Tes Pertama MotoGP 2021 dan Presentasi Tim Petronas SRT di Sepang Terancam Batal
Kamis, 10 Desember 2020 - 20:04 WIB
SEPANG - Tes pertama MotoGP 2021 di Sirkuit Internasional Sepang tampaknya tidak berjalan sesuai rencana. Pasalnya, pemerintah Malaysia belum dapat memastikan bahwa pembatasan perjalanan dan karantina bakal dicabut pada Februari mendatang.
Tes pertama MotoGP tahun depan rencananya dijadwalkan pada 16-18 Februari mendatang. Namun, dengan keadaan darurat kesehatan (Covid-19) gelombang ketiga yang berkembang pesat di Asia, terutama Negeri Jiran, membuat pemerintah setempat membuat aturan karantina selama 14 hari saat memasuki Malaysia. Dengan jumlah waktu itu kemungkinan para petugas di paddock dan pembalap akan sulit untuk menjajal motor yang akan digunakan tahun depan. (Baca juga: Indonesia Berpotensi Jadi Tuan Rumah MotoGP )
Menurut laporan Speedweek, Kamis (10/12/2020), setiap orang yang memasuki Kuala Lumpur harus segera menuju ke hotel bandara untuk di karantina selama 14 hari. Itu disebabkan lantaran lonjakan kasus yang terinfeksi virus corona kembali meningkat pada November lalu dengan 2.188 kasus.
Pada 8 Desember, sebanyak 1.012 kasus baru telah dilaporkan. Operator trek di Sepang awalnya bersikeras untuk melakukan tes ditambah ada jadwal presentasi tim Petronas SRT Yamaha yang baru dibentuk bersama Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
Tetapi karena tingkat infeksi saat ini, pihak berwenang dan pemerintah (Sirkuit Sepang adalah milik negara seperti perusahaan minyak Petronas) di Malaysia belum dapat membuat komitmen yang mengikat kepada Dorna dan IRTA bahwa pembatasan perjalanan dan karantina akan dicabut pada Februari mendatang. (Baca juga: Ayah Lorenzo Ragu Joan Mir Pertahankan Juara MotoGP 2021 )
Dorna Sports selaku operator di kejuaraan grand prix balap motor dan IRTA lebih suka memiliki komitmen konkret dari Malaysia di atas meja pada minggu pertama bulan ini. Tetapi laporan itu belum kunjung tiba, karenanya mereka memberikan waktu paling lambat hingga pertengahan Januari.
Diharapkan segera ada keputusan setelah pergantian tahun, apakah tes Sepang akan menggelar tes atau tidak. "Saat ini saya memperkirakan peluang kami akan balapan di Sepang adalah 50 persen," kata Mike Leitner, Manajer Balap MotoGP di KTM.
Hal senada juga disampaikan pemilik tim Tech3 KTM, Herve Poncharal. Dia mengatakan semua tim ingin menjajal motor di Sepang karena ada banyak aspek yang bisa dilihat dalam pengumpulan data.
"Mulai dari kondisi cuaca, trek yang mencakup banyak aspek, trek lurus, tikungan lambat dan cepat, zona pengereman keras hingga perubahan arah yang cepat. Selain itu, semua tim memiliki banyak data dari lintasan ini," sahut Poncharal.
Berbanding lurus dengan KTM. Pabrikan Jepang (Honda, Yamaha, dan Suzuki) juga sepakat bahwa Sepang merupakan trek yang ideal untuk melakukan pengujian. Sebab, mereka bisa menerbangkan material baru dalam waktu singkat.
Singkat kata, melihat ketidakpastian ini, Dorna Sports dan IRTA berencana menyiapkan opsi terkait tes pertama MotoGP tahun depan. Jerez direncanakan sebagai lokasi alternatif pertama. Tapi masih ada persoalan yang harus dihadapi pembalap mengingat kondisi cuaca di sana kurang mendukung. Selain Jerez, Portimao dan Andalusia juga disiapkan dalam daftar andai Sepang gagal memberikan laporan pada pertengahan bulan depan.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Tes pertama MotoGP tahun depan rencananya dijadwalkan pada 16-18 Februari mendatang. Namun, dengan keadaan darurat kesehatan (Covid-19) gelombang ketiga yang berkembang pesat di Asia, terutama Negeri Jiran, membuat pemerintah setempat membuat aturan karantina selama 14 hari saat memasuki Malaysia. Dengan jumlah waktu itu kemungkinan para petugas di paddock dan pembalap akan sulit untuk menjajal motor yang akan digunakan tahun depan. (Baca juga: Indonesia Berpotensi Jadi Tuan Rumah MotoGP )
Menurut laporan Speedweek, Kamis (10/12/2020), setiap orang yang memasuki Kuala Lumpur harus segera menuju ke hotel bandara untuk di karantina selama 14 hari. Itu disebabkan lantaran lonjakan kasus yang terinfeksi virus corona kembali meningkat pada November lalu dengan 2.188 kasus.
Pada 8 Desember, sebanyak 1.012 kasus baru telah dilaporkan. Operator trek di Sepang awalnya bersikeras untuk melakukan tes ditambah ada jadwal presentasi tim Petronas SRT Yamaha yang baru dibentuk bersama Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
Tetapi karena tingkat infeksi saat ini, pihak berwenang dan pemerintah (Sirkuit Sepang adalah milik negara seperti perusahaan minyak Petronas) di Malaysia belum dapat membuat komitmen yang mengikat kepada Dorna dan IRTA bahwa pembatasan perjalanan dan karantina akan dicabut pada Februari mendatang. (Baca juga: Ayah Lorenzo Ragu Joan Mir Pertahankan Juara MotoGP 2021 )
Dorna Sports selaku operator di kejuaraan grand prix balap motor dan IRTA lebih suka memiliki komitmen konkret dari Malaysia di atas meja pada minggu pertama bulan ini. Tetapi laporan itu belum kunjung tiba, karenanya mereka memberikan waktu paling lambat hingga pertengahan Januari.
Diharapkan segera ada keputusan setelah pergantian tahun, apakah tes Sepang akan menggelar tes atau tidak. "Saat ini saya memperkirakan peluang kami akan balapan di Sepang adalah 50 persen," kata Mike Leitner, Manajer Balap MotoGP di KTM.
Hal senada juga disampaikan pemilik tim Tech3 KTM, Herve Poncharal. Dia mengatakan semua tim ingin menjajal motor di Sepang karena ada banyak aspek yang bisa dilihat dalam pengumpulan data.
"Mulai dari kondisi cuaca, trek yang mencakup banyak aspek, trek lurus, tikungan lambat dan cepat, zona pengereman keras hingga perubahan arah yang cepat. Selain itu, semua tim memiliki banyak data dari lintasan ini," sahut Poncharal.
Berbanding lurus dengan KTM. Pabrikan Jepang (Honda, Yamaha, dan Suzuki) juga sepakat bahwa Sepang merupakan trek yang ideal untuk melakukan pengujian. Sebab, mereka bisa menerbangkan material baru dalam waktu singkat.
Singkat kata, melihat ketidakpastian ini, Dorna Sports dan IRTA berencana menyiapkan opsi terkait tes pertama MotoGP tahun depan. Jerez direncanakan sebagai lokasi alternatif pertama. Tapi masih ada persoalan yang harus dihadapi pembalap mengingat kondisi cuaca di sana kurang mendukung. Selain Jerez, Portimao dan Andalusia juga disiapkan dalam daftar andai Sepang gagal memberikan laporan pada pertengahan bulan depan.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sha)
tulis komentar anda