Zhang Zhilei: Kemenangan Atas Anthony Joshua di Sarang Burung Jadi Peristiwa Besar
Sabtu, 13 Februari 2021 - 13:31 WIB
Zhang Zhilei: Kemenangan Atas Anthony Joshua di Sarang Burung Jadi Peristiwa Besar/Boxing Scene
LAS VEGAS - Zhilei Zhang Raksasa Raja KO China meyakini kemenangan atas Raja Kelas Berat Anthony Joshua di China akan menjadi peristiwa besar dalam kariernya. Zhang Zhilei berharap bisa membalaskan kekalahan dari Joshua saat di level amatir. ’’Saya ingin sekali melawan AJ di China karena latar belakang amatir kami,’’kata Zhang.
Zhang Zhilei berharap bisa membalas kekalahan dari Joshua di Stadion Sarang Burung yang mampu menampung 100.000 penonton. ’’Tempatnya di sana, Sarang Burung, jadi kami memiliki semuanya. Beijing dan Shanghai adalah kota-kota terbesar, berkembang sangat ekonomis dan tinju di China sedang berkembang. Penggemar olahraga di sana suka tinju, mereka menyukai AJ, jadi jika kami bisa mewujudkannya, itu akan sangat besar untuk tinju,’’jelas Zhang Zhilei.
Nah, sebelum melawan Joshua, dia bersiap untuk menghadapi Jerry Forrest pada Sabtu 27 Februari di Stadion Hard Rock di Miami Gardens, Florida. Zhang Zhilei yang memiliki rekor 22-0 (17 KO) merayakan Tahun Baru Imlek hari ini. Tetapi perayaannya sendiri ditunda karena peraih medali perak Olimpiade itu berfokus untuk menampilkan penampilan yang mengesankan di depan banyak orang.
Dia akan bertarung melawan Forrest dalam laga tambahan pertarungan Saul Canelo Alvarez melawan Avni Yildirim.Ini yang kedua kali pertarungan Zhang Zhilei menjadi laga tambahan duel Canelo melawan Miguel Cotto di Las Vegas pada November 2015. Raksasa Kelas Berat dari China berusia 37 tahun itu sebelumnya dikalahkan Joshua di perempat final Olimpiade 2012.
Nah, kekalahan itu membuat Zhang Zhilei ingin sekali membalas kekalahan dari Joshua di negara asalnya. Raksasa Kelas Berat dari China itu tahu bahwa ia harus tampil sempurna agar bisa mendapatkan kesempatan melawan Joshua. Dalam perjalanannya mewujudkan mimpinya, Zhang Zhilei meraih kemenangan KO atas Devin Vargas di Florida pada bulan November. Dia pun tahu menghadapi tekanan saat melawan Forrest 26-4 (20 KO).
’’Saya mengambil cuti seminggu setelah pertarungan terakhir dan segera kembali ke gym. Shaun George adalah pelatih yang hebat, dia sangat profesional dan berdedikasi, Terry dan Tommy Lane, penasihat saya, membuat semuanya terjadi di pihak mereka dan seluruh tim telah membuat kamp ini hebat dan itu berjalan dengan sangat baik.''
Lihat Juga: Sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura: Letak, Daftar Penguasa, dan Peninggalan
Zhang Zhilei berharap bisa membalas kekalahan dari Joshua di Stadion Sarang Burung yang mampu menampung 100.000 penonton. ’’Tempatnya di sana, Sarang Burung, jadi kami memiliki semuanya. Beijing dan Shanghai adalah kota-kota terbesar, berkembang sangat ekonomis dan tinju di China sedang berkembang. Penggemar olahraga di sana suka tinju, mereka menyukai AJ, jadi jika kami bisa mewujudkannya, itu akan sangat besar untuk tinju,’’jelas Zhang Zhilei.
Nah, sebelum melawan Joshua, dia bersiap untuk menghadapi Jerry Forrest pada Sabtu 27 Februari di Stadion Hard Rock di Miami Gardens, Florida. Zhang Zhilei yang memiliki rekor 22-0 (17 KO) merayakan Tahun Baru Imlek hari ini. Tetapi perayaannya sendiri ditunda karena peraih medali perak Olimpiade itu berfokus untuk menampilkan penampilan yang mengesankan di depan banyak orang.
Dia akan bertarung melawan Forrest dalam laga tambahan pertarungan Saul Canelo Alvarez melawan Avni Yildirim.Ini yang kedua kali pertarungan Zhang Zhilei menjadi laga tambahan duel Canelo melawan Miguel Cotto di Las Vegas pada November 2015. Raksasa Kelas Berat dari China berusia 37 tahun itu sebelumnya dikalahkan Joshua di perempat final Olimpiade 2012.
Nah, kekalahan itu membuat Zhang Zhilei ingin sekali membalas kekalahan dari Joshua di negara asalnya. Raksasa Kelas Berat dari China itu tahu bahwa ia harus tampil sempurna agar bisa mendapatkan kesempatan melawan Joshua. Dalam perjalanannya mewujudkan mimpinya, Zhang Zhilei meraih kemenangan KO atas Devin Vargas di Florida pada bulan November. Dia pun tahu menghadapi tekanan saat melawan Forrest 26-4 (20 KO).
’’Saya mengambil cuti seminggu setelah pertarungan terakhir dan segera kembali ke gym. Shaun George adalah pelatih yang hebat, dia sangat profesional dan berdedikasi, Terry dan Tommy Lane, penasihat saya, membuat semuanya terjadi di pihak mereka dan seluruh tim telah membuat kamp ini hebat dan itu berjalan dengan sangat baik.''
Lihat Juga: Sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura: Letak, Daftar Penguasa, dan Peninggalan
(aww)
tulis komentar anda