Dipaksa Mundur dari All England 2021, Manajer Tim Ricky Subagja: Sangat Menyakitkan
Kamis, 18 Maret 2021 - 08:45 WIB
"Jika harus isolasi 10 hari, jadi otomatis semua atlet harus masuk ke hotel. Semua langsung masuk hotel setelah Hasan/Hendra tampil. Semua langsung diantar panitia untuk isolasi di hotel."
"Saya juga tanyakan ke panitia, tapi BWF tidak bisa berbuat banyak karena terkait aturan pemerintah inggris."
"Saya juga menyampaikan hal ini ke KBRI di inggris, ini khan soal pemerintah ke pemerintah. Saya hanya minta penjelasan aturan penanganan pandemi Covid-19. Juga menanyakan dan berkomunikasi dengan NHS Inggris semoga ada hasil untuk tim Indonesia."
Ricky menjelaskan, penarikan tim Indonesia bukan karena ada pemain Indonesia yang terkena Covid-19, tapi dalam perjalanan dari Istanbul ke Birmingham dengan pesawat Turkish Air, ditemukan satu kasus penumpang mengidap Covid-19, dan dampaknya ke tim bulu tangkis Indonesia.
"Siapa yang mengidap Covid-19, panitia tidak menjelaskan, tapi intinya di dalam pesawat itu ada yang kena Covid-19. Lalu, kami dapat email dari pemerintah Inggris yang menangani Covid-19."
"Tentu kita dirugikan. Seharusnya, setelah Ahsan/Hendra tampil, ada atlet lain yang tanding, tapi setelah mereka, kami semua dikembalikan ke hotel."
"Intinya tim Indonesia sehat, negatif Covid-19, dan hasil tes dari awal semua negatif. Kasus ini hanya karena di penerbangan itu ada penumpang yang terindikasi Covid-19."
"Saya masih berharap memungkinkan para atlet untuk tampil kembali. Tapi ini aturan pemerintah Inggris dan cukup sulit. Bukan kita yang menarik diri, tapi aturan pemerintah Inggris mengharuskan kami isolasi. Penerbangan itu berdampak dan sangat merugikan."
"Kami semua, atlet, pelatih dan tim sangat kecewa dengan kondisi seperti ini. Ini tidak disangka-sangka dan di luar dugaan bisa terjadi seperti ini."
"Kami merasakan kekecewaan karena kondisi atlet baik, siap tanding, dan tes PCR di Birmingham hasilnya negatif. Kami siap merebut gelar. Tapi, ini sangat-sangat menyakitkan di luar dugaan terjadi seperti ini."
"Saya juga tanyakan ke panitia, tapi BWF tidak bisa berbuat banyak karena terkait aturan pemerintah inggris."
"Saya juga menyampaikan hal ini ke KBRI di inggris, ini khan soal pemerintah ke pemerintah. Saya hanya minta penjelasan aturan penanganan pandemi Covid-19. Juga menanyakan dan berkomunikasi dengan NHS Inggris semoga ada hasil untuk tim Indonesia."
Ricky menjelaskan, penarikan tim Indonesia bukan karena ada pemain Indonesia yang terkena Covid-19, tapi dalam perjalanan dari Istanbul ke Birmingham dengan pesawat Turkish Air, ditemukan satu kasus penumpang mengidap Covid-19, dan dampaknya ke tim bulu tangkis Indonesia.
"Siapa yang mengidap Covid-19, panitia tidak menjelaskan, tapi intinya di dalam pesawat itu ada yang kena Covid-19. Lalu, kami dapat email dari pemerintah Inggris yang menangani Covid-19."
"Tentu kita dirugikan. Seharusnya, setelah Ahsan/Hendra tampil, ada atlet lain yang tanding, tapi setelah mereka, kami semua dikembalikan ke hotel."
"Intinya tim Indonesia sehat, negatif Covid-19, dan hasil tes dari awal semua negatif. Kasus ini hanya karena di penerbangan itu ada penumpang yang terindikasi Covid-19."
"Saya masih berharap memungkinkan para atlet untuk tampil kembali. Tapi ini aturan pemerintah Inggris dan cukup sulit. Bukan kita yang menarik diri, tapi aturan pemerintah Inggris mengharuskan kami isolasi. Penerbangan itu berdampak dan sangat merugikan."
"Kami semua, atlet, pelatih dan tim sangat kecewa dengan kondisi seperti ini. Ini tidak disangka-sangka dan di luar dugaan bisa terjadi seperti ini."
"Kami merasakan kekecewaan karena kondisi atlet baik, siap tanding, dan tes PCR di Birmingham hasilnya negatif. Kami siap merebut gelar. Tapi, ini sangat-sangat menyakitkan di luar dugaan terjadi seperti ini."
tulis komentar anda