Tim Tajir Ini Akui Rugi Besar Akibat Penundaan Liga 1
Senin, 26 Oktober 2020 - 15:45 WIB
SAMARINDA - Kick off lanjutan Liga 1 hingga kini masih menjadi tanda tanya. Situasi ini ternyata tidak hanya berdampak pada program latihan pemain namun juga finansial tim. Tanpa pemasukan dari sponsor dan tidak penonton, klub menderita kerugian yang tidak sedikit.
Salah satunya adalah Borneo FC . Manajemen tim berjuluk Pesut Etam itu menyatakan klub mengalami kerugian cukup besar, imbas tidak adanya kepastian soal lanjutan Liga 1 .
Baca juga : Ulang Tahun ke-26, Pebulutangkis Cantik Ini Pengen Raih Emas Olimpiade
Alasannya, klub terus membayar gaji pemain, pelatih serta staf di dalam klub. Sementara pemasukan klub sama sekali nihil. Padahal, selama ini tim asal Kota Samarinda itu diketahui sebagai salah satu klub tajir di Liga 1. Mereka tidak terlalu bergantung pada pemasukan sponsor maupun tiket penonton.
“Kami dari klub ingin PSSI memberikan kepastian. Soal bagaimana mereka berkoordinasi dengan Polri, itu jadi tanggung jawab mereka. Kami dari klub hanya menunggu,” kata Presiden Borneo FC Samarinda, Nabil Husien Said Amin dilansir laman tim.
Menurut Nabil, seluruh tim saat ini memang menghadapi situasi ketidakpastian. Tim pelatih pun serba salah untuk terus memberikan program latihan kepada pemain.
"Makanya kami liburkan kembali tim saat ini. Soal kapan tim kembali latihan, semua tergantung bagaimana PSSI mengeluarkan keputusan. Kami dan pasti semua klub Liga 1 dan Liga 2, menunggu apa keputusan dari PSSI dan PT LIB terkait ketidakjelasan kompetisi ini,” tambahnya.
Lihat Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Proyeksi TC Piala AFF 2024: Ada Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner!
Salah satunya adalah Borneo FC . Manajemen tim berjuluk Pesut Etam itu menyatakan klub mengalami kerugian cukup besar, imbas tidak adanya kepastian soal lanjutan Liga 1 .
Baca juga : Ulang Tahun ke-26, Pebulutangkis Cantik Ini Pengen Raih Emas Olimpiade
Alasannya, klub terus membayar gaji pemain, pelatih serta staf di dalam klub. Sementara pemasukan klub sama sekali nihil. Padahal, selama ini tim asal Kota Samarinda itu diketahui sebagai salah satu klub tajir di Liga 1. Mereka tidak terlalu bergantung pada pemasukan sponsor maupun tiket penonton.
“Kami dari klub ingin PSSI memberikan kepastian. Soal bagaimana mereka berkoordinasi dengan Polri, itu jadi tanggung jawab mereka. Kami dari klub hanya menunggu,” kata Presiden Borneo FC Samarinda, Nabil Husien Said Amin dilansir laman tim.
Menurut Nabil, seluruh tim saat ini memang menghadapi situasi ketidakpastian. Tim pelatih pun serba salah untuk terus memberikan program latihan kepada pemain.
"Makanya kami liburkan kembali tim saat ini. Soal kapan tim kembali latihan, semua tergantung bagaimana PSSI mengeluarkan keputusan. Kami dan pasti semua klub Liga 1 dan Liga 2, menunggu apa keputusan dari PSSI dan PT LIB terkait ketidakjelasan kompetisi ini,” tambahnya.
Lihat Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Proyeksi TC Piala AFF 2024: Ada Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner!
(abr)
tulis komentar anda