Jelang Tottenham vs Wolfsberger: Mourinho di Bawah Tekanan
Rabu, 24 Februari 2021 - 12:03 WIB
LONDON - Pelatih Tottenham Hotpsur Jose Mourinho tak bisa tenang jelang laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa 2020/2021 kontra Wolfsberger AC di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (24/2/2021) malam waktu lokal atau Kamis (25/2/2021) dini hari WIB. Mourinho menghadapi palu pemecatan setelah menuai rentetan hasil buruk di Liga Primer Inggris 2020/2021 .
Media Inggris mengabarkan, klub telah mengultimatum The Special One empat pertandingan untuk mempertahankan posisinya. Bahkan Spurs sudah membidik Pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann, jika Mourinho dipecat.
.
Tidak ada keraguan bahwa Tottenham asuhan Jose Mourinho sedang mengalami masa-masa sulit saat ini, setelah kalah enam dari delapan pertandingan terakhir mereka.
Saat ini, Spurs duduk di urutan kesembilan klasemen Liga Primer Inggris 2020/2021 dengan 36 poin. Harry Kane dkk terpaut sembilan poin dari posisi Liga Champions yang diduduki West Ham United. Sedangkan dengan pemuncak klasemen Manchester City, terpaut 23 angka.
.
Menurut Daily Mail, Mourinho hanya memiliki empat pertandingan untuk membalikkan keadaan jika dia ingin mempertahankan pekerjaannya sebagai manajer Tottenham.
Empat pertandingan di mana The Special One harus membalikkan keadaan adalah leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan klub Austria Wolfsberger. Pertandingan ini sejatinya cukup mudah mengingat Spurs memiliki keunggulan 4-1 pada leg pertama, dan pertandingan melawan Burnley, Fulham dan Crystal Palace di Liga Primer.
Terlepas dari hasil buruk baru-baru ini, Mourinho sedikit bingung ketika ditanyai tentang keadaan tim saat ini. "Saya tidak tahu apa yang Anda maksud dengan krisis. Jika krisis adalah frustrasi dan kesedihan di ruang ganti, tidak ada yang bahagia," ujar Mourinho dilansir Marca.
"Ketika sebuah tim bertarung seperti yang kami lakukan hingga detik terakhir untuk mencoba dan mendapatkan hasil yang berbeda, tidak pernah ada klub yang mengalami krisis."
Sementara The Telegraph, di sisi lain, telah mengabarkan pelatih potensial pengganti Mourinho. Pelatih Julian Nagelsmann disebut-sebut berada di posisi terdepan untuk mengambil alih posisi Mourinho jika pelatih Portugal itu gagal membalikkan situasi krisis menjadi kondusif di Stadion Tottenham Hotspur.
Media Inggris mengabarkan, klub telah mengultimatum The Special One empat pertandingan untuk mempertahankan posisinya. Bahkan Spurs sudah membidik Pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann, jika Mourinho dipecat.
.
Tidak ada keraguan bahwa Tottenham asuhan Jose Mourinho sedang mengalami masa-masa sulit saat ini, setelah kalah enam dari delapan pertandingan terakhir mereka.
Saat ini, Spurs duduk di urutan kesembilan klasemen Liga Primer Inggris 2020/2021 dengan 36 poin. Harry Kane dkk terpaut sembilan poin dari posisi Liga Champions yang diduduki West Ham United. Sedangkan dengan pemuncak klasemen Manchester City, terpaut 23 angka.
.
Menurut Daily Mail, Mourinho hanya memiliki empat pertandingan untuk membalikkan keadaan jika dia ingin mempertahankan pekerjaannya sebagai manajer Tottenham.
Empat pertandingan di mana The Special One harus membalikkan keadaan adalah leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan klub Austria Wolfsberger. Pertandingan ini sejatinya cukup mudah mengingat Spurs memiliki keunggulan 4-1 pada leg pertama, dan pertandingan melawan Burnley, Fulham dan Crystal Palace di Liga Primer.
Terlepas dari hasil buruk baru-baru ini, Mourinho sedikit bingung ketika ditanyai tentang keadaan tim saat ini. "Saya tidak tahu apa yang Anda maksud dengan krisis. Jika krisis adalah frustrasi dan kesedihan di ruang ganti, tidak ada yang bahagia," ujar Mourinho dilansir Marca.
"Ketika sebuah tim bertarung seperti yang kami lakukan hingga detik terakhir untuk mencoba dan mendapatkan hasil yang berbeda, tidak pernah ada klub yang mengalami krisis."
Sementara The Telegraph, di sisi lain, telah mengabarkan pelatih potensial pengganti Mourinho. Pelatih Julian Nagelsmann disebut-sebut berada di posisi terdepan untuk mengambil alih posisi Mourinho jika pelatih Portugal itu gagal membalikkan situasi krisis menjadi kondusif di Stadion Tottenham Hotspur.
(sha)
tulis komentar anda