Tokyo Berstatus Darurat, IOC Tegaskan Olimpiade 2020 Jalan Terus
Sabtu, 22 Mei 2021 - 23:59 WIB
TOKYO - Komite Olimpiade Internasional (IOC) tetap bersikeras menggelar Olimpiade 2020 meski Tokyo berstatus darurat sekalipun. IOC menegaskan olimpiade yang sempat tertunda selama setahun ini tetap akan berjalan sesuai rencana meski banyak pertentangan dari masyarakat setempat.
Sebagaimana diketahui, sebanyak kurang lebih 80% penduduk Jepang menolak dihelatnya Olimpiade Tokyo 2020. Mereka mengkhawatirkan kasus Covid-19 di daerahnya semakin merebak seiring banyaknya atlet yang datang dari luar negeri.
Saat ini berdasarkan laporan yang dikutip dari laman RTNews, Jepang melaporkan sebanyak 5.500 kasus Covid-19 per pekan di Tokyo. Angka ini semakin besar dibanding jumlah yang menyebabkan penundaan di musim lalu.
Hal ini juga yang membuat Tokyo saat ini dalam keadaan darurat Covid-19. Tokyo merupakan satu dari sembilan prefektur di Jepang yang menyatakan status darurat setidaknya sampai 31 Mei mendatang.
Keadaan ini tak membuat Wakil Presiden IOC John Coates bergeming. Ia tetap teguh dengan pendiriannya menggelar olimpiade lantaran sejauh ini telah berlangsung ajang uji coba di keadaan yang serupa.
"Kami telah berhasil melihat lima cabang olahraga mengadakan acara uji coba mereka selama keadaan darurat," kata Coates pada Sabtu (22/5/2021) pagi WIB
"Semua rencana yang kami miliki untuk melindungi keselamatan dan keamanan para atlet dan rakyat Jepang didasarkan pada kemungkinan keadaan yang paling buruk, jadi jawabannya [jika Olimpiade dapat dilanjutkan dalam keadaan darurat] adalah ya,” katanya.
"Saran yang kami dapatkan dari Organisasi Kesehatan Dunia dan semua saran ilmiah adalah bahwa semua tindakan yang telah kami uraikan dalam pedoman, semua tindakan tersebut memuaskan untuk memastikan Game yang aman dan terjamin dalam hal kesehatan, dan itu apakah ada adalah keadaan darurat atau tidak,” ujar Coates.
Di sisi lain, Coates mendorong masyarakat Jepang aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi. Ia berkeyakinan program vaksin akan menekan angka kasus Covid-19 dan masyarakat tak perlu khawatir olimpiade tetap berlangsung.
“Saya berharap, dengan meningkatnya jumlah vaksinasi, akan ada jajak pendapat yang lebih baik di ranah publik (mengenai penyelenggaraan olimpiade),” tutur Coates.
"Tetapi jika tidak, kami hanya perlu memastikan bahwa kami melanjutkan pekerjaan kami. Tugas kami adalah memastikan bahwa permainan ini aman untuk semua peserta dan semua orang Jepang," lanjutnya. (Quadiliba Al-Farabi)
Sebagaimana diketahui, sebanyak kurang lebih 80% penduduk Jepang menolak dihelatnya Olimpiade Tokyo 2020. Mereka mengkhawatirkan kasus Covid-19 di daerahnya semakin merebak seiring banyaknya atlet yang datang dari luar negeri.
Saat ini berdasarkan laporan yang dikutip dari laman RTNews, Jepang melaporkan sebanyak 5.500 kasus Covid-19 per pekan di Tokyo. Angka ini semakin besar dibanding jumlah yang menyebabkan penundaan di musim lalu.
Hal ini juga yang membuat Tokyo saat ini dalam keadaan darurat Covid-19. Tokyo merupakan satu dari sembilan prefektur di Jepang yang menyatakan status darurat setidaknya sampai 31 Mei mendatang.
Keadaan ini tak membuat Wakil Presiden IOC John Coates bergeming. Ia tetap teguh dengan pendiriannya menggelar olimpiade lantaran sejauh ini telah berlangsung ajang uji coba di keadaan yang serupa.
"Kami telah berhasil melihat lima cabang olahraga mengadakan acara uji coba mereka selama keadaan darurat," kata Coates pada Sabtu (22/5/2021) pagi WIB
"Semua rencana yang kami miliki untuk melindungi keselamatan dan keamanan para atlet dan rakyat Jepang didasarkan pada kemungkinan keadaan yang paling buruk, jadi jawabannya [jika Olimpiade dapat dilanjutkan dalam keadaan darurat] adalah ya,” katanya.
"Saran yang kami dapatkan dari Organisasi Kesehatan Dunia dan semua saran ilmiah adalah bahwa semua tindakan yang telah kami uraikan dalam pedoman, semua tindakan tersebut memuaskan untuk memastikan Game yang aman dan terjamin dalam hal kesehatan, dan itu apakah ada adalah keadaan darurat atau tidak,” ujar Coates.
Di sisi lain, Coates mendorong masyarakat Jepang aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi. Ia berkeyakinan program vaksin akan menekan angka kasus Covid-19 dan masyarakat tak perlu khawatir olimpiade tetap berlangsung.
“Saya berharap, dengan meningkatnya jumlah vaksinasi, akan ada jajak pendapat yang lebih baik di ranah publik (mengenai penyelenggaraan olimpiade),” tutur Coates.
"Tetapi jika tidak, kami hanya perlu memastikan bahwa kami melanjutkan pekerjaan kami. Tugas kami adalah memastikan bahwa permainan ini aman untuk semua peserta dan semua orang Jepang," lanjutnya. (Quadiliba Al-Farabi)
(sha)
tulis komentar anda