Deretan Stadion Megah yang Dikalahkan Gelora Bung Karno
Sabtu, 09 Mei 2020 - 06:00 WIB
JAKARTA - Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan berhasil memenangkan predikat venue terfavorit dalam poling digelar AFC. Lantas, stadion apa saja yang berhasil dikalahkan GBK?
Lewat laman resminya AFC mengumumkan GBK sebagai pemenang dengan perolehan 58% suara. Di posisi kedua ada Stadion Bukit Jalil (Malaysia) dengan 19%, dan di tempat ketiga ada Stadion Australia dengan perolehan 11%.
Dalam poling tersebut, sebetulnya terdapat lima stadion yang jadi kontestan. Posisi keempat ada Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand dengan perolehan 8%. Kemudian Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam dengan perolehan suara 4%.
Berikut Hasilnya
Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta 58%
Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 19%
Stadion Australia, Sydney 11%
Stadion Rajamangala, Bangkok 8%
Stadion My Dinh, Hanoi, 4%
Stadion Gelora Bung Karno dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno untuk menyambut Asian Games 1962. Sumber dana serta desain pembangunan stadion kebanggan Merah Putih itu datang dari Uni Soviet yang kala itu dipimpin perdana menteri Nikita Khrushchev.
Selain dianggap sebagai proyek mercusuar politik Soekarno di Asia, pembangunan Stadion Senayan yang belakangan dikenal dengan GBK, dianggap sebagai monumen persahabatan Indonesia dengan Uni Soviet.
Lewat laman resminya AFC mengumumkan GBK sebagai pemenang dengan perolehan 58% suara. Di posisi kedua ada Stadion Bukit Jalil (Malaysia) dengan 19%, dan di tempat ketiga ada Stadion Australia dengan perolehan 11%.
Dalam poling tersebut, sebetulnya terdapat lima stadion yang jadi kontestan. Posisi keempat ada Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand dengan perolehan 8%. Kemudian Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam dengan perolehan suara 4%.
Berikut Hasilnya
Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta 58%
Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 19%
Stadion Australia, Sydney 11%
Stadion Rajamangala, Bangkok 8%
Stadion My Dinh, Hanoi, 4%
Stadion Gelora Bung Karno dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno untuk menyambut Asian Games 1962. Sumber dana serta desain pembangunan stadion kebanggan Merah Putih itu datang dari Uni Soviet yang kala itu dipimpin perdana menteri Nikita Khrushchev.
Selain dianggap sebagai proyek mercusuar politik Soekarno di Asia, pembangunan Stadion Senayan yang belakangan dikenal dengan GBK, dianggap sebagai monumen persahabatan Indonesia dengan Uni Soviet.
(sha)
tulis komentar anda