Lewis Hamilton Diminta Bocah 11 Tahun untuk Selamatkan Ayahnya dari Hukuman Mati
Senin, 14 Desember 2020 - 15:05 WIB
Juli lalu, pengadilan tinggi Bahrain menetapkan putusan hukuman mati terhadap Mohammed Ramadhan dan Husain Moosa atas pengeboman yang membunuh seorang polisi. Hukuman itu diduga ditetapkan berdasarkan pengakuan palsu yang diperoleh setelah keduanya disiksa.
Insiden pengeboman itu terjadi di tengah serangkaian serangan polisi dan kekerasan lainnya yang terjadi sejak protes massal pada 2011 yang menuntut pemerintahan monarki konstitusional di Bahrain.
Kedua terdakwa adalah anggota kelompok Syiah Bahrain, yang untuk pertama kalinya pada 2014, dijatuhi hukuman oleh pemerintah kerajaan yang berlatar belakang kelompok Muslim Sunni.
(Hamilton Masuk Line Up Pembalap Mercedes di Formula One 2021)
Amnesty Internasional mengutuk putusan tersebut dan menggambarkan persidangan “sangat tidak adil.” Kerajaan menolak tuduhan adanya pelanggaran HAM di negaranya dan menyangkal telah memberlakukan tindakan diskriminatif terhadap warganya dari kelompok Syiah.
Insiden pengeboman itu terjadi di tengah serangkaian serangan polisi dan kekerasan lainnya yang terjadi sejak protes massal pada 2011 yang menuntut pemerintahan monarki konstitusional di Bahrain.
Kedua terdakwa adalah anggota kelompok Syiah Bahrain, yang untuk pertama kalinya pada 2014, dijatuhi hukuman oleh pemerintah kerajaan yang berlatar belakang kelompok Muslim Sunni.
(Hamilton Masuk Line Up Pembalap Mercedes di Formula One 2021)
Amnesty Internasional mengutuk putusan tersebut dan menggambarkan persidangan “sangat tidak adil.” Kerajaan menolak tuduhan adanya pelanggaran HAM di negaranya dan menyangkal telah memberlakukan tindakan diskriminatif terhadap warganya dari kelompok Syiah.
(mirz)
tulis komentar anda