ATP Finals Ajang Gengsi Penutup Musim
Sabtu, 14 November 2020 - 15:37 WIB
LONDON - Novak Djokovic dan Rafael Nadal sama-sama berambisi merebut gelar juara ATP Finals 2020 . Keduanya sama-sama dijagokan menjadi yang terbaik pada ajang yang berlangsung di O2 Arena, London, 15–22 November itu.
Djokovic, yang menjadi unggulan pertama di ATP Finals tahun ini, akan berusaha maksimal mendapatkan trofi keenamnya di turnamen penutup musim tersebut. Petenis berperingkat satu dunia itu ingin mengulang masa kehebatannya saat merebut gelar juara pada 2008, 2012, 2013, 2014, dan 2015. (Baca: Hikmah Menatap Langit, Ibadah Sunnah yang Terlupakan)
Bukan hanya itu, Djokovic juga memiliki kesempatan menyamai rekor Roger Federer sebagai peraih gelar terbanyak ATP Finals dengan 6 trofi. Sebelumnya rivalnya itu berhasil menjadi juara pada 2003, 2004, 2006, 2007, 2010, dan 2011. Kebetulan Federer absen karena masih mengalami cedera.
Djokovic akan bergabung di grup Tokyo 1970 bersama Daniil Medvedev, Alexander Zverev, Diego Schwartzman. Kabar positif, petenis berusia 33 tahun itu memiliki modal bagus dengan mencatatkan rekor pertandingan 39-3 sepanjang musim ini dan tampil untuk ke-14 kalinya di ATP Finals.
"Jelas, selain grand slam, ATP Finals mungkin menjadi acara terbesar yang kami miliki dalam olahraga kami. Ini mungkin tantangan terbesar dalam satu musim: menghadapi 8 orang teratas tahun ini dalam format penyisihan grup," ujar Djokovic seperti dilansir atptour.
Adapun Nadal yang mengoleksi 20 gelar grand slam tak terlalu memiliki prestasi istimewa di ATP Finals. Dia belum sekali pun membawa trofi juara di ajang tersebut. Catatan terbaiknya hanya menjadi runner-up 2 kali pada 2010 dan 2013 di London. Dua penampilan terakhirnya langsung terhenti di babak round robin. (Baca juga: Ini Manfaat Mengonsumsi Dua Pisang Dalam Sehari)
Meski begitu Nadal pasti tidak ingin kembali melakukan hal yang sama di turnamen nanti. Apalagi dia ingin melengkapi koleksi gelar yang belum pernah diraihnya di ATP Finals. "Tentu saja saya ingin memenangi turnamen ini, tetapi itu selalu sulit," ucap Nadal.
Nadal yang telah mendapatkan tempatnya di acara bergengsi itu selama 16 tahun berturut-turut akan memimpin di Grup London 2020 bersama Dominic Thiem, Stefanos Tsitsipas, dan Andrey Rublev. Dia mengaku optimistis bisa mendapatkan hasil bagus di ajang ini. Apalagi petenis asal Spanyol itu memiliki rekor pertandingan 25-5 dengan dua gelar sepanjang 2020.
Setelah dominasi Federer dan Djokovic, yang menjuarai 11 dari 13 edisi antara 2003 hingga 2015, pemenang 3 tahun terakhir telah mengalami perubahan. Turnamen itu berhasil dimenangi oleh Grigor Dimitrov (2017), Zverev (2018), dan Stefanos Tsitsipas (2019). (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
Djokovic, yang menjadi unggulan pertama di ATP Finals tahun ini, akan berusaha maksimal mendapatkan trofi keenamnya di turnamen penutup musim tersebut. Petenis berperingkat satu dunia itu ingin mengulang masa kehebatannya saat merebut gelar juara pada 2008, 2012, 2013, 2014, dan 2015. (Baca: Hikmah Menatap Langit, Ibadah Sunnah yang Terlupakan)
Bukan hanya itu, Djokovic juga memiliki kesempatan menyamai rekor Roger Federer sebagai peraih gelar terbanyak ATP Finals dengan 6 trofi. Sebelumnya rivalnya itu berhasil menjadi juara pada 2003, 2004, 2006, 2007, 2010, dan 2011. Kebetulan Federer absen karena masih mengalami cedera.
Djokovic akan bergabung di grup Tokyo 1970 bersama Daniil Medvedev, Alexander Zverev, Diego Schwartzman. Kabar positif, petenis berusia 33 tahun itu memiliki modal bagus dengan mencatatkan rekor pertandingan 39-3 sepanjang musim ini dan tampil untuk ke-14 kalinya di ATP Finals.
"Jelas, selain grand slam, ATP Finals mungkin menjadi acara terbesar yang kami miliki dalam olahraga kami. Ini mungkin tantangan terbesar dalam satu musim: menghadapi 8 orang teratas tahun ini dalam format penyisihan grup," ujar Djokovic seperti dilansir atptour.
Adapun Nadal yang mengoleksi 20 gelar grand slam tak terlalu memiliki prestasi istimewa di ATP Finals. Dia belum sekali pun membawa trofi juara di ajang tersebut. Catatan terbaiknya hanya menjadi runner-up 2 kali pada 2010 dan 2013 di London. Dua penampilan terakhirnya langsung terhenti di babak round robin. (Baca juga: Ini Manfaat Mengonsumsi Dua Pisang Dalam Sehari)
Meski begitu Nadal pasti tidak ingin kembali melakukan hal yang sama di turnamen nanti. Apalagi dia ingin melengkapi koleksi gelar yang belum pernah diraihnya di ATP Finals. "Tentu saja saya ingin memenangi turnamen ini, tetapi itu selalu sulit," ucap Nadal.
Nadal yang telah mendapatkan tempatnya di acara bergengsi itu selama 16 tahun berturut-turut akan memimpin di Grup London 2020 bersama Dominic Thiem, Stefanos Tsitsipas, dan Andrey Rublev. Dia mengaku optimistis bisa mendapatkan hasil bagus di ajang ini. Apalagi petenis asal Spanyol itu memiliki rekor pertandingan 25-5 dengan dua gelar sepanjang 2020.
Setelah dominasi Federer dan Djokovic, yang menjuarai 11 dari 13 edisi antara 2003 hingga 2015, pemenang 3 tahun terakhir telah mengalami perubahan. Turnamen itu berhasil dimenangi oleh Grigor Dimitrov (2017), Zverev (2018), dan Stefanos Tsitsipas (2019). (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
tulis komentar anda