Jika Terpaksa Pensiun di MotoGP, Crutchlow Tetap Bahagia
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 13:35 WIB
MONTE CARLO - Andrea Dovizioso bukan satu-satunya pembalap yang belum mendapatkan tim pada MotoGP musim 2021. Cal Crutchlow juga mengalami nasib sama. Namun, rider asal Inggris itu justru mengaku tetap bahagia jika akhirnya harus meninggalkan MotoGP pada musim depan.
Crutchlow memang sudah dipastikan takkan memperkuat LCR Honda. Pembalap berusia 35 tahun ini terpaksa tedepak dari skuad tim yang bermarkas di Monaco itu agar Alex Marquez bisa pindah dari tim pabrikan Honda. Kondisi itu tentu membuat harus pasrah untuk mencari tempat lain jika ingin kembali balapan di MotoGP tahun depan. (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)
Saat ini, ada dua tim yang masih memiliki kursi lowong, yaitu Aprilia, dan tim satelit Ducati, Esponsorama Racing (sebelumnya Avintia Racing). Namun, kedua tim itu tampaknya bakal sulit untuk memilih Crutclow sebagai pembalapnya. Apalagi, Aprilia masih memiliki komitmen terhadap Andrea Iannone yang sedang menjalani skorsing terkait doping.
Di sisi lain, Crutchlow mungkin menjadi salah satu pembalap jebolan dari Superbike yang meraih kesukesan di kelas MotoGP . Bahkan, dia bisa dikatakan menjadi pembalap Inggris paling sukses sejak Barry Sheene. Sampai saat ini, rider kelahiran Coventry, 29 Oktober 1985 ini sudah meraih tiga kemenangan dan mencetak 16 podium di kelas premier.
Pencapaian itu ternyata sudah cukup membuatnya merasa puas. Jadi, Crutchlow mengaku tidak bakalan kecewa jika harus berhenti dari balapan setelah musim ini. “Saya harus melihat seluruh situasi. Saya pikir dalam situasi yang baik dalam hidup. Saya merasa telah melakukan semua yang saya bisa di MotoGP,” katanya dilansir crash. (Baca juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan Apabila Terinfeksi Flu)
Meski belum berhasil mengantongi gelar juara dunia MotoGP, tetapi Crutchlow tak menganggap hal itu sebagai masalah. Dia merasa senang karena sudah memberikan seluruh kemampuannya untuk tampil gemilang di MotoGP. Bahkan, dia juga akan berusaha tampil maksimal di tiga balapan terakhirnya bersama timnya tersebut.
“Saya telah mencoba yang terbaik setiap kali saya naik motor. Jika saya berhenti sekarang, saya akan senang dengan apa yan telah saya lakukan karena saya tidak meninggalkan apa pun di atas meja, saya telah memberikan 100%. Sekarang, saya tidak memenangkan gelar juara dunia, tetapi saya memberikan segalanya,” lanjutnya.
Akan tetapi, Crutchlow tidak bisa menolak keinginan untuk tetap tampil di MotoGP jika ada tim yang menampungnya. Dia merasa masih sangat kompetitif dan cukup bisa bersaing melawan para pembalap MotoGP lainnya. Namun, dia menyadari untuk bisa bertahan untuk musim depan, peluangnya dinilai sangat tipis.
“Tentu saja, saya masih ingin balapan, saya berpikir saya kompetitif, dan jika ada opsi yang tersedia, saya akan melihatnya saat itu. Tetapi, saat ini, tidak ada pilihan yang tersedia,” ungkap Crutchlow. (Lihat videonya: Viral Pengendara Motor Diduga Bonceng Mayat di Boyolali)
Pada musim ini, Crutchlow tidak terlalu bagus. Dari 11 balapan yang sudah berlangsung, dia hanya mampu menjalani delapan seri, termasuk tujuh balapan yang berakhir finis. Posisi terbaiknya adalah peringkat delapan pada GP Aragaon. Kini, dia baru mengumpulkan 26 poin dan berada di posisi 19 di klasemen sementara pembalap. Bahkan, capaian itu sekaligus menjadi yang terburuk sepanjang berkarier di MotoGP sejak 2011. (Raikhul Amar)
Crutchlow memang sudah dipastikan takkan memperkuat LCR Honda. Pembalap berusia 35 tahun ini terpaksa tedepak dari skuad tim yang bermarkas di Monaco itu agar Alex Marquez bisa pindah dari tim pabrikan Honda. Kondisi itu tentu membuat harus pasrah untuk mencari tempat lain jika ingin kembali balapan di MotoGP tahun depan. (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)
Saat ini, ada dua tim yang masih memiliki kursi lowong, yaitu Aprilia, dan tim satelit Ducati, Esponsorama Racing (sebelumnya Avintia Racing). Namun, kedua tim itu tampaknya bakal sulit untuk memilih Crutclow sebagai pembalapnya. Apalagi, Aprilia masih memiliki komitmen terhadap Andrea Iannone yang sedang menjalani skorsing terkait doping.
Di sisi lain, Crutchlow mungkin menjadi salah satu pembalap jebolan dari Superbike yang meraih kesukesan di kelas MotoGP . Bahkan, dia bisa dikatakan menjadi pembalap Inggris paling sukses sejak Barry Sheene. Sampai saat ini, rider kelahiran Coventry, 29 Oktober 1985 ini sudah meraih tiga kemenangan dan mencetak 16 podium di kelas premier.
Pencapaian itu ternyata sudah cukup membuatnya merasa puas. Jadi, Crutchlow mengaku tidak bakalan kecewa jika harus berhenti dari balapan setelah musim ini. “Saya harus melihat seluruh situasi. Saya pikir dalam situasi yang baik dalam hidup. Saya merasa telah melakukan semua yang saya bisa di MotoGP,” katanya dilansir crash. (Baca juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan Apabila Terinfeksi Flu)
Meski belum berhasil mengantongi gelar juara dunia MotoGP, tetapi Crutchlow tak menganggap hal itu sebagai masalah. Dia merasa senang karena sudah memberikan seluruh kemampuannya untuk tampil gemilang di MotoGP. Bahkan, dia juga akan berusaha tampil maksimal di tiga balapan terakhirnya bersama timnya tersebut.
“Saya telah mencoba yang terbaik setiap kali saya naik motor. Jika saya berhenti sekarang, saya akan senang dengan apa yan telah saya lakukan karena saya tidak meninggalkan apa pun di atas meja, saya telah memberikan 100%. Sekarang, saya tidak memenangkan gelar juara dunia, tetapi saya memberikan segalanya,” lanjutnya.
Akan tetapi, Crutchlow tidak bisa menolak keinginan untuk tetap tampil di MotoGP jika ada tim yang menampungnya. Dia merasa masih sangat kompetitif dan cukup bisa bersaing melawan para pembalap MotoGP lainnya. Namun, dia menyadari untuk bisa bertahan untuk musim depan, peluangnya dinilai sangat tipis.
“Tentu saja, saya masih ingin balapan, saya berpikir saya kompetitif, dan jika ada opsi yang tersedia, saya akan melihatnya saat itu. Tetapi, saat ini, tidak ada pilihan yang tersedia,” ungkap Crutchlow. (Lihat videonya: Viral Pengendara Motor Diduga Bonceng Mayat di Boyolali)
Pada musim ini, Crutchlow tidak terlalu bagus. Dari 11 balapan yang sudah berlangsung, dia hanya mampu menjalani delapan seri, termasuk tujuh balapan yang berakhir finis. Posisi terbaiknya adalah peringkat delapan pada GP Aragaon. Kini, dia baru mengumpulkan 26 poin dan berada di posisi 19 di klasemen sementara pembalap. Bahkan, capaian itu sekaligus menjadi yang terburuk sepanjang berkarier di MotoGP sejak 2011. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda