Profil Sebastian Coltescu, Wasit Liga Champions yang Diduga Rasis
Rabu, 09 Desember 2020 - 10:05 WIB
PARIS - Sebastian Coltescu diduga rasis saat memimpin laga Paris Saint-Germain kontra Istanbul Basaksehir di matchday terakhir fase grup Liga Champions . Wasit asal Romania itu menggunakan kata ‘negro’ ketika adu mulut dengan asisten pelatih Istanbul Basaksehir, Pierre Webo.
Insiden yang terjadi di markas PSG di Parc des Princes, Paris, Rabu (9/12/2020) memaksa pertandingan terhenti di menit ke-14, tepatnya ketiga laga masih 0-0. Badan Sepak bola Eropa (UEFA) memutuskan laga dilanjut besok dengan perangkat wasit berbeda sambil menggelar investigasi terkait insiden tersebut.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Lisensi wasit Sebastian Coltescu terancam dicabut UEFA apabila ia benar-benar terbukti rasis di pertandingan PSG kontra Istanbul Basaksehir. Sambil menunggu hasil penyelidikan, mari kita telusuri kiprah Sebastian Coltescu di dunia perwasitan di Eropa.
Menurut laporan AS, Sebastian Coltescu adalah sosok yang kontrovesial. Pada tahun 2007, dia pernah diturunkan ke level dua Liga Romania kendati setahun setelahnya kembali memimpin liga utama. (Baca Juga: PSG vs Istanbul Basaksehir Terhenti akibat Rasisme Wasit, Begini Keputusan UEFA )
Musim ini dia hanya sekali menjadi wasit utama laga kompetisi Eropa, yakni memimpin laga Petrocub Hincesti vs Backa Topola di kualifikasi Liga Europa. Pada musim-musim sebelumnya, dia tercatat pernah memimpin laga Atletico Madrid vs Galatasaray di UEFA Youth League.
Pada 23 November 2020, Coltescu menjadi sorotan atas keputusannya dalam laga Gaz Metan Medias vs Steaua Bucharest di liga utama Rumania. Itu adalah penalti yang diberikannya untuk Steaua saat perpanjangan waktu yang menyebabkan Gaz Metan kalah 2-3.
Kesan buruk Coltescu juga diutarakan Adrian Porumboiu, mantan wasit Romania sekaligus eks pemain dan direktur FC Vaslui. Kata dia, seluruh karier Coltescu lebih banyak diisi momen kelam. (Lihat Grafis: Panggung Liga Champions )
“Dia mungkin punya bakat, tetapi dia mungkin harus memilih profesi lain: Musik atau menari. Dalam menjadi wasit, Anda harus tidak memihak.” kata Porumboiu.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Insiden yang terjadi di markas PSG di Parc des Princes, Paris, Rabu (9/12/2020) memaksa pertandingan terhenti di menit ke-14, tepatnya ketiga laga masih 0-0. Badan Sepak bola Eropa (UEFA) memutuskan laga dilanjut besok dengan perangkat wasit berbeda sambil menggelar investigasi terkait insiden tersebut.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Lisensi wasit Sebastian Coltescu terancam dicabut UEFA apabila ia benar-benar terbukti rasis di pertandingan PSG kontra Istanbul Basaksehir. Sambil menunggu hasil penyelidikan, mari kita telusuri kiprah Sebastian Coltescu di dunia perwasitan di Eropa.
Menurut laporan AS, Sebastian Coltescu adalah sosok yang kontrovesial. Pada tahun 2007, dia pernah diturunkan ke level dua Liga Romania kendati setahun setelahnya kembali memimpin liga utama. (Baca Juga: PSG vs Istanbul Basaksehir Terhenti akibat Rasisme Wasit, Begini Keputusan UEFA )
Musim ini dia hanya sekali menjadi wasit utama laga kompetisi Eropa, yakni memimpin laga Petrocub Hincesti vs Backa Topola di kualifikasi Liga Europa. Pada musim-musim sebelumnya, dia tercatat pernah memimpin laga Atletico Madrid vs Galatasaray di UEFA Youth League.
Pada 23 November 2020, Coltescu menjadi sorotan atas keputusannya dalam laga Gaz Metan Medias vs Steaua Bucharest di liga utama Rumania. Itu adalah penalti yang diberikannya untuk Steaua saat perpanjangan waktu yang menyebabkan Gaz Metan kalah 2-3.
Kesan buruk Coltescu juga diutarakan Adrian Porumboiu, mantan wasit Romania sekaligus eks pemain dan direktur FC Vaslui. Kata dia, seluruh karier Coltescu lebih banyak diisi momen kelam. (Lihat Grafis: Panggung Liga Champions )
“Dia mungkin punya bakat, tetapi dia mungkin harus memilih profesi lain: Musik atau menari. Dalam menjadi wasit, Anda harus tidak memihak.” kata Porumboiu.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(mirz)
tulis komentar anda