Krisis Madrid Kian Parah, Zidane dalam Bahaya Serius
Rabu, 02 Desember 2020 - 21:31 WIB
MADRID - Stadion Olimpiade Kyiv menjadi tempat berdiri terakhir Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid sebelum mengundurkan diri dengan pada Mei 2018. Kini, arena tersebut dapat menjadi pemicu akhir masa jabatan keduanya setelah Madrid dikalahkan Shakhtar Donetsk , Selasa (1/12/2020).
Kekalahan 0-2 membuat Madrid berpotensi tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions 2020/2021 untuk pertama kalinya. Tapi, sekalipun Los Blancos berhasil mengalahkan Borussia Moenchengladbach minggu depan dan lolos, itu mungkin tidak cukup menyelamatkan Zidane. ( ).
Zidane mengejutkan dunia sepak bola dengan berhenti sebagai pelatih Madrid setelah memenangkan mahkota Liga Champions ketiga berturut-turut dengan mengalahkan Liverpool di ibu kota Ukraina pada 2018.
Meski dia menegaskan tidak akan menyerah kali ini, namun menurut media Spanyol, Presiden Madrid Florentino Perez mungkin membuat keputusan untuknya. "Zidane dalam bahaya serius", kata surat kabar El Mundo. ( ).
“Kekalahan itu begitu memberatkan sehingga sulit untuk menghitung jumlah orang yang bertanggung jawab. Zidane ditugaskan untuk memperbaiki keadaan dengan segera, tetapi sang pelatih bahkan mungkin tidak berhasil untuk pertandingan grup terakhir. Saat ini kehadirannya melawan Gladbach dalam bahaya. ”
Harian El Pais menambahkan: "Dengan kekecilannya, Shakhtar yang semenjana membuat Madrid bergoyang." (Baca juga: Cedera Kepala, David Luiz Absen Saat Arsenal Menjamu Rapid Wien ).
Ini adalah kekalahan kelima Madrid dalam 11 pertandingan dan meski mereka bisa mengatasi absennya pemain kunci seperti kapten Sergio Ramos, bek kanan Dani Carvajal dan pemain termahal Eden Hazard, tapi masalah mereka semakin dalam.
Raphael Varane, pemenang empat kali Liga Champions dan juara Piala Dunia, sekali lagi kehilangan fokus pada momen penting untuk memungkinkan Dentinho mencetak gol pembuka dan tanpa Ramos di sisinya terlihat semakin rentan.
Mungkin yang lebih memprihatinkan adalah ketidakmampuan Madrid untuk menciptakan bahaya di depan gawnag lawan.
Kekalahan 0-2 membuat Madrid berpotensi tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions 2020/2021 untuk pertama kalinya. Tapi, sekalipun Los Blancos berhasil mengalahkan Borussia Moenchengladbach minggu depan dan lolos, itu mungkin tidak cukup menyelamatkan Zidane. ( ).
Zidane mengejutkan dunia sepak bola dengan berhenti sebagai pelatih Madrid setelah memenangkan mahkota Liga Champions ketiga berturut-turut dengan mengalahkan Liverpool di ibu kota Ukraina pada 2018.
Meski dia menegaskan tidak akan menyerah kali ini, namun menurut media Spanyol, Presiden Madrid Florentino Perez mungkin membuat keputusan untuknya. "Zidane dalam bahaya serius", kata surat kabar El Mundo. ( ).
“Kekalahan itu begitu memberatkan sehingga sulit untuk menghitung jumlah orang yang bertanggung jawab. Zidane ditugaskan untuk memperbaiki keadaan dengan segera, tetapi sang pelatih bahkan mungkin tidak berhasil untuk pertandingan grup terakhir. Saat ini kehadirannya melawan Gladbach dalam bahaya. ”
Harian El Pais menambahkan: "Dengan kekecilannya, Shakhtar yang semenjana membuat Madrid bergoyang." (Baca juga: Cedera Kepala, David Luiz Absen Saat Arsenal Menjamu Rapid Wien ).
Ini adalah kekalahan kelima Madrid dalam 11 pertandingan dan meski mereka bisa mengatasi absennya pemain kunci seperti kapten Sergio Ramos, bek kanan Dani Carvajal dan pemain termahal Eden Hazard, tapi masalah mereka semakin dalam.
Raphael Varane, pemenang empat kali Liga Champions dan juara Piala Dunia, sekali lagi kehilangan fokus pada momen penting untuk memungkinkan Dentinho mencetak gol pembuka dan tanpa Ramos di sisinya terlihat semakin rentan.
Mungkin yang lebih memprihatinkan adalah ketidakmampuan Madrid untuk menciptakan bahaya di depan gawnag lawan.
tulis komentar anda