Gara-Gara Ditolak Balik ke Honda, Stoner Dendam pada Suppo

Senin, 18 Mei 2020 - 13:04 WIB
Kesempatan untuk berkonfrontasi antara Stoner versus Marquez adalah ketika ia menawarkan untuk menggantikan Pedrosa pada awal 2015. Tetapi Honda mengatakan tidak, dan jangan pernah mengganggu pemilik nomor 93 / Foto: Kolase
CATALUNYA - Mantan Team Principal Honda, Livio Suppo menjelaskan bahwa dirinya masih dibuat penasaran dengan duel Casey Stoner versus Marc Marquez di lintasan pacuan kuda besi MotoGP. Apa yang dikatakannya pasti mewakili perasaan penikmat balap motor.

Stoner memutuskan pensiun pada 2012 lalu. Saat itu ia merasa cemas dengan keselamatan jiwanya dan ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya. Tim Repsol Honda lantas mengontrak Marc Marquez di tahun berikutnya.

Meski sempat dikritik penggemar lantaran Marquez tidak memiliki pengalaman membalap di kelas utama MotoGP. Tapi toh, The Baby Alien mampu membungkam mulut para pengkritiknya dengan gelar juara di musim perdananya.



Di bawah naungan pabrikan Jepang. Marquez terus bersinar dan saat ini sudah ada enam gelar juara dunia MotoGP dalam kurun waktu tujuh tahun yang diraihnya bersama Honda.

"Saya pikir Casey akan sangat menyesal karena dia hanya telah memenangkan 2 Kejuaraan Dunia. Sedangkan Marc 6 gelar dalam 7 musim dan ini sudah mengatakan betapa lengkapnya itu," ungkap Suppo dikutip dari Corsedimoto, Senin (18/5/2020).

Kesempatan untuk berkonfrontasi antara Stoner versus Marquez adalah ketika ia menawarkan untuk menggantikan Pedrosa pada awal 2015. Tetapi Honda mengatakan tidak, dan jangan pernah mengganggu pemilik nomor 93.

"Dia (Stoner) sudah menghubungi kami pada hari Minggu malam di Qatar. Dan itu membuat kami lengah. Nakamoto sangat mencintai Casey dan tidak ingin dia kembali membuat kesan yang buruk. Dan dia bilang tidak. Dia tidak menerimanya dengan baik, dan dia menjadi sangat marah kepada saya, yakin itu adalah saya. Di sana hubungan kami retak dan saya belum pernah mendengarnya sejak itu. Dengan Casey, beralih dari buku yang baik ke yang buruk adalah momen, dan kadang-kadang Anda tidak tahu mengapa," imbuh Suppo.

Tapi Suppo merasa keputusan Nakamoto sangat tepat, sebab Marquez saat itu sedang mendapatkan panggungnya di MotoGP setelah merebut dua gelar juara dunia secara beruntun.

"Pasti menyenangkan melihatnya (Stoner) kembali. Tetapi itu tidak berjalan dengan baik, itu akan meningkatkan kritik dan ketegangan, mengganggu Marquez pada saat ia sedang berjuang setelah memenangkan 2 Piala Dunia. Saya terus berpikir bahwa kami melakukannya dengan baik, bahkan jika kami melakukannya dengan tak dapat ditiru dan ketika kontrak uji berakhir, ia kembali ke Ducati," pungkas Suppo.
(bbk)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More