Woodward Minta Solskjaer Lepas Tiga Pemain MU, Ini Calon Korbannya
Senin, 01 Februari 2021 - 07:05 WIB
Baca juga: Guardiola Cetak 500 kemenangan dalam Karier Kepelatihannya .Itu pun, gol disumbangkan oleh kapten Harry Maguire yang berposisi sebagai pemain belakang. Penyerang yang terakhir mencetak gol adalah Edinson Cavani pada laga tandang kontra Fulham, 21 Januari 2021 dini hari WIB.
Banyaknya peluang yang terbuang pada dua laga terakhir (melawan Sheffield United dan Arsenal), membuat Ole Gunnar Solskjaer sebal. Pasalnya, kegagalan memanfaatkan peluang-peluang gol itu membuat mereka hanya memetik satu angka dari maksimal enam.
“Penampilan anak-anak cukup bagus hari ini. Saya merasa mereka sudah melakukan yang mereka bisa. Terkadang, Anda tidak bisa mengontrol anak-anak untuk mencetak gol atau tidak,” papar Ole Gunnar Solskjaer, mengutip dari laman resmi Man United, Minggu (31/1/2021).
“Kami mengkreasi cukup banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, kami akan bekerja keras untuk itu (meningkatkan penyelesaian akhir). Kami akan membuat mereka mencetak gol lagi,” sambung pria berusia 47 tahun tersebut.
Seretnya gol dari personel lini depan, berdampak besar pada catatan Man United. Sekadar perbandingan, pada pekan 21 Liga Inggris 2019-2020, Iblis Merah baru mencetak 32 gol. Memang ada peningkatan karena musim ini mereka mengukir 37 gol.
Namun, sumbangan gol pada musim lalu didominasi oleh dua orang yang berposisi di lini serang, Anthony Martial dan Marcus Rashford. Keduanya sama-sama mengukir 17 gol hingga 38 pertandingan di Liga Inggris 2019-2020.
Sedangkan pada 2020/2021, pemain tersubur adalah Bruno Fernandes yang notabene berposisi sebagai gelandang. Pemain asal Portugal itu sudah mengemas 11 gol. Ia unggul cukup jauh dari Marcus Rashford yang baru menyumbang tujuh gol dan Edinson Cavani yang baru menghasilkan empat gol.
Catatan tersebut sungguh memprihatinkan untuk klub sekelas Manchester United. Pekerjaan rumah besar sudah menanti mereka sebelum pertandingan berikutnya melawan Southampton di Stadion Old Trafford pada Rabu 3 Februari 2021 dini hari WIB.
Banyaknya peluang yang terbuang pada dua laga terakhir (melawan Sheffield United dan Arsenal), membuat Ole Gunnar Solskjaer sebal. Pasalnya, kegagalan memanfaatkan peluang-peluang gol itu membuat mereka hanya memetik satu angka dari maksimal enam.
“Penampilan anak-anak cukup bagus hari ini. Saya merasa mereka sudah melakukan yang mereka bisa. Terkadang, Anda tidak bisa mengontrol anak-anak untuk mencetak gol atau tidak,” papar Ole Gunnar Solskjaer, mengutip dari laman resmi Man United, Minggu (31/1/2021).
“Kami mengkreasi cukup banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, kami akan bekerja keras untuk itu (meningkatkan penyelesaian akhir). Kami akan membuat mereka mencetak gol lagi,” sambung pria berusia 47 tahun tersebut.
Seretnya gol dari personel lini depan, berdampak besar pada catatan Man United. Sekadar perbandingan, pada pekan 21 Liga Inggris 2019-2020, Iblis Merah baru mencetak 32 gol. Memang ada peningkatan karena musim ini mereka mengukir 37 gol.
Namun, sumbangan gol pada musim lalu didominasi oleh dua orang yang berposisi di lini serang, Anthony Martial dan Marcus Rashford. Keduanya sama-sama mengukir 17 gol hingga 38 pertandingan di Liga Inggris 2019-2020.
Sedangkan pada 2020/2021, pemain tersubur adalah Bruno Fernandes yang notabene berposisi sebagai gelandang. Pemain asal Portugal itu sudah mengemas 11 gol. Ia unggul cukup jauh dari Marcus Rashford yang baru menyumbang tujuh gol dan Edinson Cavani yang baru menghasilkan empat gol.
Catatan tersebut sungguh memprihatinkan untuk klub sekelas Manchester United. Pekerjaan rumah besar sudah menanti mereka sebelum pertandingan berikutnya melawan Southampton di Stadion Old Trafford pada Rabu 3 Februari 2021 dini hari WIB.
(sha)
tulis komentar anda