Gasak Chelsea di Emirates, Arsenal Akhiri Mimpi Buruk
Minggu, 27 Desember 2020 - 02:34 WIB
LONDON - Arsenal akhirnya bisa menutup periode buruknya di Liga Primer musim 2020/2021. Poin penuh bisa diraih The Gunners setelah mengalahkan Chelsea 3-1 pada laga yang bertajuk Derby London di Emirates Stadium.
( Cetak 50 Gol bagi MU di Liga Primer, Rashford Ikuti Jejak Ronaldo dan Rooney )
Sebelum laga kandang itu bergulir, Arsenal belum pernah menang lagi selama tujuh pertandingan beruntun di kompetisi domestik, dengan rincian dua imbang dan lima kalah. Imbasnya, Meriam London terdampar di posisi 14 dengan torehan 14 poin.
Lebih lanjut, Arsenal juga terus kalah selama dua partai terbarunya disemua ajang. Kondisi ini membuat pelatih Mikel Arteta terancam dipecat. Agar bisa menyelamatkan kariernya, juru taktik asal Spanyol itu harus bisa mengalahkan Chelsea.
Walau awalnya sempat diragukan, tapi Arteta bisa melaksanakan tugas itu dengan baik. Melalui permainan menyerang, Arsenal ternyata bisa menguasai jalannya pertandingan dan menekan The Blues. Buktinya mereka bisa unggul 2-0 di babak pertama, dan menambah satu gol lagi setelah jeda.
Dua gol dari situasi bola mati, yaitu penalti Alexandre Lacazette (34) serta tendangan bebas Granit Xhaka (44) membuat Arsenal memimpin 2-0. Usai rehat, Bukayo Saka melesakan tendangan voli cantik yang menambah keunggulan tuan rumah menjadi 3-0 di menit ke-56.
Ya, bertindak sebagai tuan rumah, Arsenal langsung menekan pertahanan Chelsea di awal laga. Alhasil, mereka hampir saja membuka keunggulan lewat aksi dari Gabriel Martinelli. Namun, sepakannya masih belum tepat sasaran.
Tak berselang lama, giliran Chelsea yang hampir saja mencuri keunggulan atas Arsenal. Akan tetapi, upaya The Blues untuk mencetak gol lebih dahulu melalui aksi Mason Mount masih gagal. Sebab, tembakannya membentur mistar gawang.
Pada menit ke-20, tim tamu kembali mendapat kans. Kali ini giliran Timo Werner yang hampir mencatatkan namanya di papan skor. Sayang, sepakannya bisa dihalau Hector Bellerin, dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Chelsea.
( Cetak 50 Gol bagi MU di Liga Primer, Rashford Ikuti Jejak Ronaldo dan Rooney )
Sebelum laga kandang itu bergulir, Arsenal belum pernah menang lagi selama tujuh pertandingan beruntun di kompetisi domestik, dengan rincian dua imbang dan lima kalah. Imbasnya, Meriam London terdampar di posisi 14 dengan torehan 14 poin.
Lebih lanjut, Arsenal juga terus kalah selama dua partai terbarunya disemua ajang. Kondisi ini membuat pelatih Mikel Arteta terancam dipecat. Agar bisa menyelamatkan kariernya, juru taktik asal Spanyol itu harus bisa mengalahkan Chelsea.
Walau awalnya sempat diragukan, tapi Arteta bisa melaksanakan tugas itu dengan baik. Melalui permainan menyerang, Arsenal ternyata bisa menguasai jalannya pertandingan dan menekan The Blues. Buktinya mereka bisa unggul 2-0 di babak pertama, dan menambah satu gol lagi setelah jeda.
Dua gol dari situasi bola mati, yaitu penalti Alexandre Lacazette (34) serta tendangan bebas Granit Xhaka (44) membuat Arsenal memimpin 2-0. Usai rehat, Bukayo Saka melesakan tendangan voli cantik yang menambah keunggulan tuan rumah menjadi 3-0 di menit ke-56.
Ya, bertindak sebagai tuan rumah, Arsenal langsung menekan pertahanan Chelsea di awal laga. Alhasil, mereka hampir saja membuka keunggulan lewat aksi dari Gabriel Martinelli. Namun, sepakannya masih belum tepat sasaran.
Tak berselang lama, giliran Chelsea yang hampir saja mencuri keunggulan atas Arsenal. Akan tetapi, upaya The Blues untuk mencetak gol lebih dahulu melalui aksi Mason Mount masih gagal. Sebab, tembakannya membentur mistar gawang.
Pada menit ke-20, tim tamu kembali mendapat kans. Kali ini giliran Timo Werner yang hampir mencatatkan namanya di papan skor. Sayang, sepakannya bisa dihalau Hector Bellerin, dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Chelsea.
tulis komentar anda