Fakta Baru: Chelsea Sempat Hubungi Rangnick Tapi Ditolak
Senin, 15 Februari 2021 - 20:07 WIB
LONDON - Ralf Rangnick mengklaim menolak kesempatan mengambil alih kursi kepelatihan di Chelsea . Hanya dijanjikan sebagai caretaker menjadi alasan pelatih Jerman tersebut tidak menerima pinangan The Blues. Rangnick dikabarkan masuk dalam daftar Roman Abramovich untuk menjadi pengganti Frank Lampard yang dipecat, Januari lalu.
Namun, pelatih 62 tahun tersebut menolak tawaran Chelsea karena keengganannya mengambil pekerjaan dalam jangka pendek. Rangnick rupanya mengetahui arah The Blues yang hanya menginginkan pelatih sementara setidaknya hingga akhir musim 2020/2021 sebelum membuat keputusan merekrut pelatih permanen, musim panas mendatang.
Apalagi, Chelsea memang memiliki sejarah yang baik dalam menunjuk pelatih interim yakni dengan menunjuk dua nama top, Guus Hiddink (2009, 2015-2016) dan Rafael Benitez (2012-2013). "Saya berkata, Saya ingin datang dan bekerja dengan Anda (Chelsea), tetapi saya tidak bisa melakukannya selama empat bulan. Saya bukan pelatih sementara," kata Rangnick kepada The Times.
Penolakan Rangnick membuat Chelsea kemudian beralih ke kompatriotnya, sesama Jerman, Thomas Tuchel yang dikontrak 18 bulan. Mantan pelatih Mainz 05, Borussia Dortmund dan Paris Saint Germain (PSG) itu ditugaskan membawa Cesar Azpilicueta dkk lolos ke Liga Champions, musim depan. Bukan hanya Chelsea, sebelumnya, Rangnick dikabarkan memiliki kesepakatan dengan AC Milan untuk menjadi pelatih.
Namun, perjanjian itu dibatalkan karena puas dengan pekerjaan Stefano Pioli yang sukses menjadikan I Rossoneri sebagai kandidat kuat peraih scudetto, musim ini. Rangnick kini mengindikasikan akan terbuka mengambil peran lain di Liga Primer. Dia menilai, kesempatan selalu ada asalkan klub memang serius memperkerjakannya sebagai pelatih tim utama dan memberikannya kepercayaan besar untuk menjalankan proyek tersebut.
“'Proyek Itu harus menjadi sesuatu yang istimewa. Itu tergantung pada klub dan apakah Anda ingin bekerja dengan pelatih Jerman seperti saya,”terang Rangnick Sembari menunggu tawaran yang tepat, Saat ini, Rangnick masih bekerja dengan Red Bull sebagai kepala olahraga dan pengembangan.
Pengalamannya di dunia kepelatihan juga terbilang cukup banyak dan berpusat di Jerman yakni VfB Stuttgart II (1985-1987), Reutlingen 05 (1995- 1996),Ulm 1846 (1997-1999), VfB Stuttgart (1999- 2001), Hannover 96 (2001-2004), Schalke 04 (2004- 2005), 1899 Hoffenheim(2006-2011), Schalke 04 (2011), RB Leipzig ( 2015- 2016), RB Leipzig (2018-2019).
Namun, pelatih 62 tahun tersebut menolak tawaran Chelsea karena keengganannya mengambil pekerjaan dalam jangka pendek. Rangnick rupanya mengetahui arah The Blues yang hanya menginginkan pelatih sementara setidaknya hingga akhir musim 2020/2021 sebelum membuat keputusan merekrut pelatih permanen, musim panas mendatang.
Apalagi, Chelsea memang memiliki sejarah yang baik dalam menunjuk pelatih interim yakni dengan menunjuk dua nama top, Guus Hiddink (2009, 2015-2016) dan Rafael Benitez (2012-2013). "Saya berkata, Saya ingin datang dan bekerja dengan Anda (Chelsea), tetapi saya tidak bisa melakukannya selama empat bulan. Saya bukan pelatih sementara," kata Rangnick kepada The Times.
Penolakan Rangnick membuat Chelsea kemudian beralih ke kompatriotnya, sesama Jerman, Thomas Tuchel yang dikontrak 18 bulan. Mantan pelatih Mainz 05, Borussia Dortmund dan Paris Saint Germain (PSG) itu ditugaskan membawa Cesar Azpilicueta dkk lolos ke Liga Champions, musim depan. Bukan hanya Chelsea, sebelumnya, Rangnick dikabarkan memiliki kesepakatan dengan AC Milan untuk menjadi pelatih.
Namun, perjanjian itu dibatalkan karena puas dengan pekerjaan Stefano Pioli yang sukses menjadikan I Rossoneri sebagai kandidat kuat peraih scudetto, musim ini. Rangnick kini mengindikasikan akan terbuka mengambil peran lain di Liga Primer. Dia menilai, kesempatan selalu ada asalkan klub memang serius memperkerjakannya sebagai pelatih tim utama dan memberikannya kepercayaan besar untuk menjalankan proyek tersebut.
“'Proyek Itu harus menjadi sesuatu yang istimewa. Itu tergantung pada klub dan apakah Anda ingin bekerja dengan pelatih Jerman seperti saya,”terang Rangnick Sembari menunggu tawaran yang tepat, Saat ini, Rangnick masih bekerja dengan Red Bull sebagai kepala olahraga dan pengembangan.
Pengalamannya di dunia kepelatihan juga terbilang cukup banyak dan berpusat di Jerman yakni VfB Stuttgart II (1985-1987), Reutlingen 05 (1995- 1996),Ulm 1846 (1997-1999), VfB Stuttgart (1999- 2001), Hannover 96 (2001-2004), Schalke 04 (2004- 2005), 1899 Hoffenheim(2006-2011), Schalke 04 (2011), RB Leipzig ( 2015- 2016), RB Leipzig (2018-2019).
(ruf)
tulis komentar anda