Menang KO Ronde 1, Berlanga: Untung Wasit Stop Duel, Jika Tidak..
Senin, 19 Oktober 2020 - 05:55 WIB
Menang KO Ronde 1, Berlanga: Untung Wasit Stop Duel, Jika Tidak../Instagram ESPN Ringside
Kemenangan KO sadis Edgar Berlanga di ronde 1 atas Lanell Bellows bisa berakibat lebih fatal jika wasit terlambat bereaksi menghentikan pertarungan. Berlanga bersyukur wasit segera menyetop duel ketika Bellows menderita jelang KO dalam pertarungan Kelas Menengah super di MGM Grand Conference Center, Las Vegas , Amerika Serikat, Sabtu malam lalu.
Edgar Berlanga memperpanjang rekor menang KO Ronde 1 menjadi 15 KO tanpa terkalahkan dalam 15 pertarungan. Saat duel, Berlanga bertarung bak singa kelaparan yang langsung menerkam Bellows dengan melontarkan pukulan bertubi-tubi. Sambaran pukulan petinju raja KO itu membuat Bellows mengalami luka di atas mata kirinya.
Berlanga makin agresif menghajar Bellows yang tidak berdaya menahan gempuran pukulan lawannya. Dalam kondisi terpojok, wasit bereaksi dengan menghentikan pertarungan. Petinju asal Puerto Rico itu percaya bahwa dia akan melakukan kerusakan serius seandainya wasit mengizinkan duel berlanjut lebih jauh.“Itu keputusan yang bagus. Tusukan pertama yang saya lontarkan, saya membelah matanya. Dan saya sudah tahu dia tidak akan berada di sana [lama]. Jadi, saya harus mengeluarkannya. Matanya, semuanya, dia tampak gugup, dia tampak ketakutan, "kata Berlanga.
Lihat Infografis: Real Sociedad Bertengger di Puncak Klasemen La Liga Spanyol
"Dan pukulan pertama saya mendarat, saya menggoyahkannya. Wasit melakukan keputusan yang bagus. Anda tahu, matanya ada di mana-mana. Saya akan menyakitinya. Saya akan mengirimnya ke rumah sakit."
Edgar Berlanga memperpanjang rekor menang KO Ronde 1 menjadi 15 KO tanpa terkalahkan dalam 15 pertarungan. Saat duel, Berlanga bertarung bak singa kelaparan yang langsung menerkam Bellows dengan melontarkan pukulan bertubi-tubi. Sambaran pukulan petinju raja KO itu membuat Bellows mengalami luka di atas mata kirinya.
Berlanga makin agresif menghajar Bellows yang tidak berdaya menahan gempuran pukulan lawannya. Dalam kondisi terpojok, wasit bereaksi dengan menghentikan pertarungan. Petinju asal Puerto Rico itu percaya bahwa dia akan melakukan kerusakan serius seandainya wasit mengizinkan duel berlanjut lebih jauh.“Itu keputusan yang bagus. Tusukan pertama yang saya lontarkan, saya membelah matanya. Dan saya sudah tahu dia tidak akan berada di sana [lama]. Jadi, saya harus mengeluarkannya. Matanya, semuanya, dia tampak gugup, dia tampak ketakutan, "kata Berlanga.
Lihat Infografis: Real Sociedad Bertengger di Puncak Klasemen La Liga Spanyol
"Dan pukulan pertama saya mendarat, saya menggoyahkannya. Wasit melakukan keputusan yang bagus. Anda tahu, matanya ada di mana-mana. Saya akan menyakitinya. Saya akan mengirimnya ke rumah sakit."
(aww)
Lihat Juga :
tulis komentar anda