Yamaha Kehilangan Taji di Dua Balapan Terakhir MotoGP

Rabu, 21 Oktober 2020 - 14:35 WIB
“Saya tidak bisa mengerem, menikung, dan merebahkan motor. Jadi, itulah alasan mengapa saya selalu melebar dan tidak bisa menghentikan motor,” ujar Quartararo. (Baca juga: Liburan Aman dan Nyaman di masa Pandemi)

Banyak yang berspekulasi bahwa performanya yang buruk akibat kecelakaan yang dialami saat sesi latihan. Namun, Quartararo mengaku kondisi fisiknya tidak berpengaruh pada balapan.

Satu-satunya hal positif bagi Quartararo dari hasil balap di Aragon adalah rivalnya dalam memperebutkan gelar juara dunia juga gagal memanfaatkan nasib buruknya itu. Pasalnya, Mir yang merupakan penantang terdekat dan pemimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 hanya finis di posisi ketiga.

“Hari ini adalah bencana, tapi bisa lebih buruk jika Mir menang, Maverick berada di urutan kedua, dan Andrea Dovizioso ketiga. Balapan berikutnya akan sangat penting untuk tidak kehilangan poin dan mencoba menang. Saya merasa bisa melawan mereka (Suzuki). Pada akhirnya, hanya terpaut enam poin dengan Mir dan kami bisa berjuang untuk hasil yang baik,” ungkap Quartararo. (Lihat videonya: Dua Polisi yang Kawal Jogging kena Sanksi Administratif)

Mir sekarang memimpin dengan 121 poin meskipun dia belum merebut satu pun kemenangan. Quartararo yang menjadi pemimpin dalam sembilan seri sebelumnya, turun ke posisi kedua dengan 115 poin. Sementara Vinales dan Dovizioso mengintai di belakang dengan masing-masing mengumpulkan 109 dan 106 poin. (Raikhul Amar)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More