Solskjaer Sambut Laga Ke-100 Bersama Manchester United

Minggu, 01 November 2020 - 13:16 WIB
Ole Gunnar Solskjaer memimpin latihan MU./foto/manunited


MANCHESTER - Melawan Arsenal di Stadion Old Trafford, nanti malam, akan menjadi pertandingan ke-100 pelatih Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United (MU). Sejauh ini, The Red Devils di era Solskjaer baru sebatas memberikan harapan karena masih nir gelar sejak ditunjuk menggantikan Jose Mourinho dua tahun lalu.

Karier awal Solskjaer di Old Trafford dimulai dengan menjadi pelatih sementara pada 19 Desember 2018. Dia mengantikan Mourinho yang dianggap gagal menjaga kondisi ruang ganti. Puncaknya, MU era Mourinho dipermalukan Liverpool 1-3 di Stadion Anfield. Hasil yang membuat The Red Devilsmenjauh dari perburuan gelar, dan terancam tidak bisa bermain di Eropa, karena menempati peringkat enam klasemen sementara.



Situasi itu membuat direksi MU kemudian menunjuk Solskjaeryang sedang menangani Molde. Penunjukan tersebut memunculkan harapan MU bisa kembali berjaya seperti era Alex Ferguson. Selain pernah menjadi anak didik langsung Ferguson, Ole juga sudah menangani Molde dan memberikan gelar serta memiliki pengalaman bersama Cardiff City. Harapan kemudian makin membesar, setelah pelatih yang berusia 47 tahun itu membuat MU seperti sulit dikalahkan.

Dia berhasil menghadirkan 14 kemenangan dari 19 laga awal bersama Setan Merah. Hasil istimewwa itu membuat direksi langsung mempermanenkan Solskjaer dengan durasi kontrak tiga musim pada 28 Maret 2019. Tapi, ya itu, MU era Solskjaer sekadar memberikan harapan. Terbukti, pada musim 2018-19 MU finis peringkat keenam yang menjadi posisi terakhir saat Mourinho dipecat dan gagal bermain di Liga Champions. Musim lalu, The Red Devils berhasil menyelesaikan musim di peringkat ketiga setelah sempat keluar dari zona Eropa di sebagian besar perjalanan musim 2019/2020. Total dari 99 pertandingan, Ole mengoleksi 55 kemenangan, 21 imbang dan 23 kalah. Atau berada di angka 55,56% kemenangan.

Sedangkan di turnamen, MU kalah di tiga semifinal, Piala Liga, Piala FA, dan Liga Europa, pada musim 2019-20. Hasil yang sebenarnya masih berada di bawah Mourinho. Bersama MU, Mourinho tidak saja menghadirkan gelar, tapi juga membawa The Red Devils di peringkat kedua, terbaik sejak era Ferguson. "Saya terkejut suda sampai di angka 100. Itu berlangsung dengan sangat cepat, meskipun banyak yang telah terjadi. Jadi, semoga saya bisa merayakan nomor 100 dengan penampilan dan hasil yang bagus. Saya menikmatinya sejauh ini," kata Ole dikutip skysports.

Salah satu yang harus menjadi perhatian Ole adalah rekor pertemuan melawan anggota big six. Seperti musim ini, mereka sempat dikalahkan 1-6 oleh Tottenham Hotspur Mourinho. Seperti melawan Man City, catatan Ole adalah tiga 3 menang dan tiga imbang dari enam pertemuan. Menghadapi Chelsea, MU mendapatkan empat kemenangan, dan hanya dua kali kalah. Tottenham (2-1-2), Liverpool (0-2-2) dan Arsenal (1-0-2).



Menjamu Arsenal, hari ini, menjadi menarik apakah Oleh benar-benar bisa mendapatkan kemenangan sekaligus kembali memunculkan harapan untuk bersaing di trofi Liga Primer. Atau kembali terpuruk dan makin mempertegas jika Ole adalah pelatih yang sekadar memberikan harapan, tanpa pernah benar-benar mendatangkan gelar.
(ruf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More