Akibat Pandemi Corona, Nasib PON Papua di Tangan Jokowi
Kamis, 16 April 2020 - 10:11 WIB
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Djoko Pekik mendukung wacana penundaan PON XX Papua hingga tahun depan. Namun, mantan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora ini meminta agar pengunduran itu tidak terlalu lama. Pasalnya, kondisi tersebut juga akan memberatkan pemerintah daerah dari sisi anggaran.
“Pertimbangannya, jika mundur hingga Oktober 2021, tentu akan menambah berat anggaran Daerah APBD untuk pemusatan latihan daerah (pelatda),” kata Djoko.
Menurutnya, pandemi Covid-19 memang membuat persiapan PON terganggu. Jadi, penundaan PON adalah pilihan terbaik. Dia juga mengusulkan agar PON ditunda hingga akhir Maret atau awal April.
Bukan hanya itu, dia juga menilai pelatda atlet yang sudah berlatih tidak bisa dihentikan begitu saja lantaran bisa berdampak ke performa atlet. Para atlet diminta tetap berlatih secara mandiri dengan pengawasan. “Pelatda kami sudah mulai sejak 2017 tidak bisa tiba-tiba dihentikan karena akan berdampak pada peak performance atlet,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
“Pertimbangannya, jika mundur hingga Oktober 2021, tentu akan menambah berat anggaran Daerah APBD untuk pemusatan latihan daerah (pelatda),” kata Djoko.
Menurutnya, pandemi Covid-19 memang membuat persiapan PON terganggu. Jadi, penundaan PON adalah pilihan terbaik. Dia juga mengusulkan agar PON ditunda hingga akhir Maret atau awal April.
Bukan hanya itu, dia juga menilai pelatda atlet yang sudah berlatih tidak bisa dihentikan begitu saja lantaran bisa berdampak ke performa atlet. Para atlet diminta tetap berlatih secara mandiri dengan pengawasan. “Pelatda kami sudah mulai sejak 2017 tidak bisa tiba-tiba dihentikan karena akan berdampak pada peak performance atlet,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
(yuds)
Lihat Juga :
tulis komentar anda