Raffi Ahmad Sambut Ajakan Menpora agar Klub Indonesia Tembus Pasar Modal
Sabtu, 29 Mei 2021 - 13:04 WIB
JAKATA - Pemilik RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad menyambut ajakan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Menpora RI ), Zainudin Amali agar klub sepak bola Indonesia melantai di pasar modal. Raffi meyakini bahwa semua klub sepak bola bisa masuk ke pasar modal.
Zainudin Amali baru-baru ini mengeluarkan ajakan bagi klub sepak bola Indonesia untuk masuk ke pasar modal. Hal ini disampaikan menteri berusia 59 tahun itu saat bertemu Raffi di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Kamis 27 Mei 2021.
Dorongan untuk masuk ke pasar modal ini disampaikan Amali karena menilai keberlangsungan sepak bola akan lebih terjamin jika menjadi sebuah industri. Raffi lalu menyambut antusias pandangan tersebut.
Raffi menilai sepak bola nasional yang didorong ke arah industri akan menjadi hal yang baik. Bahkan, menurutnya, sepak bola Indonesia bisa dipadukan antara olahraga dan hiburan.
“Saya ingin memajukan sepakbola. Kalau sekarang di luar negeri, sepakbola itu bisa menjadi entertain juga. Jadi, saya ingin memajukan sport dan entertainment. Kita coba kolaborasikan sport dan entertainmentnya,” ujar Raffi.
"Semua tim sangat bisa untuk masuk pasar modal. Mungkin nanti lini usahanya bisa dianekaragamkan seperti membuat merek makanan atau 'apparel' sendiri. Potensi ke sana sangat besar," lanjutnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Sejauh ini, sudah ada satu klub sepak bola di Indonesia yang diketahui sudah mulai masuk ke pasar modal. Klub tersebut ialah Bali United. Mereka sudah melantai di Bursa Efek Indonesia selama dua tahun atau sejak 2019.
Langkah Bali United tentunya diharapkan bisa diikuti oleh klub-klub lain di sepak bola Indonesia. Klub-klub sepakbola lain di Indonesia diharapkan bisa masuk ke Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Di luar negeri, sudah ada banyak klub sepak bola yang melantai ke pasar modal. Beberapa di antaranya ialah Manchester United, Borussia Dortmund, Ajax Amsterdam, FC Porto, dan AS Roma.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
Zainudin Amali baru-baru ini mengeluarkan ajakan bagi klub sepak bola Indonesia untuk masuk ke pasar modal. Hal ini disampaikan menteri berusia 59 tahun itu saat bertemu Raffi di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Kamis 27 Mei 2021.
Dorongan untuk masuk ke pasar modal ini disampaikan Amali karena menilai keberlangsungan sepak bola akan lebih terjamin jika menjadi sebuah industri. Raffi lalu menyambut antusias pandangan tersebut.
Raffi menilai sepak bola nasional yang didorong ke arah industri akan menjadi hal yang baik. Bahkan, menurutnya, sepak bola Indonesia bisa dipadukan antara olahraga dan hiburan.
“Saya ingin memajukan sepakbola. Kalau sekarang di luar negeri, sepakbola itu bisa menjadi entertain juga. Jadi, saya ingin memajukan sport dan entertainment. Kita coba kolaborasikan sport dan entertainmentnya,” ujar Raffi.
"Semua tim sangat bisa untuk masuk pasar modal. Mungkin nanti lini usahanya bisa dianekaragamkan seperti membuat merek makanan atau 'apparel' sendiri. Potensi ke sana sangat besar," lanjutnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Sejauh ini, sudah ada satu klub sepak bola di Indonesia yang diketahui sudah mulai masuk ke pasar modal. Klub tersebut ialah Bali United. Mereka sudah melantai di Bursa Efek Indonesia selama dua tahun atau sejak 2019.
Langkah Bali United tentunya diharapkan bisa diikuti oleh klub-klub lain di sepak bola Indonesia. Klub-klub sepakbola lain di Indonesia diharapkan bisa masuk ke Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Di luar negeri, sudah ada banyak klub sepak bola yang melantai ke pasar modal. Beberapa di antaranya ialah Manchester United, Borussia Dortmund, Ajax Amsterdam, FC Porto, dan AS Roma.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
(mirz)
tulis komentar anda