Napoli Menjadi Milik Maradona
Sabtu, 28 November 2020 - 12:30 WIB
NAPLES - Kepergian legendaris Argentina Diego Maradona akibat serangan jantung, Rabu (25/11/2020), membuat seluruh elemen sepak bola dunia berduka, apalagi bagi SSC Napoli. I Partenopei mempersiapkan seremonial khusus bagi mantan bintangnya tersebut.
Ada keheningan yang emosional selama satu menit mengheningkan cipta sebelum kick-off pertandingan Grup F Liga Europa antara Napoli kontra Rijeka, Jumat (27/11/2020). Belum lagi ribuan fans meletakkan bunga dan memberi penghormatan kepada Maradona di luar Stadio San Paolo. (Baca: Lima Momen Diego Maradona yang Tak Terlupakan)
Fans Napoli memang menyerukan untuk mempersatukan warga kota sebagai momen penghormatan kepada Maradona. Melalui sebuah pesan untuk semua Neapolitans yang dibagikan Ottopagine, mereka mengajak semua penduduk kota sama-sama mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan tepuk tangan untuk Maradona.
“Pada pukul 20.45 (19.45 waktu Inggris), Napoli mengingat Diego Armando Maradona . Sebelum pertandingan, kami akan meletakkan lampu dan lilin di jendela untuk D10S. Setelah satu menit hening, kita akan mulai, dari setiap jendela di Napoli untuk tepuk tangan terbesar yang pernah terdengar dalam sejarah kota!,” bunyi pernyataan perwakilan fans Napoli dilansir football-italia.net.
Bukan hanya itu, Napoli berencana mengubah nama Stadio San Paolo menjadi Stadio Diego Armando Maradona. Sebuah penghormatan yang layak mengingat Maradona adalah sosok idola bagi penduduk Kota Naples. “Kami akan meneriakkan nama Maradona untuk membuat dunia merasa bahwa kami tidak akan pernah melupakannya, bahwa Maradona adalah putra dan saudara kami yang paling dicintai. Teruskan dan bagikan ke semua orang Napoli. Forza Maradona, selamanya,” tambahnya. (Baca juga: Seleksi Guru PPPK, Guru Wajib Terdata di Dapodik)
Bintang Argentina tersebut pernah memperkuat Napoli periode 1984-1991. Maradona sukses membawa klub meraih Seri A: 1986–87, 1989–90, Coppa Italia: 1986–87, Liga Europa: 1988–89 dan Supercoppa Italiana: 1990. Bagi tim, kepergian Maradona dijadikan motivasi ekstra bagi Napoli untuk bangkit dari periode negatif. Sinyalemen itu diperlihatkan I Partenopei lewat kemenangan 2-0 atas Rijeka pada pertandingan Grup F, Liga Europa, Jumat (27/11/2020).
Dua gol Napoli masing-masing dicetak Matteo Politano (41) dan Hirving Lozano (75). Kemenangan tersebut menjaga kans Napoli untuk lolos ke babak 32 besar Liga Europa. Saat ini I Partenopei memuncaki klasemen sementara Grup F dengan sembilan poin, mengungguli dua pesaingnya, Real Sociedad dan AZ (tujuh poin).
Pelatih Gennaro Gattuso mengungkapkan, kemenangan atas Rijeka terasa emosional karena Napoli berada dalam suasana berduka atas meninggalnya Maradona, ikon klub dan Kota Naples yang telah mengakar kuat. “Maradona bukan sekadar orang yang memenangkan Scudetto, dia adalah pemain terbaik di dunia yang mengenakan seragam Napoli, mewakili kota ini dan membuat impian seluruh generasi ketika semua trofi jatuh ke klub utara,” puji Gattuso. (Baca juga: Fungsi Minyak Zaitun untuk Kesehatan)
Di mata mantan gelandang AC Milan tersebut, memiliki Maradona sebagai legenda adalah sebuah kebanggaan luar biasa bagi Napoli. Gattuso mengindikasikan bahwa klub akan berusaha sebaik mungkin untuk kembali berprestasi baik di domestik maupun Eropa.
Target Napoli selanjutnya tentu bangkit di Seri A setelah kalah 1-3 dari Milan, Senin (23/11/2020). Mereka akan menjamu AS Roma di Stadio San Paolo, Senin (30/11/2020). Kemenangan sangat penting guna menjaga persaingan scudetto.
Saat ini Dries Mertens dkk menempati peringkat keenam. Mereka tertinggal enam poin dari Milan yang memuncaki klasemen sementara Seri A dengan 20 poin. “Ini pekerjaan kami, tugas kami untuk terus maju dan melihat ke depan. Kami akan bermain setiap tiga hari. Kami berharap bisa mempersembahkan trofi untuk Maradona secepatnya,” kata Gattuso. (Lihat videonya: Lompat dari Motor, Bocah Sembilan Tahun Lolos dari Penculikan)
Di sisi lain, Upaya Napoli mengamankan tiga poin sepertinya bukan perkara mudah. Roma datang berbekal belum terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir semua kompetisi, termasuk saat menang 2-0 atas CFR Cluj pada pertandingan Grup A, Liga Europa, Jumat (27/11). "Para pemain menunjukkan karakter yang hebat hari ini," kata Pelatih Roma Paolo Fonseca. (Alimansyah)
Ada keheningan yang emosional selama satu menit mengheningkan cipta sebelum kick-off pertandingan Grup F Liga Europa antara Napoli kontra Rijeka, Jumat (27/11/2020). Belum lagi ribuan fans meletakkan bunga dan memberi penghormatan kepada Maradona di luar Stadio San Paolo. (Baca: Lima Momen Diego Maradona yang Tak Terlupakan)
Fans Napoli memang menyerukan untuk mempersatukan warga kota sebagai momen penghormatan kepada Maradona. Melalui sebuah pesan untuk semua Neapolitans yang dibagikan Ottopagine, mereka mengajak semua penduduk kota sama-sama mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan tepuk tangan untuk Maradona.
“Pada pukul 20.45 (19.45 waktu Inggris), Napoli mengingat Diego Armando Maradona . Sebelum pertandingan, kami akan meletakkan lampu dan lilin di jendela untuk D10S. Setelah satu menit hening, kita akan mulai, dari setiap jendela di Napoli untuk tepuk tangan terbesar yang pernah terdengar dalam sejarah kota!,” bunyi pernyataan perwakilan fans Napoli dilansir football-italia.net.
Bukan hanya itu, Napoli berencana mengubah nama Stadio San Paolo menjadi Stadio Diego Armando Maradona. Sebuah penghormatan yang layak mengingat Maradona adalah sosok idola bagi penduduk Kota Naples. “Kami akan meneriakkan nama Maradona untuk membuat dunia merasa bahwa kami tidak akan pernah melupakannya, bahwa Maradona adalah putra dan saudara kami yang paling dicintai. Teruskan dan bagikan ke semua orang Napoli. Forza Maradona, selamanya,” tambahnya. (Baca juga: Seleksi Guru PPPK, Guru Wajib Terdata di Dapodik)
Bintang Argentina tersebut pernah memperkuat Napoli periode 1984-1991. Maradona sukses membawa klub meraih Seri A: 1986–87, 1989–90, Coppa Italia: 1986–87, Liga Europa: 1988–89 dan Supercoppa Italiana: 1990. Bagi tim, kepergian Maradona dijadikan motivasi ekstra bagi Napoli untuk bangkit dari periode negatif. Sinyalemen itu diperlihatkan I Partenopei lewat kemenangan 2-0 atas Rijeka pada pertandingan Grup F, Liga Europa, Jumat (27/11/2020).
Dua gol Napoli masing-masing dicetak Matteo Politano (41) dan Hirving Lozano (75). Kemenangan tersebut menjaga kans Napoli untuk lolos ke babak 32 besar Liga Europa. Saat ini I Partenopei memuncaki klasemen sementara Grup F dengan sembilan poin, mengungguli dua pesaingnya, Real Sociedad dan AZ (tujuh poin).
Pelatih Gennaro Gattuso mengungkapkan, kemenangan atas Rijeka terasa emosional karena Napoli berada dalam suasana berduka atas meninggalnya Maradona, ikon klub dan Kota Naples yang telah mengakar kuat. “Maradona bukan sekadar orang yang memenangkan Scudetto, dia adalah pemain terbaik di dunia yang mengenakan seragam Napoli, mewakili kota ini dan membuat impian seluruh generasi ketika semua trofi jatuh ke klub utara,” puji Gattuso. (Baca juga: Fungsi Minyak Zaitun untuk Kesehatan)
Di mata mantan gelandang AC Milan tersebut, memiliki Maradona sebagai legenda adalah sebuah kebanggaan luar biasa bagi Napoli. Gattuso mengindikasikan bahwa klub akan berusaha sebaik mungkin untuk kembali berprestasi baik di domestik maupun Eropa.
Target Napoli selanjutnya tentu bangkit di Seri A setelah kalah 1-3 dari Milan, Senin (23/11/2020). Mereka akan menjamu AS Roma di Stadio San Paolo, Senin (30/11/2020). Kemenangan sangat penting guna menjaga persaingan scudetto.
Saat ini Dries Mertens dkk menempati peringkat keenam. Mereka tertinggal enam poin dari Milan yang memuncaki klasemen sementara Seri A dengan 20 poin. “Ini pekerjaan kami, tugas kami untuk terus maju dan melihat ke depan. Kami akan bermain setiap tiga hari. Kami berharap bisa mempersembahkan trofi untuk Maradona secepatnya,” kata Gattuso. (Lihat videonya: Lompat dari Motor, Bocah Sembilan Tahun Lolos dari Penculikan)
Di sisi lain, Upaya Napoli mengamankan tiga poin sepertinya bukan perkara mudah. Roma datang berbekal belum terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir semua kompetisi, termasuk saat menang 2-0 atas CFR Cluj pada pertandingan Grup A, Liga Europa, Jumat (27/11). "Para pemain menunjukkan karakter yang hebat hari ini," kata Pelatih Roma Paolo Fonseca. (Alimansyah)
(ysw)
tulis komentar anda