Awal Baik Juventus di Tahun 2021
Selasa, 05 Januari 2021 - 14:35 WIB
TURIN - Juventus mengawali tahun 2021 dengan hasil positif. Menghadapi Udinese di Allianz Arena, dini hari kemarin, Si Nyonya tua menang telak dengan skor 4-1. Ini menjadi momentum kebangkitan tim Putih Hitam dari hasil memalukan di pertandingan terakhirnya tahun lalu.
Keberhasilan ini tak lepas dari permainan mengesankan para pemainnya, terutama Cristiano Ronaldo yang mencetak gol di menit ke-31 dan 70. Dua gol Juventus lainnya dihasilkan Federico Chiesa (49) dan Paolo Dybala (90+3). Sementara satu-satunya gol Udinese dicetak Marvin Zeegelaar (90). (Baca: Jelang AC Milan vs Juventus: Adu Tajam Ibrahimovich-Ronaldo)
Pelatih Juventus Andrea Pirlo menilai timnya mampu memperbaiki permainan dengan baik di laga ini. Pasalnya, Bianconneri menutup tahun lalu dengan sangat mengecewakan. Ketika itu, para pemainnya tampil tidak sesuai harapan setelah dibantai 0-3 oleh Fiorentina di kandang sendiri.
Meski akhirnya mampu bangkit usai tahun baru, pelatih berusia 41 tahun itu ternyata masih kurang puas dengan keseluruhan permainan timnya di pertandingan tersebut. Pirlo mengatakan para pemainnya terlihat sedikit gugup di awal pertandingan, terutama saat menyerang.
Bahkan, terlihat beberapa serangan tidak mampu dimaksimalkan dengan baik. Beruntung, pasukannya mampu memperbaiki di pertengahan permainan sekaligus membuka tahun dengan positif. (Baca juga: Positif Covid-19, Kevin Sanjaya Batal Tampil di Thailand Open)
“Saya tidak puas dengan pendekatan di awal permainan. Kami masih merasa takut kekalahan terakhir dari Fiorentina. Tapi, kami akhirnya memperbaikinya dengan baik,” ujar Pirlo, dilansir Football-Italia.
“Kami tahu Udinese akan mencoba duduk, membalas, dan menunggu kesalahan kami. Tapi, kami melakukannya dengan baik dengan mencegah agar tidak kejadian buruk terulang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pirlo mengatakan kemenangan ini juga memiliki dampak positif sebelum menghadapi AC Milan di San Siro, Rabu (6/1/2020). Mereka berharap bisa kembali mendapatkan kemenangan guna menjaga dalam perebutan gelar scudetto musim ini. Apalagi, pelatih berusia 41 tahun itu menyatakan bahwa ini menjadi pertandingan paling penting dalam nasib timnya ke depan. (Baca juga: 5 Fakta Parosmia, Gejala Baru Covid-19)
Pirlo menyebut anak asuhnya harus waspada karena Milan masih sangat tangguh sepanjang Seri A musim ini. “Saya pergi mengunjungi Stefano Pioli dan melihat beberapa sesi latihannya musim lalu. Saya mengaguminya sebagai pelatih dan ingin tahu apa yang dia lakukan di sana. Dia menuai hasil dari pekerjaan itu sekarang,” ucapnya.
Sampai saat ini Juventus masih tertahan di urutan kelima klasemen sementara Seri A dengan 37 poin. Torehannya itu masih terpaut 10 angka dari Milan yang masih kokoh di puncak. Jelas, kekalahan tentu akan membuat Ronaldo dkk akan semakin sulit untuk mempertahankan gelar juara kompetisi terbaik di Italia tersebut.
Sementara gelandang Juventus Rodrigo Bentancur mengakui Juventus masih perlu bekerja untuk menjaga fokus bermain selama 90 menit. Karena, gol satu-satunya yang dihasilkan Udinese seharusnya tidak terjadi di pertandingan ini. Kondisi itu yang menjadi perhatiannya agar tidak kembali terulang saat bertanding menghadapi Milan. (Lihat videonya: Bangkai Pesawat Diduga Air Asia Ditemukan di Kalteng)
“Saya pikir kami perlu menjaga konsentrasi itu sepanjang 90 menit. Kami membiarkan Udinese terlalu banyak peluang dan itu seharusnya tidak terjadi. Saya tidak keberatan jika saya mencetak gol atau tidak. Saya memberikan bantuan malam ini dan itu sebagus gol, karena tujuan saya adalah membantu tim,” ungkap Bentancur. (Raikhul Amar)
Keberhasilan ini tak lepas dari permainan mengesankan para pemainnya, terutama Cristiano Ronaldo yang mencetak gol di menit ke-31 dan 70. Dua gol Juventus lainnya dihasilkan Federico Chiesa (49) dan Paolo Dybala (90+3). Sementara satu-satunya gol Udinese dicetak Marvin Zeegelaar (90). (Baca: Jelang AC Milan vs Juventus: Adu Tajam Ibrahimovich-Ronaldo)
Pelatih Juventus Andrea Pirlo menilai timnya mampu memperbaiki permainan dengan baik di laga ini. Pasalnya, Bianconneri menutup tahun lalu dengan sangat mengecewakan. Ketika itu, para pemainnya tampil tidak sesuai harapan setelah dibantai 0-3 oleh Fiorentina di kandang sendiri.
Meski akhirnya mampu bangkit usai tahun baru, pelatih berusia 41 tahun itu ternyata masih kurang puas dengan keseluruhan permainan timnya di pertandingan tersebut. Pirlo mengatakan para pemainnya terlihat sedikit gugup di awal pertandingan, terutama saat menyerang.
Bahkan, terlihat beberapa serangan tidak mampu dimaksimalkan dengan baik. Beruntung, pasukannya mampu memperbaiki di pertengahan permainan sekaligus membuka tahun dengan positif. (Baca juga: Positif Covid-19, Kevin Sanjaya Batal Tampil di Thailand Open)
“Saya tidak puas dengan pendekatan di awal permainan. Kami masih merasa takut kekalahan terakhir dari Fiorentina. Tapi, kami akhirnya memperbaikinya dengan baik,” ujar Pirlo, dilansir Football-Italia.
“Kami tahu Udinese akan mencoba duduk, membalas, dan menunggu kesalahan kami. Tapi, kami melakukannya dengan baik dengan mencegah agar tidak kejadian buruk terulang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pirlo mengatakan kemenangan ini juga memiliki dampak positif sebelum menghadapi AC Milan di San Siro, Rabu (6/1/2020). Mereka berharap bisa kembali mendapatkan kemenangan guna menjaga dalam perebutan gelar scudetto musim ini. Apalagi, pelatih berusia 41 tahun itu menyatakan bahwa ini menjadi pertandingan paling penting dalam nasib timnya ke depan. (Baca juga: 5 Fakta Parosmia, Gejala Baru Covid-19)
Pirlo menyebut anak asuhnya harus waspada karena Milan masih sangat tangguh sepanjang Seri A musim ini. “Saya pergi mengunjungi Stefano Pioli dan melihat beberapa sesi latihannya musim lalu. Saya mengaguminya sebagai pelatih dan ingin tahu apa yang dia lakukan di sana. Dia menuai hasil dari pekerjaan itu sekarang,” ucapnya.
Sampai saat ini Juventus masih tertahan di urutan kelima klasemen sementara Seri A dengan 37 poin. Torehannya itu masih terpaut 10 angka dari Milan yang masih kokoh di puncak. Jelas, kekalahan tentu akan membuat Ronaldo dkk akan semakin sulit untuk mempertahankan gelar juara kompetisi terbaik di Italia tersebut.
Sementara gelandang Juventus Rodrigo Bentancur mengakui Juventus masih perlu bekerja untuk menjaga fokus bermain selama 90 menit. Karena, gol satu-satunya yang dihasilkan Udinese seharusnya tidak terjadi di pertandingan ini. Kondisi itu yang menjadi perhatiannya agar tidak kembali terulang saat bertanding menghadapi Milan. (Lihat videonya: Bangkai Pesawat Diduga Air Asia Ditemukan di Kalteng)
“Saya pikir kami perlu menjaga konsentrasi itu sepanjang 90 menit. Kami membiarkan Udinese terlalu banyak peluang dan itu seharusnya tidak terjadi. Saya tidak keberatan jika saya mencetak gol atau tidak. Saya memberikan bantuan malam ini dan itu sebagus gol, karena tujuan saya adalah membantu tim,” ungkap Bentancur. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda