Frank Lampard Mulai Mencari Alibi
Selasa, 05 Januari 2021 - 11:35 WIB
Jika dibuat jumlah pertandingan yang sama, ada selisih tiga poin dibandingkan musim lalu. Pada musim 2019/2020, Chelsea berhasil mendapatkan 29 poin (angka yang akan membawa mereka di posisi lima besar), tapi sekarang hanya 26 angka sehingga terlempar ke peringkat delapan klasemen sementara.
Bahkan, jika ditarik lebih jauh, sejak era Abramovich. Rata-rata poin per laga Chelsea adalah yang terburuk dalam 17 tahun terakhir. Chelsea pun mungkin harus dicoret dari persaingan gelar. “Sejak mengalahkan Leeds sudah saya katakan kami tidak dalam perburuan gelar. Saya sadar itu karena membutuhkan waktu,” tambah Lampard dikutip bbc.
Lepas dari alibi Lampard , beberapa sumber mulai menyebut jika dewan direksi Chelsea sedang membuat pemetaan tentang pengganti mantan pemain timnas Inggris tersebut. Beberapa nama masuk radar sebagai skenario darurat. (Baca juga: 5 Fakta Parosmia, Gejala Baru Covid-19)
Dimulai dari mantan pelatih Paris Saint Germain Thomas Tuchel, eks arsitek Juventus dan AC Milan Massimiliano Allegri, arsitek tim RB Leipzig Julian Nagelsmann termasuk Bredan Rodgers yang sekarang bersama Leicester City.
Abramovich dikabarkan membidik pelatih dengan pengalaman lebih untuk menangani skuad muda Chelsea. Jika kriteria ini, Allegri, Tuchel, dan Rodgres masuk nominasi. Masalahnya, Roman belum berpengelaman dengan pelatih asal Jerman, meski memiliki beberapa pemain asal Jerman.
Sebaliknya, Chelsea justru lebih banyak mendapatkan pelatih asal Italia pada era transisi dan meski tak semuanya sampai kontrak berakhir, mereka sukses mempersembahkan gelar ke lemari trofi Abramovich, di luar Claudio Ranieri. Carlo Ancelotti dan Antonio Conte memberikan gelar major Liga Primer, Sarri menghadirkan Liga Europa, sedangkan di Matteo trofi Liga Champions. (Lihat videonya: Bangkai Pesawat Diduga Air Asia Ditemukan di Kalteng)
Sedangkan Man City, kini menghidupkan kembali perburuan gelar dengan tidak kalah 11 pertandingan terakhir. Mereka terus merangsek dan masuk ke area big five. "Penting bagi kami memenangkan salah satu pertandingan besar ini. Tahun-tahun kami menjadi juara, kami mengalahkan mereka. Ini sedikit berbeda tahun ini karena semua orang kehilangan poin,” kata gelandang Man City Kevin De Bruyne setelah pertandingan.
Mantan pemain Chelsea ini menjadi pemain terbaik pertandingan setelah bermain gemilang sebagai penyerang palsu setelah beberapa pemain tidak dalam kondisi bugar. "Kami memiliki awal yang buruk tetapi sedikit demi sedikit kembali, jadi itu hal yang baik. Hanya itu yang bisa kami lakukan sekarang," tandas De Bruyne. (Ma'ruf)
Bahkan, jika ditarik lebih jauh, sejak era Abramovich. Rata-rata poin per laga Chelsea adalah yang terburuk dalam 17 tahun terakhir. Chelsea pun mungkin harus dicoret dari persaingan gelar. “Sejak mengalahkan Leeds sudah saya katakan kami tidak dalam perburuan gelar. Saya sadar itu karena membutuhkan waktu,” tambah Lampard dikutip bbc.
Lepas dari alibi Lampard , beberapa sumber mulai menyebut jika dewan direksi Chelsea sedang membuat pemetaan tentang pengganti mantan pemain timnas Inggris tersebut. Beberapa nama masuk radar sebagai skenario darurat. (Baca juga: 5 Fakta Parosmia, Gejala Baru Covid-19)
Dimulai dari mantan pelatih Paris Saint Germain Thomas Tuchel, eks arsitek Juventus dan AC Milan Massimiliano Allegri, arsitek tim RB Leipzig Julian Nagelsmann termasuk Bredan Rodgers yang sekarang bersama Leicester City.
Abramovich dikabarkan membidik pelatih dengan pengalaman lebih untuk menangani skuad muda Chelsea. Jika kriteria ini, Allegri, Tuchel, dan Rodgres masuk nominasi. Masalahnya, Roman belum berpengelaman dengan pelatih asal Jerman, meski memiliki beberapa pemain asal Jerman.
Sebaliknya, Chelsea justru lebih banyak mendapatkan pelatih asal Italia pada era transisi dan meski tak semuanya sampai kontrak berakhir, mereka sukses mempersembahkan gelar ke lemari trofi Abramovich, di luar Claudio Ranieri. Carlo Ancelotti dan Antonio Conte memberikan gelar major Liga Primer, Sarri menghadirkan Liga Europa, sedangkan di Matteo trofi Liga Champions. (Lihat videonya: Bangkai Pesawat Diduga Air Asia Ditemukan di Kalteng)
Sedangkan Man City, kini menghidupkan kembali perburuan gelar dengan tidak kalah 11 pertandingan terakhir. Mereka terus merangsek dan masuk ke area big five. "Penting bagi kami memenangkan salah satu pertandingan besar ini. Tahun-tahun kami menjadi juara, kami mengalahkan mereka. Ini sedikit berbeda tahun ini karena semua orang kehilangan poin,” kata gelandang Man City Kevin De Bruyne setelah pertandingan.
Mantan pemain Chelsea ini menjadi pemain terbaik pertandingan setelah bermain gemilang sebagai penyerang palsu setelah beberapa pemain tidak dalam kondisi bugar. "Kami memiliki awal yang buruk tetapi sedikit demi sedikit kembali, jadi itu hal yang baik. Hanya itu yang bisa kami lakukan sekarang," tandas De Bruyne. (Ma'ruf)
(ysw)
tulis komentar anda