Milan Bukan Tim Normal

Senin, 26 Oktober 2020 - 11:35 WIB
Performa gemilang yang dipertontonkan AC Milan sejauh ini, tentu membuat setiap lawan berambisi menjegal. Foto: dok/Reuters
MILAN - Performa gemilang yang dipertontonkan AC Milan sejauh ini, tentu membuat setiap lawan berambisi menjegal. Konsistensi dan daya tahan tim berjuluk I Rossoneri tersebut bakal mendapatkan ujian lebih besar.

Puja-puji memang sedang mengalir deras kepada Milan. Sejak Juli lalu, mereka belum terkalahkan di semua kompetisi. Dari 21 pertandingan, Zlatan Ibrahimovic dkk mengemas 17 kemenangan dan empat imbang. Delapan kemenangan di antaranya diraih pada musim ini, dengan rincian empat di Seri A dan empat di Liga Europa. (Baca: Inilah Penyebab Hati Tidak Merasakan Manisnya Iman)

Hasilnya, Milan bertengger di puncak klasemen sementara Seri A dengan 12 poin. Mereka menjadi satu-satunya tim di lima kompetisi elite Eropa yang memiliki rekor 100% kemenangan.



Inilah statistik terbaik dibanding tim lain di Spanyol, Inggris, Jerman, dan Prancis. Di Inggris, pemuncak klasemen sementara Liga Primer Everton memang belum tersentuh kekalahan dari lima pertandingan yang dijalani. Real Madrid yang kini memimpin klasemen Primera Liga bahkan telah mendapatkan satu kekalahan, satu imbang dari enam pertandingan terakhir.

Hasil "lebih buruk" justru dialami Paris Saint Germain (PSG) yang menjadi penguasa klasemen Ligue 1. Dari delapan pertandingan, pasukan Thomas Tuchel sudah dua kali merasakan kekalahan dari lawan. Pun dengan RB Leipzig yang kini berada di puncak klasemen sementara. Unggul satu poin dari Bayern Muenchen di posisi runner up, Leipzig memiliki cela dari hasil imbang di satu pertandingan mereka pada musim ini.

Milan juga bercokol di urutan teratas Grup G, Liga Europa. Pelatih Stefano Pioli mengatakan tidak memiliki resep khusus membuat timnya tak tersentuh kekalahan. Dia hanya mengungkapkan seluruh elemen di dalam klub, pemain, staf hanya bekerja ke arah yang sama menjadi bagian integral dari misi tim, serta terus berusaha meningkatkan performa dan rasa lapar akan kemenangan.

“Sangat penting bagi kami untuk membuktikan bahwa kami bukan tim 'normal'. Sebuah tim normal menunjukkan motivasi dan determinasi yang lebih sedikit setelah kemenangan yang mendebarkan seperti derby, tapi kami membuktikan bahwa kami mengambil satu pertandingan pada satu waktu dan ingin terus menang,” kata Pioli dilansir football-italia.net. (Baca juga: Kemenag Bekali Guru RA Keterampilan Psikososial di Masa Pandemi)

Ekspektasi fans pun membuncah. Musim ini Milan digadang-gadang mampu merusak hegemoni Juventus, sekaligus mengakhiri dahaga scudetto sejak musim 2010/11. Mengenai hal itu, Pioli mengungkapkan timnya sangat ambisius tetapi tidak mau tergesa-gesa.

Target Milan mengamankan tiga poin didasari fakta bahwa mereka adalah tim yang paling banyak mengalahkan Roma di Seri A (75 kemenangan dari 170 pertandingan). I Rossoneri juga mendapatkan kabar bagus soal Hakan Calhanoglu yang telah pulih dari cedera pergelangan kaki dan kemungkinan akan duduk di bangku cadangan saat melawan Roma.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More