Pemain Ibarat Pion yang Dipandang sebagai Penghibur Tanpa Dilibatkan dalam Negosiasi

Rabu, 13 Mei 2020 - 21:02 WIB
Dalam laporan media lokal menyatakan bahwa sebagian besar pesepak bola akan mengadakan pembicaraan secara tertutup dengan pelatih untuk menyampaikan penolakan kompetisi domestik digulirkan / Foto: Sky Sports
LONDON - Wacana Project Restart Liga Inggris 2019/2020 ibarat perjalanan yang mendebarkan buat para pemain. Pasalnya, mereka harus bertanding di tengah wabah virus corona.

Kekhawatiran inilah yang mulai dirasakan sejumlah pemain di Liga Inggris. Menurut laporan Daily Mail seperti dikutip dari AS Sport, Rabu (13/5/2020), para pemain yang mulai diselimuti kecemasan telah memberi tahu klub mereka masing-masing bahwa mereka tidak akan berlatih sampai keadaan darurat kesehatan kembali normal. (Baca juga: Liga Inggris Mau Dilanjutkan, Danny Rose: Itu Konyol )

Dalam laporan media lokal tersebut menyatakan bahwa sebagian besar pesepak bola akan mengadakan pembicaraan secara tertutup dengan pelatih untuk menyampaikan penolakan kompetisi domestik digulirkan. Persoalan baru ini hanya berselang beberapa hari saja jelang pelatihan individu yang dijadwalkan bakal berlangsung pada 18 Mei mendatang.



Sergio Aguero merupakan salah satu pemain yang telah menyuarakan kekhawatirannya jika kompetisi Liga Inggris kembali bergulir. Itu bisa dimaklumi mengingat pemerintah setempat hingga saat ini belum memberikan jaminan apakah keselamatan dan kesehatan pemain dapat diatasi. (Baca juga: Neville Sebut Guardiola Lebih Mungkin ke Italia Ketimbang Spanyol )

"Sebagian besar pemain takut bermain lagi karena mereka punya anak dan keluarga. Saya juga takut, tetapi saya berada di sini hanya bersama pasangan. Saya tidak akan melakukan kontak dengan orang lain. Mereka bilang orang yang memiliki gejala maupun tidak masih bisa menularkan ke orang lain. Itu sebabnya saya di rumah saja," tutur Aguero.

"Mungkin saya saat ini sudah terinfeksi? Saya bahkan tidak tahu," sambung pemain berpaspor Argentina tersebut.

Selain itu, masalah utama, seperti tercermin di Inggris bahwa para pemain merasa tidak pernah dilibatkan dalam negosiasi selama pembahasan mengenai rencana menggulirkan kembali kompetisi dan bahwa mereka digunakan sebagai "pion" yang hanya melayani untuk menghibur massa yang terisolasi. Itu semakin diperparah dengan pemikiran bahwa Covid-19 dapat merusak karier pesepak bola jika tertular virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.

Perspektif inilah yang memicu pemain untuk menolak menjalani pelatihan dan pertandingan. Artinya, terlepas dari kenyataan bahwa negosiasi kelembagaan antara klub tentang proyek Restart, dan permintaan mereka kepada Pemerintah untuk dapat bermain di stadion mereka sendiri, mengalami hambatan. Sebab, para pemain merupakan aktor protagonis sejati di lapangan hijau dan mereka tentunya ingin kembali bermain dalam keadaan normal dan bukan abu-abu seperti ini.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More