Dipecat Secara Sepihak, Setien Bakal Tuntut Barcelona
Senin, 30 November 2020 - 18:05 WIB
BARCELONA - Mantan pelatih Barcelona , Quique Setien kabarnya ingin mengajukan gugatan karena merasa dipecat secara sepihak. Kakek berusia 62 tahun itu menilai Blaugrana tidak menghormati kontraknya yang seharusnya baru habis pada Juni 2022.
(Baca Juga: Mourinho Senang Kamar Ganti Tottenham Tidak Bahagia )
Setien mulai resmi bertugas di Camp Nou pada 13 Januari 2020 menggantikan Ernesto Valverde yang dipecat. Tapi, kiprahnya tidak berlangsung lama. Mantan juru taktik Real Betis itu diberhentikan dari jabatannya pada 17 Agustus.
Ada sejumlah hal yang membuat Setien di depak. Diantaranya tidak mampu mempesembahkan satu gelar pun ketika musim 2019/2020 berakhir. Ya, Barcelona dibuatnya gagal di Copa del Rey, LaLiga dan Liga Champions.
Paling mecolok adalah di Liga Champions. Lionel Messi dkk tersingkir secara memalukan karena dikalahkan Bayern Muenchen 2-8 saat perempat final di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, pada 15 Agustus.
Baru kali itu lagi selama 74 tahun Barcelona kebobolan delapan kali. Itu juga pertama kalinya klub Katalan itu tumbang dengan selisih enam gol sejak 1951. Tidak ayal, beberapa hari kemudian Setien diusir.
Akan tetapi, pemecatan itu bukanya tanpa masalah. Soalnya, dia baru bertugas delapan bulan dari kontrak dua tahun yang disepakati. Ini membuat Setien tidak senang karena diperlakukan dengan semena-mena.
Bekas gelandang tengah Atletico Madrid itu kabarnya ingin menuntut Barcelona karena memecatnya begitu saja. Terlebih, dia merasa sangat dirugikan secara finansial. Sebab, dia kini kehilangan pemasukan.
Setien konon kurang puas dengan kompensasi yang ditawarkan Barcelona, walau tidak disebutkan jumlahnya. Ini berbeda dengan staf kepelatihannya yang setuju dengan jumlah pesangon atau ganti rugi yang diberikan El Azulgrana.
(Baca Juga: Bantu MU Raih Kemenangan, Cavani Malah Terancam Skorsing Tiga Laga )
Belum diketahui kapan gugatan itu akan diajukan. Tapi, Setien kabarnya sudah siap bertemu dengan perwakilan Barcelona di pengadilan pada tahun depan.
(Baca Juga: Mourinho Senang Kamar Ganti Tottenham Tidak Bahagia )
Setien mulai resmi bertugas di Camp Nou pada 13 Januari 2020 menggantikan Ernesto Valverde yang dipecat. Tapi, kiprahnya tidak berlangsung lama. Mantan juru taktik Real Betis itu diberhentikan dari jabatannya pada 17 Agustus.
Ada sejumlah hal yang membuat Setien di depak. Diantaranya tidak mampu mempesembahkan satu gelar pun ketika musim 2019/2020 berakhir. Ya, Barcelona dibuatnya gagal di Copa del Rey, LaLiga dan Liga Champions.
Paling mecolok adalah di Liga Champions. Lionel Messi dkk tersingkir secara memalukan karena dikalahkan Bayern Muenchen 2-8 saat perempat final di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, pada 15 Agustus.
Baru kali itu lagi selama 74 tahun Barcelona kebobolan delapan kali. Itu juga pertama kalinya klub Katalan itu tumbang dengan selisih enam gol sejak 1951. Tidak ayal, beberapa hari kemudian Setien diusir.
Akan tetapi, pemecatan itu bukanya tanpa masalah. Soalnya, dia baru bertugas delapan bulan dari kontrak dua tahun yang disepakati. Ini membuat Setien tidak senang karena diperlakukan dengan semena-mena.
Bekas gelandang tengah Atletico Madrid itu kabarnya ingin menuntut Barcelona karena memecatnya begitu saja. Terlebih, dia merasa sangat dirugikan secara finansial. Sebab, dia kini kehilangan pemasukan.
Setien konon kurang puas dengan kompensasi yang ditawarkan Barcelona, walau tidak disebutkan jumlahnya. Ini berbeda dengan staf kepelatihannya yang setuju dengan jumlah pesangon atau ganti rugi yang diberikan El Azulgrana.
(Baca Juga: Bantu MU Raih Kemenangan, Cavani Malah Terancam Skorsing Tiga Laga )
Belum diketahui kapan gugatan itu akan diajukan. Tapi, Setien kabarnya sudah siap bertemu dengan perwakilan Barcelona di pengadilan pada tahun depan.
(mirz)
tulis komentar anda