Kalahkan Udinese, Milan Ulangi Catatan Musim 1995/1996
Minggu, 01 November 2020 - 20:23 WIB
UDINE - AC Milan sukses menjinakkan Udinese dengan skor 2-1 di Stadion Friuli, Minggu (1/11/2020) malam WIB. Dengan demikian, Rossoneri sukses mengulangi keberhasilan musim 1995/1996 (Fabio Capello), dengan merebut kemenangan kelima di Serie A .
Gol pembuka Milan dicetak Frank Kessie pada menit 18. Zlatan Ibrahimovic menjadi aktor protagonis di balik gol tersebut.
Sejak kembali ke Milan pada Januari 2020, Ibrahimovic telah terlibat dalam 22 gol (16 gol dan 6 assist) dalam 22 pertandingan Serie A. Kembali ke pertandingan, tertinggal 0-1, Udinese mencoba untuk menekan tamunya, namun hingga interval pertama usai tak ada gol tambahan tercipta. (Baca juga: Lanjutan Juventus vs Napoli Akan Disidangkan 9 November )
Di babak kedua, penantian Udinese untuk menyamakan kedudukan terjawab setelah Pussetto dijatuhkan Romagnoli di dalam kotak.Donnarumma sempat melakukan protes keras terhadap wasit, namun juru pengadil lapangan hijau tetap pada keputusannya untuk menunjuk titik putih.
Rodrigo De Paul, yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Skor berubah menjadi imbang 1-1. Gol penalti De Paul menumbuhkan kepercayaan diri Udinese sehingga tuan rumah terus mengirimkan tekanan. (Baca juga: Akankah Ronaldo Jadi Starter Lawan Spezia? )
Di sisi lain, Milan tak tinggal diam dan mampu melancarkan serangan balik lewat Calhanoglu dan peluang itu gagal setelah dihentikan lewat sebuah pelanggaran. Jual beli serangan terus terjadi di sisa waktu pertandingan.
Milan, yang tak mau pulang dengan tangan hampa berhasil mencetak gol keduanya melalui aksi Ibrahimovic. Hingga pertandingan usai, skor 1-2 untuk kemenangan Milan tak berubah.
Berkat kemenangan ini Milan belum terkalahkan dalam enam pertandingan pembuka Serie A. Tim besutan Stefano Pioli pun semakin betah di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 16 poin. Dengan rincian, lima menang dan sekali seri.
Sekadar informasi, Milan saat ini tak pernah kehilangan momentum untuk mencetak gol dalam 26 pertandingan di Serie A. Sekarang mereka hanya mambutuhkan gol lain di pertandingan berikutnya untuk menyamai catatan gol terpanjang pada 1949.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Gol pembuka Milan dicetak Frank Kessie pada menit 18. Zlatan Ibrahimovic menjadi aktor protagonis di balik gol tersebut.
Sejak kembali ke Milan pada Januari 2020, Ibrahimovic telah terlibat dalam 22 gol (16 gol dan 6 assist) dalam 22 pertandingan Serie A. Kembali ke pertandingan, tertinggal 0-1, Udinese mencoba untuk menekan tamunya, namun hingga interval pertama usai tak ada gol tambahan tercipta. (Baca juga: Lanjutan Juventus vs Napoli Akan Disidangkan 9 November )
Di babak kedua, penantian Udinese untuk menyamakan kedudukan terjawab setelah Pussetto dijatuhkan Romagnoli di dalam kotak.Donnarumma sempat melakukan protes keras terhadap wasit, namun juru pengadil lapangan hijau tetap pada keputusannya untuk menunjuk titik putih.
Rodrigo De Paul, yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Skor berubah menjadi imbang 1-1. Gol penalti De Paul menumbuhkan kepercayaan diri Udinese sehingga tuan rumah terus mengirimkan tekanan. (Baca juga: Akankah Ronaldo Jadi Starter Lawan Spezia? )
Di sisi lain, Milan tak tinggal diam dan mampu melancarkan serangan balik lewat Calhanoglu dan peluang itu gagal setelah dihentikan lewat sebuah pelanggaran. Jual beli serangan terus terjadi di sisa waktu pertandingan.
Milan, yang tak mau pulang dengan tangan hampa berhasil mencetak gol keduanya melalui aksi Ibrahimovic. Hingga pertandingan usai, skor 1-2 untuk kemenangan Milan tak berubah.
Berkat kemenangan ini Milan belum terkalahkan dalam enam pertandingan pembuka Serie A. Tim besutan Stefano Pioli pun semakin betah di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 16 poin. Dengan rincian, lima menang dan sekali seri.
Sekadar informasi, Milan saat ini tak pernah kehilangan momentum untuk mencetak gol dalam 26 pertandingan di Serie A. Sekarang mereka hanya mambutuhkan gol lain di pertandingan berikutnya untuk menyamai catatan gol terpanjang pada 1949.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(sha)
tulis komentar anda