Gasak Chelsea di Emirates, Arsenal Akhiri Mimpi Buruk
Minggu, 27 Desember 2020 - 02:34 WIB
Berjarak lima menit, Arsenal hampir saja unggul. Berawal dari blunder N’Golo Kante, Bellerin coba mengirimkan operan kepada Emile Smith-Rowe yang ada tepat di depan gawang Chelsea. Namun, bola operannya terlalu keras sehingga gagal dikejar.
Pada menit ke-34, Arsenal mendapatkan hadiah penalti karena Reece James melanggar Kieran Tierney. Lacazette yang maju sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus membawa Klub London Utara itu unggul 1-0.
Menjelang pengujung babak pertama, Arsenal dapat menambah keunggulannya atas klub London Barat jadi 2-0. Xhaka berhasil mencetak gol setelah tembakan bebasnya gagal diamankan Edouard Mendy.
Arsenal tetap bermain menekan di babak kedua, namun lebih disiplin. Walau penguasaan bolanya sedikit lebih rendah, yakni 45 persen, tuan rumah bisa membuat Chelsea frustrasi. Nyatanya, semua upaya armada Frank Lampard bisa diredam.
Kerja keras Arsenal membuahkan hasil. Pada menit ke-56, Saka mengubah kedudukan menjadi 3-0. Diawali serangan balik, Saka yang mendapat bola dari Smith-Rowe kemudian melesakan tendangan voli yang sempat membentur tiang dan masuk ke dalam gawang Chelsea.
Tertinggal 0-3, Chelsea mencoba membangun serangan. Sejumlah peluang bisa didapat. Tapi, semuanya bisa diamankan barisan pertahanan Arsenal. Pada menit ke-82, Arsenal sempat mendapat peluang lantaran Mendy ceroboh saat mengirim bola.
Lacazette sempat merebut bola, dan dilanjutkan sepakan keras. Namun, bisa dihalau Mendy. Setelah itu giliran Chelsea yang melakukan serangan, dan akhirnya bisa menjebol gawang tetanggganya.
Pada menit ke- 84 Tammy Abraham mencetak gol bagi Chelsea. Gol itu sempat dianulir karena dianggap offside. Tapi, setelah melihat VAR, wasit mengubah keputusannya dan mengesahkan gol itu hingga skor berubah menjadi 3-1.
Saat injury time, Chelsea mendapat hadiah penalti setelah Pablo Mari menjatuhkan Mount. Sayangnya, Jorginho yang ditunjuk sebagai algojo urung mengonversinya menjadi gol. Sepakannya bisa diamankan Bernd Leno. Alhasil, Arsenal tetap menang 3-1.
( Jadi Tumbal Saat MU Hadapi Leicester, Lindelof Terancam Naik Meja Bedah )
Pada menit ke-34, Arsenal mendapatkan hadiah penalti karena Reece James melanggar Kieran Tierney. Lacazette yang maju sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus membawa Klub London Utara itu unggul 1-0.
Menjelang pengujung babak pertama, Arsenal dapat menambah keunggulannya atas klub London Barat jadi 2-0. Xhaka berhasil mencetak gol setelah tembakan bebasnya gagal diamankan Edouard Mendy.
Arsenal tetap bermain menekan di babak kedua, namun lebih disiplin. Walau penguasaan bolanya sedikit lebih rendah, yakni 45 persen, tuan rumah bisa membuat Chelsea frustrasi. Nyatanya, semua upaya armada Frank Lampard bisa diredam.
Kerja keras Arsenal membuahkan hasil. Pada menit ke-56, Saka mengubah kedudukan menjadi 3-0. Diawali serangan balik, Saka yang mendapat bola dari Smith-Rowe kemudian melesakan tendangan voli yang sempat membentur tiang dan masuk ke dalam gawang Chelsea.
Tertinggal 0-3, Chelsea mencoba membangun serangan. Sejumlah peluang bisa didapat. Tapi, semuanya bisa diamankan barisan pertahanan Arsenal. Pada menit ke-82, Arsenal sempat mendapat peluang lantaran Mendy ceroboh saat mengirim bola.
Lacazette sempat merebut bola, dan dilanjutkan sepakan keras. Namun, bisa dihalau Mendy. Setelah itu giliran Chelsea yang melakukan serangan, dan akhirnya bisa menjebol gawang tetanggganya.
Pada menit ke- 84 Tammy Abraham mencetak gol bagi Chelsea. Gol itu sempat dianulir karena dianggap offside. Tapi, setelah melihat VAR, wasit mengubah keputusannya dan mengesahkan gol itu hingga skor berubah menjadi 3-1.
Saat injury time, Chelsea mendapat hadiah penalti setelah Pablo Mari menjatuhkan Mount. Sayangnya, Jorginho yang ditunjuk sebagai algojo urung mengonversinya menjadi gol. Sepakannya bisa diamankan Bernd Leno. Alhasil, Arsenal tetap menang 3-1.
( Jadi Tumbal Saat MU Hadapi Leicester, Lindelof Terancam Naik Meja Bedah )
tulis komentar anda