Insiden Aragon yang Bikin Persahabatan Petrucci-Dovizioso Remuk
Senin, 11 Januari 2021 - 13:03 WIB
TERNI - Persahabatan mantan pembalap Ducati Danilo Petrucci dengan Andrea Dovizioso yang semula hangat tiba-tiba remuk seusai insiden di MotoGP Aragon 2020 pada Oktober 2020. Peristiwa itu tak mampu dilupakan Petrucci meski pembalap Italia sudah meminta maaf kepada Dovi.
Tak ada yang menyangka hubungan Dovizioso dan Petrucci bisa rusak seketika. Sebab, ketika Petrucci pertama kali muncul ke tim pabrikan, Dovizioso benar-benar memberikan bantuan kepadanya secara sukarela. (Baca juga: Alasan Yamaha Pilih Quartararo ketimbang Morbidelli ).
Sejak saat itu, keduanya terlihat kompak sebagai seorang rekanan tim yang baik. Sayangnya, hubungan mereka retak setelah insiden di sesi kualifikasi MotoGP Aragon 2020.
Kala itu, Dovizioso marah besar kepada Petrucci karena membuntuti dan menyalipnya di akhir kualifikasi pertama. Karena ada insiden itu, Petrucci pun berhak lolos ke Q2, sementara Dovizioso tertahan dan start dari urutan ke-13. (Baca juga: Meski Ducati Bikin Sakit Hati, Dovizioso Belum Kapok Tampil di MotoGP ).
Akibat kejadian itu, Dovizioso mengamuk. Dovizioso bertambah kesal karena Petrucci seakan cuek akan hal itu. Setelah itu, keduanya pun mengalami hubungan yang tidak harmonis. Namun, Petrucci pun menyadari kesalahannya itu dan mengungkapkan permintaan maaf.
“Untuk hubungan saya dengan Andrea, seri Aragon benar-benar masalah yang mematahkan persahabatan kami,” ungkap Petrucci, mengutip dari GP One, Senin (11/1/2021). (Baca juga: Davide Brivio, Pengubah Wajah Tim Suzuki ).
“Itu adalah hubungan yang belum pernah terlihat di MotoGP. Tapi kami mengetahuinya secara langsung, ketika Anda berada di balapan dan di kualifikasi, Anda tidak bisa diganggu dengan orang lain,” tambahnya.
“Ada banyak cerita, bahkan yang tidak terlihat di depan kamera. Saya minta maaf tentang kisah di Aragon itu,” lanjut pembalap yang akan berkiprah di KTM Tech3 pada musim 2021.
“Saya menutup mata dan berpikir untuk melakukan yang terbaik, saya minta maaf dia tersingkir. Jack cepat dan menyingkirkannya, sementara saya pikir dia dan saya akan lolos,” sambungnya.
“Saya menyesal telah menciptakan ini, meskipun saya tidak berpikir itu merusak hubungan kami,” pungkas pembalap berpaspor Italia tersebut.
Tak ada yang menyangka hubungan Dovizioso dan Petrucci bisa rusak seketika. Sebab, ketika Petrucci pertama kali muncul ke tim pabrikan, Dovizioso benar-benar memberikan bantuan kepadanya secara sukarela. (Baca juga: Alasan Yamaha Pilih Quartararo ketimbang Morbidelli ).
Sejak saat itu, keduanya terlihat kompak sebagai seorang rekanan tim yang baik. Sayangnya, hubungan mereka retak setelah insiden di sesi kualifikasi MotoGP Aragon 2020.
Kala itu, Dovizioso marah besar kepada Petrucci karena membuntuti dan menyalipnya di akhir kualifikasi pertama. Karena ada insiden itu, Petrucci pun berhak lolos ke Q2, sementara Dovizioso tertahan dan start dari urutan ke-13. (Baca juga: Meski Ducati Bikin Sakit Hati, Dovizioso Belum Kapok Tampil di MotoGP ).
Akibat kejadian itu, Dovizioso mengamuk. Dovizioso bertambah kesal karena Petrucci seakan cuek akan hal itu. Setelah itu, keduanya pun mengalami hubungan yang tidak harmonis. Namun, Petrucci pun menyadari kesalahannya itu dan mengungkapkan permintaan maaf.
“Untuk hubungan saya dengan Andrea, seri Aragon benar-benar masalah yang mematahkan persahabatan kami,” ungkap Petrucci, mengutip dari GP One, Senin (11/1/2021). (Baca juga: Davide Brivio, Pengubah Wajah Tim Suzuki ).
“Itu adalah hubungan yang belum pernah terlihat di MotoGP. Tapi kami mengetahuinya secara langsung, ketika Anda berada di balapan dan di kualifikasi, Anda tidak bisa diganggu dengan orang lain,” tambahnya.
“Ada banyak cerita, bahkan yang tidak terlihat di depan kamera. Saya minta maaf tentang kisah di Aragon itu,” lanjut pembalap yang akan berkiprah di KTM Tech3 pada musim 2021.
“Saya menutup mata dan berpikir untuk melakukan yang terbaik, saya minta maaf dia tersingkir. Jack cepat dan menyingkirkannya, sementara saya pikir dia dan saya akan lolos,” sambungnya.
“Saya menyesal telah menciptakan ini, meskipun saya tidak berpikir itu merusak hubungan kami,” pungkas pembalap berpaspor Italia tersebut.
(sha)
tulis komentar anda