Enggan Ambil Resiko, Syamsuddin Puas PSM Imbangi Persija
Jum'at, 16 April 2021 - 21:05 WIB
SLEMAN - Leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta, Kamis (16/4/2021) di Stadion Maguwoharjo, berakhir tanpa gol. Meski demikian, pelatih Juku Eja, Syamsuddin Batolla tetap mensyukuri hasil imbang ini.
Meski PSM dan Persija bermain terbuka dan menciptakan sejumlah peluang, tak ada seorang pun yang mencatatkan namanya di papan skor. Padahal, sebelumnya laga ini diprediksi akan melahirkan banyak gol.
Syamsuddin tetap menyambut baik hasil ini. Sebab, PSM yang hanya diperkuat pemain lokal, mampu memberi perlawanan sengit kepada Persija yang menurunkan kekuatan utama, termasuk legion pemain asing seperti Marko Simic, Rohit Chand, Yann Motta, dan Marco Motta.
"Pertandingan ini kami syukuri karena kami mendapatkan hasil draw. Kita tahu Persija tim solid, pemain semua punya nama, dan pemain asing. Sedangkan kita cuma mengandalkan pemain lokal. Tapi, itulah kerja kerasnya pemain saya dan akhirnya mendapatkan hasil draw," tuturnya.
Syamsuddin merasa hasil 0-0 cukup bagus. Sebab, dia enggan mengambil risiko kebobolan yang bias menyulitkan di leg kedua. Itu sebabnya, dia tidak meminta para pemain lebih gencar menyerang sekalipun Persija kehilangan Marco Motta di menit 83 karena menerima kartu kuning kedua.
"Setelah unggul pemain, Persija turun sampai daerah mereka untuk bertahan. Kami hati-hati dalam membangun serangan, saya ingin pelan-pelan karena mereka (pemain) berkumpul di tengah. Saya tidak mau gegabah menyerang terus akhirnya kena counter attack,” jelasnya
Meski target awal tim ingin memenangkan pertandingan, skor 0-0 dirasa cukup. Setidaknya PSM mendapat gambaran menuju leg kedua nanti, bagaimana harus bertindak mencari celah kelemahan Persija.
"Saya selalu setiap pertandingan ingin memenangkannya. Tapi, kita tahu Persija juga bukan tim yang lemah. Malah di atas kami, kalau dilihat dari materi pemain dia punya semua. Jadi saya mensyukuri karena hasil draw ini yang saya harapkan," pungkas Syamsuddin, dilansir liga Indonesia baru.
Meski PSM dan Persija bermain terbuka dan menciptakan sejumlah peluang, tak ada seorang pun yang mencatatkan namanya di papan skor. Padahal, sebelumnya laga ini diprediksi akan melahirkan banyak gol.
Syamsuddin tetap menyambut baik hasil ini. Sebab, PSM yang hanya diperkuat pemain lokal, mampu memberi perlawanan sengit kepada Persija yang menurunkan kekuatan utama, termasuk legion pemain asing seperti Marko Simic, Rohit Chand, Yann Motta, dan Marco Motta.
"Pertandingan ini kami syukuri karena kami mendapatkan hasil draw. Kita tahu Persija tim solid, pemain semua punya nama, dan pemain asing. Sedangkan kita cuma mengandalkan pemain lokal. Tapi, itulah kerja kerasnya pemain saya dan akhirnya mendapatkan hasil draw," tuturnya.
Syamsuddin merasa hasil 0-0 cukup bagus. Sebab, dia enggan mengambil risiko kebobolan yang bias menyulitkan di leg kedua. Itu sebabnya, dia tidak meminta para pemain lebih gencar menyerang sekalipun Persija kehilangan Marco Motta di menit 83 karena menerima kartu kuning kedua.
"Setelah unggul pemain, Persija turun sampai daerah mereka untuk bertahan. Kami hati-hati dalam membangun serangan, saya ingin pelan-pelan karena mereka (pemain) berkumpul di tengah. Saya tidak mau gegabah menyerang terus akhirnya kena counter attack,” jelasnya
Meski target awal tim ingin memenangkan pertandingan, skor 0-0 dirasa cukup. Setidaknya PSM mendapat gambaran menuju leg kedua nanti, bagaimana harus bertindak mencari celah kelemahan Persija.
"Saya selalu setiap pertandingan ingin memenangkannya. Tapi, kita tahu Persija juga bukan tim yang lemah. Malah di atas kami, kalau dilihat dari materi pemain dia punya semua. Jadi saya mensyukuri karena hasil draw ini yang saya harapkan," pungkas Syamsuddin, dilansir liga Indonesia baru.
(mirz)
tulis komentar anda