Tekanan Sofia Kenin di Turnamen Abu Dhabi Open 2021
Kamis, 07 Januari 2021 - 16:03 WIB
Kenin juga berharap bisa melihat jumlah penonton kembali di Melbourne, meski kapasitasnya terbatas. Dia mengaku, bermain di stadion kosong bukan situasi ideal dan tidak mendapatkan energi dari dukungan penonton di tribun.
“Ketika saya bermain di Cincinnati dan US Open (tanpa penonton), itu sangat berbeda. Sangat sepi, seperti kota hantu. Saya akan sangat senang memiliki semacam kerumunan dan mencoba untuk kembali ke sesuatu yang normal,” tambahnya.
Sementara itu, Tennis Australia (TA) masih berencana menghadirkan penonton di Melbourna Park dalam jumlah terbatas. TA berharap bisa mengisi hingga 35% dari kapasitas venue. Penonton nantinya akan dibagi menjadi tiga zona untuk meminimalkan pergerakan di sekitar kompleks yang luas itu.
“Jika ada penyebaran Covid-19 yang signifikan di komunitas, pemerintah akan mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah massa tersebut, atau tidak sama sekali. Kami tidak akan mengadakan acara yang tidak aman,” jelas Kepala Eksekutif Australia Terbuka Craig Tiley dilansir firtspost. (Baca juga: Ukraina Selidiki Praktek Ilegal Vaksin Covid-19)
Sesuai jadwal, petenis akan mulai tiba di Melbourne pada 15 Januari dan menjalani 14 hari di karantina hotel. Penyelenggara Australia Terbuka telah menyiapkan 20 penerbangan carter dari Dubai, Singapura, dan Los Angeles untuk membawa pemain ke Melbourne.
"Ada beberapa penundaan yang tak terhindarkan dalam menyelesaikan detail penerbangan untuk para pemain. Ada banyak bagian dari masalah logistik ini dan beberapa yang terakhir sedang diselesaikan sekarang,” ujar Tiley. (Abriandi)
“Ketika saya bermain di Cincinnati dan US Open (tanpa penonton), itu sangat berbeda. Sangat sepi, seperti kota hantu. Saya akan sangat senang memiliki semacam kerumunan dan mencoba untuk kembali ke sesuatu yang normal,” tambahnya.
Sementara itu, Tennis Australia (TA) masih berencana menghadirkan penonton di Melbourna Park dalam jumlah terbatas. TA berharap bisa mengisi hingga 35% dari kapasitas venue. Penonton nantinya akan dibagi menjadi tiga zona untuk meminimalkan pergerakan di sekitar kompleks yang luas itu.
“Jika ada penyebaran Covid-19 yang signifikan di komunitas, pemerintah akan mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah massa tersebut, atau tidak sama sekali. Kami tidak akan mengadakan acara yang tidak aman,” jelas Kepala Eksekutif Australia Terbuka Craig Tiley dilansir firtspost. (Baca juga: Ukraina Selidiki Praktek Ilegal Vaksin Covid-19)
Sesuai jadwal, petenis akan mulai tiba di Melbourne pada 15 Januari dan menjalani 14 hari di karantina hotel. Penyelenggara Australia Terbuka telah menyiapkan 20 penerbangan carter dari Dubai, Singapura, dan Los Angeles untuk membawa pemain ke Melbourne.
"Ada beberapa penundaan yang tak terhindarkan dalam menyelesaikan detail penerbangan untuk para pemain. Ada banyak bagian dari masalah logistik ini dan beberapa yang terakhir sedang diselesaikan sekarang,” ujar Tiley. (Abriandi)
(ysw)
tulis komentar anda