Pelatih Roma Akui Skema Menyerang Cocok untuk Serie A
Senin, 19 Oktober 2020 - 23:05 WIB
ROMA - Pelatih AS Roma , Paulo Fonseca merasa senang karena lebih banyak pelatih Serie A yang mulai menerapkan pemainan menyerang setelah pasukannya menang 5-2 atas Benevento. Menurutnya itu sangat bagus untuk perkembangan sepak bola di Italia.
(Baca Juga: Kritikan Shin Taeyong Dalam Menggembleng Timnas U-19 )
Tampil tanpa pendukung setia di Olimpico, Senin (19/10/2020), Roma tertinggal dulu sejak menit ke-5 akibat gol Gianluca Caprari. Tapi, tuan rumah bisa membalik keadaan lewat Pedro (31) dan Edin Dzeko (35) sebelum disamakan lagi oleh Gianluca Lapadula (55).
Barulah setelah itu I Giallorossi mengamuk dengan memborong tiga gol beruntun melalui penalti Jordan Veretout (69), Dzeko (77) dan Carles Perez (89) yang sekaligus memastikan poin penuh bagi Roma.
I Lupi kini meraih dua kemenangan beruntun di Serie A musim 2020/2021 yang sebelumnya menundukan Udinese 1-0. Pasukan Serigala naik ke posisi tujuh klasemen sementara dengan tujuh poin, berkat dua menang, satu imbang dan satu kalah.
“Kami menampilkan performa bagus, dan merasa percaya diri. Memang benar ini musim yang panjang, tapi tim ini bekerja dengan baik. Kami punya beberapa laga yang harus diikuti dalam waktu singkat. Tapi, kami yakin," kata Fonseca kepada Sky Sport Italia.
Fonseca menyatakan selalu mendukung permainan yang lebih menyerang, dimana belakangan ini mulai banyak tersaji di Serie A. Terbukti, menurut statistik tercipta hingga 41 gol dari sembilan laga pada akhir pekan kemarin.
“Tidak banyak situasi berbahaya di depan gawang kami, dan kami mulai merasa memegang kendali. Kami kebobolan dalam situasi di mana kami tidak seimbang. Tapi, saya katakan tahun lalu Serie A adalah liga yang sangat menyerang. Sama sekali tidak benar jika hanya bertahan,” lanjutnya.
Pada laga kandang itu Roma mengubah skema 3-4-2-1 menjadi 4-3-3 yang lebih tradisional. “Saya suka tim saya menjadi positif, menciptakan banyak peluang mencetak gol dan proaktif. Banyak pelatih yang merasa seperti itu sekarang dan itu bagus untuk sepak bola,” kata Fonseca.
(Baca Juga: 15 Duel 15 Menang KO Ronde 1, Mike Tyson Nasihati Edgar Berlanga )
“Saya pikir tim ini telah membuktikan bisa bermain dengan dua sistem berbeda. Itu tergantung pada permainan dan karakteristik lawan. Kami bisa bermain dengan tiga pemain di belakang, dengan 4-3-3 seperti yang kami lakukan pada laga itu. Ada baiknya memiliki alternatif itu," pungkasnya.
(Baca Juga: Kritikan Shin Taeyong Dalam Menggembleng Timnas U-19 )
Tampil tanpa pendukung setia di Olimpico, Senin (19/10/2020), Roma tertinggal dulu sejak menit ke-5 akibat gol Gianluca Caprari. Tapi, tuan rumah bisa membalik keadaan lewat Pedro (31) dan Edin Dzeko (35) sebelum disamakan lagi oleh Gianluca Lapadula (55).
Barulah setelah itu I Giallorossi mengamuk dengan memborong tiga gol beruntun melalui penalti Jordan Veretout (69), Dzeko (77) dan Carles Perez (89) yang sekaligus memastikan poin penuh bagi Roma.
I Lupi kini meraih dua kemenangan beruntun di Serie A musim 2020/2021 yang sebelumnya menundukan Udinese 1-0. Pasukan Serigala naik ke posisi tujuh klasemen sementara dengan tujuh poin, berkat dua menang, satu imbang dan satu kalah.
“Kami menampilkan performa bagus, dan merasa percaya diri. Memang benar ini musim yang panjang, tapi tim ini bekerja dengan baik. Kami punya beberapa laga yang harus diikuti dalam waktu singkat. Tapi, kami yakin," kata Fonseca kepada Sky Sport Italia.
Fonseca menyatakan selalu mendukung permainan yang lebih menyerang, dimana belakangan ini mulai banyak tersaji di Serie A. Terbukti, menurut statistik tercipta hingga 41 gol dari sembilan laga pada akhir pekan kemarin.
“Tidak banyak situasi berbahaya di depan gawang kami, dan kami mulai merasa memegang kendali. Kami kebobolan dalam situasi di mana kami tidak seimbang. Tapi, saya katakan tahun lalu Serie A adalah liga yang sangat menyerang. Sama sekali tidak benar jika hanya bertahan,” lanjutnya.
Pada laga kandang itu Roma mengubah skema 3-4-2-1 menjadi 4-3-3 yang lebih tradisional. “Saya suka tim saya menjadi positif, menciptakan banyak peluang mencetak gol dan proaktif. Banyak pelatih yang merasa seperti itu sekarang dan itu bagus untuk sepak bola,” kata Fonseca.
(Baca Juga: 15 Duel 15 Menang KO Ronde 1, Mike Tyson Nasihati Edgar Berlanga )
“Saya pikir tim ini telah membuktikan bisa bermain dengan dua sistem berbeda. Itu tergantung pada permainan dan karakteristik lawan. Kami bisa bermain dengan tiga pemain di belakang, dengan 4-3-3 seperti yang kami lakukan pada laga itu. Ada baiknya memiliki alternatif itu," pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda