Klub Liga Indonesia Minta Jaminan Kompetisi Kembali Bergulir
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 14:35 WIB
“Federasi juga belum bisa kasih jaminan kompetisi ini bisa dimulai kapan. Tiga opsi itu memberikan ketidakpastian pada klub-klub semua. Kami harapkan dalam waktu dekat ini PSSI maupun LIB bisa memberikan keputusan yang ada jaminannya. Kita sama-sama tahu bahwa pada Desember ada pilkada. Jadi saya harap PSSI bisa memberikan jaminan kompetisi bisa dimulai,” tegas Manajer Tim Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, seperti dilansir laman tim kemarin.
Menurut dia, kepastian jadwal sangat krusial karena berpengaruh pada pertandingan dan persiapan tim untuk mengarungi kompetisi. Selain mental pemain, dana operasional klub juga otomatis bertambah.
“Sudah tujuh bulan terombang-ambing tanpa ada keputusan. Sekarang sudah mendekati akhir tahun, ya akhirnya mesti legawa juga. Mau lanjut atau stop, nanti apa pun pilihannya, ya klub-klub yang akan menjalaninya,” sebut dia.
Di sisi lain pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyoroti opsi ketiga, yakni menggelar kompetisi pada 1 Januari dengan format dua wilayah. Menurut dia, sistem tersebut akan memengaruhi posisi Maung Bandung yang sejauh ini meraup poin pada tiga pertandingan sebelum musim ditangguhkan akibat pandemi virus corona. (Lihat videonya: Pernyataan Bank Dunia Mengenai Undang-Undang Cipta Kerja)
Karena itu dia meminta PSSI dan PT LIB untuk mempertimbangkan matang-matang rencana mengganti sistem kompetisi. “Saya kira banyak hal yang harus dipikirkan. Tapi itu bagus. Semua orang bisa fokus pada liga walau dimulai dengan sistem berbeda. Ini harus dipertimbangkan karena Persib tim yang memimpin klasemen. Bila liga dimulai dengan format baru, tentunya akan berubah,” kata Robert seperti dilansir laman Persib. (Abriandi)
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Menurut dia, kepastian jadwal sangat krusial karena berpengaruh pada pertandingan dan persiapan tim untuk mengarungi kompetisi. Selain mental pemain, dana operasional klub juga otomatis bertambah.
“Sudah tujuh bulan terombang-ambing tanpa ada keputusan. Sekarang sudah mendekati akhir tahun, ya akhirnya mesti legawa juga. Mau lanjut atau stop, nanti apa pun pilihannya, ya klub-klub yang akan menjalaninya,” sebut dia.
Di sisi lain pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyoroti opsi ketiga, yakni menggelar kompetisi pada 1 Januari dengan format dua wilayah. Menurut dia, sistem tersebut akan memengaruhi posisi Maung Bandung yang sejauh ini meraup poin pada tiga pertandingan sebelum musim ditangguhkan akibat pandemi virus corona. (Lihat videonya: Pernyataan Bank Dunia Mengenai Undang-Undang Cipta Kerja)
Karena itu dia meminta PSSI dan PT LIB untuk mempertimbangkan matang-matang rencana mengganti sistem kompetisi. “Saya kira banyak hal yang harus dipikirkan. Tapi itu bagus. Semua orang bisa fokus pada liga walau dimulai dengan sistem berbeda. Ini harus dipertimbangkan karena Persib tim yang memimpin klasemen. Bila liga dimulai dengan format baru, tentunya akan berubah,” kata Robert seperti dilansir laman Persib. (Abriandi)
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(ysw)
tulis komentar anda