Presiden LaLiga Berharap Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan Pada Januari 2021
Rabu, 18 November 2020 - 11:03 WIB
MADRID - Javier Tebas selaku Presiden LaLiga mengharapkan agar vaksin Covid-19 bisa digunakan pada Januari tahun depan. Nantinya, orang yang berisiko terinfeksi akan diprioritaskan mendapatkan vaksin tersebut.
"Kami tidak akan memiliki akses khusus ke vaksin. Kami berharap mereka akan segera tiba di sana, pada akhir Januari atau lebih awal. Yang pertama adalah untuk orang yang berisiko. Begitu orang-orang ini divaksinasi, hidup akan berubah. Sepak bola tidak memiliki pandangan jauh ke depan untuk mendapatkan keuntungan," jelas Tebas dikutip dari Marca, Rabu (18/11/2020).
"Masalah ekonomi dan keseharian mereka adalah penting, karena semakin cepat orang dapat kembali ke stadion. Itu bukan salah satu prioritas kami. Setelah gelombang kedua berlalu, dengan tes vaksin dan antigen ini akan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkannya. "
Lebih jauh, Tebas mengharapkan akan ada perubahan, salah satunya kehadiran penonton di dalam stadion. Karena, uji coba vaksin sudah hampir selesai. (Baca juga: Suarez Kena Corona, Absen Saat Uruguay Jumpa Brasil dan Atletico Kontra Barcelona )
"Ini logis karena virus memengaruhi perekonomian dan sepak bola. Untungnya kami adalah sektor yang dapat terus beroperasi pada akhir pekan. Perhatian dengan berita terbaru harus dikurangi. Cahaya di ujung terowongan, itu saja. Dua bulan naik atau turun. Kami berharap akan ada penonton di tribun sebelum akhir musim. Vaksinnya hampir sudah. Musim depan dalam hal olahraga dan penonton kami akan mulai dengan lebih normal," tutur Tebas.
Dampak Covid-19 saat ini membuat klub memutar otak menjaga finansial. Sejumlah skenario pun dilakukan seperti pengurangan gaji. Karena itu, Tebas berharap pihaknya bisa menyelesaikan musim dengan sebaik mungkin. (Baca juga: Skandal Seks Pelari Juara Olimpiade dengan Anak di Bawah Umur )
"Saya harap tidak ada masalah selama mereka mengurangi gaji mereka. Pada bulan Maret kami berada dalam situasi yang sama dan mereka berusaha keras. Kami harus menyelesaikan musim ini sebaik mungkin secara ekonomi untuk musim berikutnya ketika kami memiliki situasi yang lebih normal," pungkas Tebas.
"Kami tidak akan memiliki akses khusus ke vaksin. Kami berharap mereka akan segera tiba di sana, pada akhir Januari atau lebih awal. Yang pertama adalah untuk orang yang berisiko. Begitu orang-orang ini divaksinasi, hidup akan berubah. Sepak bola tidak memiliki pandangan jauh ke depan untuk mendapatkan keuntungan," jelas Tebas dikutip dari Marca, Rabu (18/11/2020).
"Masalah ekonomi dan keseharian mereka adalah penting, karena semakin cepat orang dapat kembali ke stadion. Itu bukan salah satu prioritas kami. Setelah gelombang kedua berlalu, dengan tes vaksin dan antigen ini akan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkannya. "
Lebih jauh, Tebas mengharapkan akan ada perubahan, salah satunya kehadiran penonton di dalam stadion. Karena, uji coba vaksin sudah hampir selesai. (Baca juga: Suarez Kena Corona, Absen Saat Uruguay Jumpa Brasil dan Atletico Kontra Barcelona )
"Ini logis karena virus memengaruhi perekonomian dan sepak bola. Untungnya kami adalah sektor yang dapat terus beroperasi pada akhir pekan. Perhatian dengan berita terbaru harus dikurangi. Cahaya di ujung terowongan, itu saja. Dua bulan naik atau turun. Kami berharap akan ada penonton di tribun sebelum akhir musim. Vaksinnya hampir sudah. Musim depan dalam hal olahraga dan penonton kami akan mulai dengan lebih normal," tutur Tebas.
Dampak Covid-19 saat ini membuat klub memutar otak menjaga finansial. Sejumlah skenario pun dilakukan seperti pengurangan gaji. Karena itu, Tebas berharap pihaknya bisa menyelesaikan musim dengan sebaik mungkin. (Baca juga: Skandal Seks Pelari Juara Olimpiade dengan Anak di Bawah Umur )
"Saya harap tidak ada masalah selama mereka mengurangi gaji mereka. Pada bulan Maret kami berada dalam situasi yang sama dan mereka berusaha keras. Kami harus menyelesaikan musim ini sebaik mungkin secara ekonomi untuk musim berikutnya ketika kami memiliki situasi yang lebih normal," pungkas Tebas.
(mirz)
tulis komentar anda