Kisah Vennard Hutabarat Orang Terakhir yang Dipeluk Ricky Yacobi

Sabtu, 21 November 2020 - 12:07 WIB
Para pemain dan dokter yang berusaha memberikan pertolongan pertama pada Ricky Yacobi./foto/istimewa


JAKARTA - Mantan pemain Persija Jakarta, Vennard "Veve" Hutabarat mungkin tidak akan pernah melupakan momen meninggalnya Ricky Yacobi . Veve menjadi orang terakhir yang dipeluk Ricky sebelum terjatuh lalu dilarikan ke rumah sakit dan menghembuskan napas terakhir di RSAL dr Mintohardjo, Sabtu (21/11).

Veve pula yang memberikan assist kepada Ricky yang menjadi gol terakhir pria berusia 57 tahun tersebut di Trofeo Medan Selection, Lapangan A Senayan, Komplek Gelora Bung Karno. "Setelah mencetak gol, beliau langsung melakukan selebrasi dan memeluk saya. Saat itu, tiba-tiba badannya langsung melorot dan jatuh seperti orang sujud. Mainnya juga belum lama, baru sekitar 15 menit," kata Veve dihubungi Sindonews, melalui sambungan telpon.



Melihat itu, Veve merasa apa yang terjadi dengan mantan pemain PSMS Medan itu tidak lazim. Dia kemudian memanggil rekan-rekannya termasuk doker tim yang ada di pinggir lapangan. Dokter tim lalu memberikan pertolongan pertama, seperti memberi napas buatan. Sayang, usaha itu tidak membuahkan hasil, sebelum akhirnya Ricky diyatakan meninggal di RSAL dr Mintohardjo. "Saya juga yang memberikan umpan. Dari sisi kiri, saya memberikan pasing, beliau kemudian balik badan, melepaskan tembakan dan menjadi gol. Kebetulan ada foto pas momen tersebut," kenangnya.

Veve menambahkan, almarhum sebenarnya dua kali mengalami situasi yang mirip. Bedanya, saat itu, hanya mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kemudian diizinkan pulang. Menurut Veve, pada saat itu, Ricky hanya mengaku masuk angin biasa dan kurang tidur. "Termasuk pagi ini, kemungkinan beliau kurang tidur. Karena beliau sudah ada di lapangan sejak pukul enam pagi, sementara pertandingan baru dimulai pukul delapan. Jadi, entah beliau kurang tidur, atau apa," tambah Veve yang pernah di satu perusahaan bersama Ricky.



Dia ingat Ricky adalah sosok yang idealis, dan tidak pernah ragu untuk memberikan saran secara langsung. Dia memiliki karakter berbeda karena jika sudah menasehati orang, sepedas apapun disampaikan. Dia juga sempat melihat bagaimana fenomena pemain zaman sekarang yang dibesarkan media sosial. Belum mendapat apa-apa sudah merasa seperti bintang besar. Berbeda dengan pemain zaman dulu, yang benar-benar fokus pada sepak bola. Apalagi, almarhum juga memiliki sekolah sepak bola yang memperlihatkan bagaimana perhatian almarhum pada pembinaan usia dini.

Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto mengaku sangat mengidolakan Ricky. Bahkan, menurut kurus Ricky adalah insiprasi dlm bermain bola. "Setahu saya beliau ini orang baik, humble, humoris..dan berani bersuara untuk sepak bola indonesia," kataKurniawan lewat pesan singkat.
(ruf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More