Potensi Bentrok Tim Unggulan, Tekanan Fase 16 Besar Lebih Tinggi
Jum'at, 11 Desember 2020 - 11:34 WIB
BARCELONA - Peta persaingan di babak 16 besar Liga Champions musim ini tampaknya lebih menarik, terutama dengan keberadaan Barcelona di pot kedua. Kepastian Blaugrana finis di urutan kedua fase grup membuat potensi bentrok dengan tim-tim unggulan pada drawing yang akan berlangsung, Senin (14/12/2020), sulit terelakkan.
Barca menjadi runner up Grup G dengan koleksi 15 poin. Itu artinya, Lionel Messi dkk akan bersua salah satu dari enam juara fase grup. Kenapa enam? Ini sesuai dengan regulasi UEFA, di babak 16 besar bahwa tim yang berasal dari satu negara dan grup tidak akan bertemu. (Baca: Rekor Pertemuan Liverpool dan Rival di Babak 16 Besar)
Madrid dan Barca berasal dari Primera Liga, Spanyol, sedangkan dengan Juventus sama-sama di Grup G. Meski begitu, pasukan Ronald Koeman tetap berpotensi berjumpa lawan-lawan kuat lainnya, salah satunya Bayern Muenchen.
Bila terwujud, maka itu mengulangi cerita musim lalu, ketika keduanya bertemu di babak perempat final. Meski tidak diunggulkan karena cenderung inkonsisten, kekalahan 2-8 musim lalu diyakini bakal memotivasi Barca untuk membalaskan dendam kepada Bayern.
Reputasi Blaugrana sebagai pengoleksi lima gelar Liga Champions , membuat mereka tetap harus diwaspadai. Bukan hanya Bayern, Barca bisa menjadi batu sandungan tim-tim juara grup lainnya, seperti Manchester City (Man City), Liverpool, Chelsea, Borussia Dortmund, hingga Paris Saint Germain (PSG). (Baca juga: Lulus Kerja Ingin Dapat Pekerjaan yang Diimpikan, Ini Kuncinya)
Segala kemungkinan tersebut membuat babak 16 besar Liga Champions musim ini menjanjikan pertandingan ketat dan penuh tensi tinggi. Partai ulangan Liga Champions musim lalu juga berpotensi terulang antara Atletico Madrid dan Liverpool. Atletico yang berstatus runner up Grup A terbuka kemungkinan menantang Liverpool, juara Grup D.
Semakin menarik lantaran Atletico yang menghentikan langkah Liverpool di babak 16 besar, musim lalu dengan aggregat 4-2. Namun, Liverpool juga terbuka bertemu lawan lainnya seperti FC Porto, Borussia Monchengladbach, Sevilla, SS Lazio, dan RB Leipzig. Terlepas dari kemungkinan tersebut, Liverpool tampaknya memilih menikmati keberhasilan menjuarai Grup D dengan 13 poin, seusai ditahan 1-1 FC Midtjylland di MCH Arena, Kamis (10/12).
The Reds mencetak gol cepat melalui Mohamed Salah (1), sebelum disamakan eksekusi penalti Alexander Scholz (62). Pada pertandingan tersebut, Pelatih Juergen Klopp mendapatkan sorotan karena menurunkan beberapa pemain utamanya, seperti Trent Alexander-Arnold, Fabinho, Naby Keita, Mohamed Salah, dan Diogo Jota sebagai starter melawan Midtjylland. (Baca: Sudah Ada Kredit Anti-Rentenir, Lintah Darat Bakal Kocar-Kacir)
Padahal, pertandingan tersebut tidak lagi menentukan karena Liverpool telah menggenggam tiket fase knockout setelah menang 1-0 atas Ajax Amsterdam, pekan lalu. Namun, Klopp mengatakan dia memiliki alasan kuat. Pelatih Jerman tersebut mengungkapkan para pemainnya, terutama Alexander-Arnold, Fabinho, Keita, dan Salah memerlukan waktu menit bermain lebih banyak karena baru pulih dari cedera sehingga diturunkan melawan Midtjylland.
Barca menjadi runner up Grup G dengan koleksi 15 poin. Itu artinya, Lionel Messi dkk akan bersua salah satu dari enam juara fase grup. Kenapa enam? Ini sesuai dengan regulasi UEFA, di babak 16 besar bahwa tim yang berasal dari satu negara dan grup tidak akan bertemu. (Baca: Rekor Pertemuan Liverpool dan Rival di Babak 16 Besar)
Madrid dan Barca berasal dari Primera Liga, Spanyol, sedangkan dengan Juventus sama-sama di Grup G. Meski begitu, pasukan Ronald Koeman tetap berpotensi berjumpa lawan-lawan kuat lainnya, salah satunya Bayern Muenchen.
Bila terwujud, maka itu mengulangi cerita musim lalu, ketika keduanya bertemu di babak perempat final. Meski tidak diunggulkan karena cenderung inkonsisten, kekalahan 2-8 musim lalu diyakini bakal memotivasi Barca untuk membalaskan dendam kepada Bayern.
Reputasi Blaugrana sebagai pengoleksi lima gelar Liga Champions , membuat mereka tetap harus diwaspadai. Bukan hanya Bayern, Barca bisa menjadi batu sandungan tim-tim juara grup lainnya, seperti Manchester City (Man City), Liverpool, Chelsea, Borussia Dortmund, hingga Paris Saint Germain (PSG). (Baca juga: Lulus Kerja Ingin Dapat Pekerjaan yang Diimpikan, Ini Kuncinya)
Segala kemungkinan tersebut membuat babak 16 besar Liga Champions musim ini menjanjikan pertandingan ketat dan penuh tensi tinggi. Partai ulangan Liga Champions musim lalu juga berpotensi terulang antara Atletico Madrid dan Liverpool. Atletico yang berstatus runner up Grup A terbuka kemungkinan menantang Liverpool, juara Grup D.
Semakin menarik lantaran Atletico yang menghentikan langkah Liverpool di babak 16 besar, musim lalu dengan aggregat 4-2. Namun, Liverpool juga terbuka bertemu lawan lainnya seperti FC Porto, Borussia Monchengladbach, Sevilla, SS Lazio, dan RB Leipzig. Terlepas dari kemungkinan tersebut, Liverpool tampaknya memilih menikmati keberhasilan menjuarai Grup D dengan 13 poin, seusai ditahan 1-1 FC Midtjylland di MCH Arena, Kamis (10/12).
The Reds mencetak gol cepat melalui Mohamed Salah (1), sebelum disamakan eksekusi penalti Alexander Scholz (62). Pada pertandingan tersebut, Pelatih Juergen Klopp mendapatkan sorotan karena menurunkan beberapa pemain utamanya, seperti Trent Alexander-Arnold, Fabinho, Naby Keita, Mohamed Salah, dan Diogo Jota sebagai starter melawan Midtjylland. (Baca: Sudah Ada Kredit Anti-Rentenir, Lintah Darat Bakal Kocar-Kacir)
Padahal, pertandingan tersebut tidak lagi menentukan karena Liverpool telah menggenggam tiket fase knockout setelah menang 1-0 atas Ajax Amsterdam, pekan lalu. Namun, Klopp mengatakan dia memiliki alasan kuat. Pelatih Jerman tersebut mengungkapkan para pemainnya, terutama Alexander-Arnold, Fabinho, Keita, dan Salah memerlukan waktu menit bermain lebih banyak karena baru pulih dari cedera sehingga diturunkan melawan Midtjylland.
tulis komentar anda