Praveen/Melati Terjungkal, Ganda Campuran Gagal Juarai Thailand Open 2021
Minggu, 17 Januari 2021 - 13:29 WIB
BANGKOK - Pasangan ganda campuran Indonesia , Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal menjuarai Thailand Open 2021. Pada babak final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1/2021) siang WIB, keduanya kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand lewat pertarungan sengit tiga gim 3-21, 22-20, dan 18-21.
Permainan cepat diperagakan Dechapol/Sapsiree sejak gim pertama. Praveen/Melati sempat mencoba mengimbangi pada poin-poin awal. Namun, lama-lama mereka kewalahan. Apalagi, unggulan pertama itu mampu menuai enam poin beruntun.
Alhasil, wakil tuan rumah tersebut mampu unggul telak 3-11 saat interval. Praveen/Melati benar-benar tidak diberi kesempatan mengembangkan permainan. Dechapol/Sapsiree terus saja menuai angka selepas interval.
Ganda campuran berperingkat tiga dunia itu bahkan mampu memetik 10 angka beruntun! Tak pelak lagi, gim pertama menjadi milik Dechapol/Sapsiree dengan skor akhir 3-21. Berbagai kesalahan yang dilakukan pada set pertama harus segera diperbaiki oleh Praveen/Melati.
Tampaknya, set pertama sengaja dilepas oleh pasangan ganda campuran terbaik Indonesia itu. Sebab, permainan mereka jauh lebih membaik di set kedua. Praveen/Melati pun akhirnya unggul pada interval gim kedua dengan skor 11-6.
Selepas interval, permainan berlangsung ketat. Dechapol/Sapsiree berupaya mengejar ketertinggalan. Alhasil, selisih sempat menyempit menjadi 15-13. Di saat lawan lengah, keduanya mampu memetik empat poin beruntun.
Kelengahan harus dibayar mahal. Lawan yang sempat tertinggal jauh malah bisa menyamakan skor 16-16. Duel semakin seru memasuki poin kritis. Beruntung, Praveen/Melati berhasil mengamankan set kedua dengan skor 22-20 sehingga memaksa laga diselesaikan dengan rubber game.
Set penentuan kembali berlangsung sengit di awal. Decaphol/Sapsiree berusaha mengontrol dengan menuai tiga poin beruntun, tetapi Praveen/Melati perlahan membaik dan mengejar. Sayangnya, permainan mereka menurun hingga Decaphol/Sapsiree unggul 7-11 saat interval.
Giliran Praveen/Melati bangkit selepas interval. Mereka mampu mengejar ketertinggalan menjadi 10-11. Bahkan, ganda campuran unggulan kedua turnamen itu sempat berbalik unggul 14-13. Pertandingan kembali seru memasuki poin-poin kritis.
Sayangnya, Praveen/Melatih harus mengakui keunggulan lawan. Dechapol/Sapsiree sukses menggondol gelar juara Thailand Open 2021 Super 1000 setelah mengakhiri set ketiga dengan skor akhir 18-21.
Permainan cepat diperagakan Dechapol/Sapsiree sejak gim pertama. Praveen/Melati sempat mencoba mengimbangi pada poin-poin awal. Namun, lama-lama mereka kewalahan. Apalagi, unggulan pertama itu mampu menuai enam poin beruntun.
Alhasil, wakil tuan rumah tersebut mampu unggul telak 3-11 saat interval. Praveen/Melati benar-benar tidak diberi kesempatan mengembangkan permainan. Dechapol/Sapsiree terus saja menuai angka selepas interval.
Ganda campuran berperingkat tiga dunia itu bahkan mampu memetik 10 angka beruntun! Tak pelak lagi, gim pertama menjadi milik Dechapol/Sapsiree dengan skor akhir 3-21. Berbagai kesalahan yang dilakukan pada set pertama harus segera diperbaiki oleh Praveen/Melati.
Tampaknya, set pertama sengaja dilepas oleh pasangan ganda campuran terbaik Indonesia itu. Sebab, permainan mereka jauh lebih membaik di set kedua. Praveen/Melati pun akhirnya unggul pada interval gim kedua dengan skor 11-6.
Selepas interval, permainan berlangsung ketat. Dechapol/Sapsiree berupaya mengejar ketertinggalan. Alhasil, selisih sempat menyempit menjadi 15-13. Di saat lawan lengah, keduanya mampu memetik empat poin beruntun.
Kelengahan harus dibayar mahal. Lawan yang sempat tertinggal jauh malah bisa menyamakan skor 16-16. Duel semakin seru memasuki poin kritis. Beruntung, Praveen/Melati berhasil mengamankan set kedua dengan skor 22-20 sehingga memaksa laga diselesaikan dengan rubber game.
Set penentuan kembali berlangsung sengit di awal. Decaphol/Sapsiree berusaha mengontrol dengan menuai tiga poin beruntun, tetapi Praveen/Melati perlahan membaik dan mengejar. Sayangnya, permainan mereka menurun hingga Decaphol/Sapsiree unggul 7-11 saat interval.
Giliran Praveen/Melati bangkit selepas interval. Mereka mampu mengejar ketertinggalan menjadi 10-11. Bahkan, ganda campuran unggulan kedua turnamen itu sempat berbalik unggul 14-13. Pertandingan kembali seru memasuki poin-poin kritis.
Sayangnya, Praveen/Melatih harus mengakui keunggulan lawan. Dechapol/Sapsiree sukses menggondol gelar juara Thailand Open 2021 Super 1000 setelah mengakhiri set ketiga dengan skor akhir 18-21.
(mirz)
tulis komentar anda