Ducati Lebih Butuh Dovizioso, Bukan Sebaliknya
Kamis, 14 Mei 2020 - 22:05 WIB
BOLOGNA - Ducati disebutkan lebih membutuhkan Andrea Dovizioso, dan bukan sebaliknya. Pernyataan itu disampaikan Simone Battistella selaku manajer pembalap berusia 34 tahun tersebut. Dia menilai kliennya itu masih layak membela pabrikan Italia di ajang MotoGP.
Posisi tawar Dovizioso untuk mendapatkan kontrak baru bersama Ducati hingga 2021 atau lebih lama lagi makin menguat setelah dua target utama, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sama-sama memilih bertahan bersama Yamaha.
Sebelumnya, Ducati juga diberitakan sempat berminat kepada Joan Mir. Tapi, debutan musim lalu itu akan tetap membela Suzuki dan menemani Alex Rins pada 2021. Artinya, Ducati mau tidak mau harus memakai onderdil lama.
Ini diakui direkrur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. Dia menyatakan perkembangan ini bisa berarti pihaknya harus memilih pembalap yang saat ini masih dikontrak untuk berkompetisi lagi pada musim depan.
Meski demikian, Battistella menyatakan bahwa Dovizioso terbuka untuk semua tawaran dan tidak terburu-buru mewujudkan kesepakatan untuk musim depan. Pihaknya masih menganalisa segala kemungkinan, termasuk terus bertahan bersama Ducati yang sudah dibelanya sejak 2013.
“Ducati lebih membutuhkan Dovizioso ketimbang Dovizioso membutuhkan Ducati. Dan, bukan hanya kebutuhan akan pembalap, juga kebutuhan proyek teknis. Tidak ada negosiasi yang akan dilakukan pada pertengahan Mei atau akhir bulan,” ucap Battistella, dilansir autosport.
Dovizioso kini menjadi pembalap tertua ketiga yang masih aktif di MotoGP setelah Valentino Rossi dan Cal Crutchlow. Namun, Battistella menegaskan kalau mantan rider Honda dan Yamaha itu belum berniat pensiun.
“Tentu saja Dovizioso ingin terus balapan. Tapi, saat ini dia tidak melakukan apapun karena masih melihat bagaimana proyek yang berbeda ini berkembang. Tidak akan jadi masalah baginya jika Ducati pernah mencoba merekrut pembalap seperti Maverick atau Quartararo,” tandasnya.
Posisi tawar Dovizioso untuk mendapatkan kontrak baru bersama Ducati hingga 2021 atau lebih lama lagi makin menguat setelah dua target utama, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sama-sama memilih bertahan bersama Yamaha.
Sebelumnya, Ducati juga diberitakan sempat berminat kepada Joan Mir. Tapi, debutan musim lalu itu akan tetap membela Suzuki dan menemani Alex Rins pada 2021. Artinya, Ducati mau tidak mau harus memakai onderdil lama.
Ini diakui direkrur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. Dia menyatakan perkembangan ini bisa berarti pihaknya harus memilih pembalap yang saat ini masih dikontrak untuk berkompetisi lagi pada musim depan.
Meski demikian, Battistella menyatakan bahwa Dovizioso terbuka untuk semua tawaran dan tidak terburu-buru mewujudkan kesepakatan untuk musim depan. Pihaknya masih menganalisa segala kemungkinan, termasuk terus bertahan bersama Ducati yang sudah dibelanya sejak 2013.
“Ducati lebih membutuhkan Dovizioso ketimbang Dovizioso membutuhkan Ducati. Dan, bukan hanya kebutuhan akan pembalap, juga kebutuhan proyek teknis. Tidak ada negosiasi yang akan dilakukan pada pertengahan Mei atau akhir bulan,” ucap Battistella, dilansir autosport.
Dovizioso kini menjadi pembalap tertua ketiga yang masih aktif di MotoGP setelah Valentino Rossi dan Cal Crutchlow. Namun, Battistella menegaskan kalau mantan rider Honda dan Yamaha itu belum berniat pensiun.
“Tentu saja Dovizioso ingin terus balapan. Tapi, saat ini dia tidak melakukan apapun karena masih melihat bagaimana proyek yang berbeda ini berkembang. Tidak akan jadi masalah baginya jika Ducati pernah mencoba merekrut pembalap seperti Maverick atau Quartararo,” tandasnya.
(mirz)
tulis komentar anda