Erdogan Kecam Tindakan Rasis, Menpora Prancis: Salut dengan Sikap dan Solidaritas Pemain

Rabu, 09 Desember 2020 - 21:03 WIB
Erdogan mengecam keras tindakan rasisme yang diduga dilakukan wasit keempat Sebastian Coltescu pada laga Grup H Liga Champions saat Paris Saint Germain (PSG) menjamu Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Rabu (9/12/2020) WIB / Foto: NBC Sports
PARIS - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras tindakan rasisme yang diduga dilakukan wasit keempat Sebastian Coltescu pada laga Grup H Liga Champions saat Paris Saint Germain (PSG) menjamu Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Rabu (9/12/2020) WIB. Akibatnya laga pemungkas penyisihan grup itu ditunda.

Sekadar informasi, Coltescu diduga menggunakan kata ‘negro’ ketika adu mulut dengan asisten pelatih Istanbul Basaksehir, Pierre Webo. Sontak saja, perkataan yang dilontarkan pengadil lapangan hijau pada menit 14 akhirnya dihentikan. (Baca juga: Profil Sebastian Coltescu, Wasit Liga Champions yang Diduga Rasis )

Badan Sepak bola Eropa (UEFA) memutuskan laga dilanjut besok dengan perangkat wasit berbeda sambil menggelar investigasi terkait insiden tersebut. Sambil menunggu hasil penyelidikan tersebut, Erdogan bereaksi di media sosial. (Baca juga: PSG vs Istanbul Basaksehir Terhenti akibat Rasisme Wasit, Begini Keputusan UEFA )

"Saya mengutuk keras pernyataan rasis yang dibuat terhadap Pierre Webo, anggota staf teknis Basaksehir, dan saya yakin UEFA akan mengambil tindakan yang diperlukan. Kami tanpa syarat menentang rasisme dan diskriminasi dalam olahraga dan di semua bidang kehidupan," tulis Erdogan pada akun Twitter pribadinya.

Sementara Menpora Turki, Erdogan Mehmet Muharrem Kasapoglu ikut mengomentari insiden rasisme. Pada akun Twitter pribadinya, dia menulis: "Rasisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan! Kami bersama perwakilan kami Basaksehir."



Di bagian terpisah, Menpora Prancis, Roxana Maracineanu menulis: "Malam ini, para atlet mengambil keputusan bersejarah dalam menghadapi sikap yang mereka anggap tidak dapat diterima. Sebuah ekspresi rasisme biasa. Kami sedang menunggu hasil investigasi tapi saya hanya bisa memberi hormat simbolisme yang kuat dari sikap dan solidaritas mereka."
(sha)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More