Merasa Bingung, Inter Milan Meminta Penjelasan Pemerintah
Selasa, 10 November 2020 - 08:05 WIB
MILAN - Penolakan klub-klub untuk melepas para pemainnya ke tim nasional untuk pertandingan persahabatan dan UEFA Nations League bulan ini mulai diserukan berbagai pihak, terutama dari Seri A yang didukung otoritas kesehatan lokal setempat (ASL).
Beberapa pemain internasional Seri A telah menerima larangan bepergian dari ASL dan tidak dapat bergabung dengan tim nasional mereka. ASL pertama yang mencegah pemain bergabung dengan tim nasional mereka adalah Florence, yang melarang pemain Fiorentina meninggalkan kota setelah José Maria Callejon dinyatakan positif covid-19.
Skuad Fiorentina diperintahkan masuk ke bubble selama dua hari dan sesuai dengan protokol Seri A mereka harus mengisolasi diri selama 10 hari sejak kasus pertama muncul. Itu disusul dengan ASL lainnya di Italia telah mencegah pemain-pemain di Sassuolo, Genoa, Roma, Lazio dan Inter bepergian, karena masing-masing dari tim ini memiliki setidaknya satu pemain positif covid-19 di dalam grup.
Tetapi, kubu Inter melalui direktur Giuseppe Marrotta membantah jika mereka telah mendapatkan perintah menahan para pemainnya dari tugas tim nasional. Dia pun meminta menteri olahraga Italia, Vincenzo Spadafora mengeluarkan pernyataan agar semua klub mendapatkan perlakuan setara agar tidak ada yang dirugikan.
“Situasi ini membuat ketimpangan, jadi saya minta Menteri Olahraga Spadafora turun tangan. Ini mengubah keteraturan berbagai turnamen. Saya merasa tidak masuk akal bahwa ASL di berbagai wilayah bertindak berbeda. Ini membuat saya meningkatkan kewaspadaan menjadi lebih penting, seperti yang saya katakan beberapa hari yang lalu kami harus melindungi pemain dari cedera akibat tugas internasional,” ungkap Marrotta dilansir football-italia.net.
Keinginan Marrotta agar para pemain Inter tidak dipanggil ke tim nasional bukan tanpa alasan. Seperti diketahui I Nerazzurri sedang berada dalam periode sulit. Pasukan Antonio Conte gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir semua kompetisi (tiga imbang, satu kekalahan).Imbasnya, Inter tercecer di peringkat ketujuh klasemen sementara Seri A, tertinggal lima poin dari rival sekota AC Milan yang berada di puncak (17 poin). Di Liga Champions, Samir Handanovic dkk tenggelam di dasar klasemen Grup B (dua poin) dan terancam gagal lolos ke fase knockout Liga Champions.
(ruf)
tulis komentar anda