Kekompakan Tim Suzuki Mempersiapkan Balapan GP Qatar

Sabtu, 20 Maret 2021 - 21:30 WIB
Suzuki Ecstar menjadi salah satu tim yang paling berhati-hati dalam mempersiapkan balapan seri perdana MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, 28 Maret mendatang. Foto: motogp
DOHA - Suzuki Ecstar menjadi salah satu tim yang paling berhati-hati dalam mempersiapkan balapan seri perdana MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, 28 Maret mendatang. Untuk menghindari Covid-19, tim pabarikan asal Jepang itu memilih untuk tetap tinggal selama lima minggu di Qatar.



Pemimpin proyek tim Suzuki Shinichi Sahara menjadi orang yang paling berperan besar dengan keputusan timnya itu. Dia memilih untuk menahan seluruh tim, termasuk dua pembalapnya, Alex Rins, dan Joan Mir tetap tinggal di Qatar sejak menjalani tes pra musim sampai balapan pertama berlangsung. Dia pun merasa senang karena semuanya sangat mendukung keputusannya itu.



“Saya sangat bangga dengan skuad kami,” kata Sahara kepada Marca. “Saya meminta seluruh tim untuk mempertimbangkan tinggal di Qatar antara tes dan balapan pertama untuk menghindari risiko tertular Covid-19 selama perjalanan dan selama tinggal bersama keluarga atau teman sebelum balapan. Semua orang menerimanya, termasuk Mir dan Rins,” lanjutnya.

Kedua pembalap asal Spanyol itu bukan hanya tidak bisa melihat anggota keluarga mereka lagi, tetapi mereka juga harus mengikuti protokol yang ketat selama lima minggu kedepan. Dia tidak bisa meninggalkan hotel Ritz Carlton di Doha, kecuali untuk berlatih. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah berlatih di gym hotel, bersepeda di sirkuit Losail, dan bersepeda di luar trek Sirkuit .

“Ketika saya mengetahui bahwa kami adalah satu-satunya tim yang bertahan di Qatar, termasuk para pembalap, saya pikir saya harus bangga karenanya. Mungkin kami juga menunjukkan, sekali lagi, bahwa kami adalah tim yang paling bersatu, kami menghadapi situasi sulit ini bersama-sama sebagai kelompok yang kuat dan sebagai sebuah keluarga,” papar Sahara.

Sedangkan Mir mengatakan tinggal di hotel mewah Qatar selama lima minggu, bukanlah akhir dari dunia. Sebab, dia merasa kehidupannya tetap normal karena masih bisa menjalani latihan, walau tak mengendari motor. Apalagi, dia juga mendapatkan vaksinasi dari pemerintah setempat. Jadi,pilihan untuk tetap tinggal adalah pilihan yang sangat tepat.



“Tinggal memang menimbulkan masalah karena Anda pasti ingin bersama keluarga Anda. Tapi saya rasa saya bisa mengurangi risiko tertular virus. Lihat apa yang terjadi pada Iker Lecuona tahun lalu, dia berhubungan dengan orang positif dan harus melakukan karantina. Kami di sini untuk balapan,” tegasnya.
(mirz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More