Krisis, 15 klub Seri A Kesulitan Bayar Gaji Pemain
Minggu, 01 November 2020 - 23:07 WIB
ROMA - Krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 benar-benar berdampak besar terhadap kondisi finansial klub-klub Seri A . Dilaporkan bahwa 15 klub kompetisi elite Italia itu sedang berjuang untuk membayar gaji pemain bulan November. Il Corriere dello Sport yang mengutip laporan Frankfurter Allgemeine Zeitung, mengklaim 15 dari 20 klub Seri A sedang berjuang untuk membayar gaji November.
Menurut laporan itu, beberapa klub tersebut bahkan belum membayar seluruh gaji bulan Juni tetapi mereka punya waktu untuk melakukannya hingga 16 November. Hal itu turut menjadi perhatian FIGC dan Lega Serie A. Mereka dilaporkan telah mengajukan permintaan ganda kepada Pemerintah untuk mencoba menyelesaikan situasi tersebut. Pertama adalah penundaan batas waktu pembayaran gaji pemain musim ini. Namun, semuanya memerlukan kesepakatan antara klub dan para pemain.
Kedua adalah kesepakatan pajak yang memungkinkan klub tidak membayar pajak atas gaji pemain untuk musim ini. Menurut Presiden Lega Serie A Paolo Dal Pino, Efek samping dari tindakan pemerintah memberlakukan jam malam setelah kasus baru covid-19 melonjak di Italia baru-baru ini memengaruhi banyak sektor, termasuk sektor sepak bola yang kehilangan 600 juta euro pada tahun 2020 karena penutupan stadion.
"Kami sangat prihatin, kami hampir runtuh dan saya khawatir ekonomi negara akan membayar mahal untuk tindakan pembatasan yang telah diberlakukan. Kesehatan adalah yang utama, tetapi penting melakukan hal yang benar, merencanakan dalam jangka menengah dan panjang, dan memikirkan tentang konsekuensi terhadap pekerjaan.Perdana Menteri Giuseppe Conte dengan jelas mengatakan bahwa sektor-sektor yang terpengaruh oleh penutupan paksa akan mendapat bantuan ekonomi dan kami mengharapkan itu diberikan kepada industri seperti kami, " terang Dal Pino dilansir football-espana.net.
Menurut laporan itu, beberapa klub tersebut bahkan belum membayar seluruh gaji bulan Juni tetapi mereka punya waktu untuk melakukannya hingga 16 November. Hal itu turut menjadi perhatian FIGC dan Lega Serie A. Mereka dilaporkan telah mengajukan permintaan ganda kepada Pemerintah untuk mencoba menyelesaikan situasi tersebut. Pertama adalah penundaan batas waktu pembayaran gaji pemain musim ini. Namun, semuanya memerlukan kesepakatan antara klub dan para pemain.
Kedua adalah kesepakatan pajak yang memungkinkan klub tidak membayar pajak atas gaji pemain untuk musim ini. Menurut Presiden Lega Serie A Paolo Dal Pino, Efek samping dari tindakan pemerintah memberlakukan jam malam setelah kasus baru covid-19 melonjak di Italia baru-baru ini memengaruhi banyak sektor, termasuk sektor sepak bola yang kehilangan 600 juta euro pada tahun 2020 karena penutupan stadion.
"Kami sangat prihatin, kami hampir runtuh dan saya khawatir ekonomi negara akan membayar mahal untuk tindakan pembatasan yang telah diberlakukan. Kesehatan adalah yang utama, tetapi penting melakukan hal yang benar, merencanakan dalam jangka menengah dan panjang, dan memikirkan tentang konsekuensi terhadap pekerjaan.Perdana Menteri Giuseppe Conte dengan jelas mengatakan bahwa sektor-sektor yang terpengaruh oleh penutupan paksa akan mendapat bantuan ekonomi dan kami mengharapkan itu diberikan kepada industri seperti kami, " terang Dal Pino dilansir football-espana.net.
(ruf)
tulis komentar anda