bali United, Barito Putera, PSM Makassar, serta Persiraja langsung menunda keberangkatan ke Yogyakarta dan memilih melanjutkan persiapan di daerah masing-masing.
Di sisi lain, sejumlah tim seperti Persib Bandung, PSIS Semarang, dan Persebaya memilih meliburkan pemainnya. Langkah ini diambil mengingat pemain sudah menggelar latihan dalam satu bulan terakhir dan bersiap menghadapi pertandingan. (Baca juga: Bantu Guru PJJ, Kemendikbud Luncurkan Program Guru Belajar)
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan penundaan kompetisi menjadi pukulan telak khususnya bagi pemain yang sudah melakukan persiapan secara maksimal dalam satu bulan terakhir. Meski demikian, dia mengaku bisa memahami keputusan tersebut mengingat pandemi Covid-19 masih sulit dikendalikan.
Sebagai respons, manajemen memilih memutuskan menghentikan latihan sementara sambil menunggu keputusan final dari PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait jadwal baru kompetisi.
“Latihan untuk sementara kami liburkan melihat situasi seperti ini. Jika semuanya memang sudah oke, baru kami berani kumpulkan pemain lagi,” tandas Yoyok, dilansir laman tim.
Sore ini, PSS Sleman sejatinya akan berhadapan dengan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, pada laga pembuka lanjutan Liga 1 yang sebelumnya ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu. Namun, PSSI memilih menunda lanjutan kompetisi hanya tiga hari sebelum kick-off. (Baca: Waspada dan Jangan Meremehkan Sifat Lalai)
Alasan utamanya adalah Polri tidak memberikan izin keramaian dengan pertimbangan pandemi virus corona tidak kunjung terkendali. Penundaan ini ternyata menjadi pilihan logis menyusul empat pemain Persebaya Surabaya dikonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, dua ofisial Bajul Ijo juga dipastikan terinfeksi virus korona. Sebelumnya, pemain Persik Andri Ibo menjadi pemain Liga Indonesia pertama yang diumumkan terpapar penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Menyikapi penundaan tersebut, sejumlah tim mengambil langkah cepat dan menyesuaikan program. Tim asal luar Pulau Jawa seperti Borneo FC, Bali United, Barito Putera, PSM Makassar, serta Persiraja langsung menunda keberangkatan ke Yogyakarta dan memilih melanjutkan persiapan di daerah masing-masing.
Di sisi lain, sejumlah tim seperti Persib Bandung, PSIS Semarang, dan Persebaya memilih meliburkan pemainnya. Langkah ini diambil mengingat pemain sudah menggelar latihan dalam satu bulan terakhir dan bersiap menghadapi pertandingan. (Baca juga: Bantu Guru PJJ, Kemendikbud Luncurkan Program Guru Belajar)
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan penundaan kompetisi menjadi pukulan telak khususnya bagi pemain yang sudah melakukan persiapan secara maksimal dalam satu bulan terakhir. Meski demikian, dia mengaku bisa memahami keputusan tersebut mengingat pandemi Covid-19 masih sulit dikendalikan.
Sebagai respons, manajemen memilih memutuskan menghentikan latihan sementara sambil menunggu keputusan final dari PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait jadwal baru kompetisi.
“Latihan untuk sementara kami liburkan melihat situasi seperti ini. Jika semuanya memang sudah oke, baru kami berani kumpulkan pemain lagi,” tandas Yoyok, dilansir laman tim.
tulis komentar anda