Ayah Eks Gelandang Chelsea Dua Kali Diculik di Nigeria

Jum'at, 26 Maret 2021 - 14:12 WIB
John Obi Mikel saat masih memperkuat Chelsea. foto : premierleague
LONDON - Antara profesionalisme dan keluarga. Dilema itu pernah dirasakan oleh mantan gelandang Chelsea , John Obi Mikel . Dia pernah berada dalam situasi terburuk ketika ayahnya diculik dua kali.

Obi Mikel memiliki karir yang panjang dan termasyhur di Chelsea di mana dia menghabiskan 11 tahun (2006-2017). Selama berada di Stamford Bridge, gelandang asal Nigeria tersebut memenangkan Liga Primer: 2009–10, 2014–15, Piala FA : 2006–07, 2008–09, 2011–12, Piala Liga: 2006–07, Community Shield: 2009, Liga Champions: 2011–12 dan Liga Europa: 2012–13.

Dalam kurun waktu tersebut, Mikel juga pernah ditangani beberapa pelatih top seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti dan Rafa Benitez. Di tengah semua saat-saat indah yang dia nikmati saat berada di lapangan, Obi Mikel rupanya pernah mengalami peristiwa penting dalam hidupnya.



Itu terjadi ketika Andre Villas-Boas tiba di Chelsea pada 2011. Jelang pertandingan kompetitif pertamanya bersama The Blues melawan Stoke City, 14 Agustus, dia membutuhkan semua pemain terbaiknya termasuk Obi Mikel.

Namun, beberapa ribu mil jauhnya dari Inggris, ayah Obi Mikel, Michael, telah diculik di Nigeria dan Villas-Boas bertanya kepada gelandang itu bagaimana perasaannya bermain melawan Stoke. Obi Mikel mengungkapkan meski pikirannya campur aduk memikirkan ayahnya, dia memutuskan untuk tetap membela Chelsea.

“Villas-Boas memanggil saya ke kantornya untuk membicarakannya. Dia membutuhkan saya tetapi jelas bertanya apakah ingin bermain atau tidak. saya hanya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada yang dapat saya lakukan pada tahap itu. Saya telah melakukan panggilan telepon dan seterusnya, tetapi saya harus melakukan pekerjaan, harus kuat. Itu adalah momen yang sangat sulit,”ungkap Obi Mikel kepada The Athletic dilansir dailystar.co.uk.

Masalah itu diselesaikan dengan Mikel membayar sebagian kecil dari apa yang diminta oleh para penculik. Tetapi penculikan terhadap ayahnya terjadi lagi tujuh tahun kemudian. Saat itu, Obi Mikel sedang memperkuat tim nasional Nigeria di Piala Dunia 2018.

Pada 26 Juni 2018, Obi Mikel kembali ke kamar hotelnya setelah rapat tim untuk mengambil barang-barangnya sebelum pergi ke pertandingan ketika saudaranya menelepon untuk memberi tahu dia tentang berita tersebut.

Dia akhirnya memutuskan untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang insiden itu sebelum pertandingan, alih-alih berbicara dengan keluarganya di kamar hotelnya dan memilih untuk diam saat Nigeria menghadapi pertandingan penting melawan Argentina di fase grup. Untungnya, Polisi Negara Bagian Enugu, Nigeria menyatakan bahwa mereka berhasil menyelamatkan Michael pada 2 Juli 2018 setelah baku tembak.

"Saya berada di Rusia mewakili negara dan beberapa orang gila merasa bahwa mereka bisa mengejar ayah saya, melakukan hal-hal buruk kepada saya dan keluarga saya. Itu bahkan lebih sulit untuk dihadapi daripada yang pertama. Tidak ada orang lain yang tahu tentang itu. Saya harus pergi ke lapangan dan menjalani pertandingan," ujar Obi Mikel.
(abr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More