Coach Eko Prabowo, Pelatih Fisik Tim Futsal Cosmo FC Bicara Pentingnya Recovery Atlet Futsal
Sabtu, 29 Mei 2021 - 18:52 WIB
• Sebelum pertandingan
Satu hari sampai dua hari menjelang pertandingan, rileksasi syaraf otot dan psikologis merupakan perhatian utama. Gunakan teknik psychotonic training, balneo-hydrotherapy, massage, istirahat aktif dan pasif (tidur 10 jam). Tidak kurang dari 4 jam untuk makanan yang mengandung lemak dan protein hewani; tidak kurang dari 3 jam untuk protein ikan; tidak kurang dari 1-2 jam untuk karbohidrat. Diet buah-buahan, cairan, dan sayur-sayuran yang kaya mineral, alkalin dan vitamin. Konsumsi jenis makanan seperti roti dan sayuran yang terlalu banyak akan menimbulkan terjadinya gas yang berlebihan. Atlet tidak diperkenankan minum minuman yang mengandung alkohol dan soda.
• Saat pertandingan
Di antara event, pertandingan, turun minum, dapat menggunakan teknik recovery yang bisa memberikan efek tenang pada syaraf psikologis maupun berbagai macam fungsi fisiologis. Sambil menyiapkan diri memasuki babak berikutnya, atlet dapat minum sari buah dengan sedikit glukosa (20 gram) dan garam, untuk mengganti apa yang telah terbuang selama babak pertama. Self-massage selama 5 menit dapat memberikan rasa rileks pada kelompok otot utama..
• Setelah Pertandingan
Kegiatan fisik di akhir pertandingan tidak harus dihentikan secara total. Melanjutkan aktivitas dengan intensitas rendah (misalnya jogging ringan) penting untuk membantu mengeliminasi metabolisme berlebihan dari sel otot. Untuk cabang olahraga anaerobik, utang oksigen yang dialami selama pertandingan akan diganti pada menit-menit awal setelah pertandingan selesai. Menambah latihan ringan selama 10-15 menit sangat penting dalam recovery, di samping dapat dilakukan dengan metode lain seperti hydrotherapy 15 menit, aeroiontherapy, rileksasi psikologis.
Pemain Timnas Futsal Indonesia dari klub Bintang Timur Surabaya, Mochammad Iqbal Rahmattulah Iskandar mengatakan, sebelum pertandingan ia biasa melakukan pemanasan yang serius dan optimal agar otot-otot siap untuk berkerja keras.
Meskipun demikian ia pernah mengalami cidera engkel cukup serius ketika mengikuti AFF Futsal Championship di Yogyakarta pada 2018.
“Waktu pertandingan di Grup Penyisihan versus Malaysia saya mengalami salah tumpuan saat berlari sehingga engkel saya terkilir dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Menurut Fisioterapi tim saya mengalami partial tear atau ada masalah pada ligamen sendi pergelangan kaki. Waktu mendapat cedera itu saya merecovery engkel saya sekitar 3 bulanan sejak selesainya event itu.”
Menurut coach Eko, dengan menguasai teknik recovery dan desain recovery secara tepat, maka regenerasi atlet lebih optimal, mengurangi resiko cidera dan menghindari resiko overtraining.
Satu hari sampai dua hari menjelang pertandingan, rileksasi syaraf otot dan psikologis merupakan perhatian utama. Gunakan teknik psychotonic training, balneo-hydrotherapy, massage, istirahat aktif dan pasif (tidur 10 jam). Tidak kurang dari 4 jam untuk makanan yang mengandung lemak dan protein hewani; tidak kurang dari 3 jam untuk protein ikan; tidak kurang dari 1-2 jam untuk karbohidrat. Diet buah-buahan, cairan, dan sayur-sayuran yang kaya mineral, alkalin dan vitamin. Konsumsi jenis makanan seperti roti dan sayuran yang terlalu banyak akan menimbulkan terjadinya gas yang berlebihan. Atlet tidak diperkenankan minum minuman yang mengandung alkohol dan soda.
• Saat pertandingan
Di antara event, pertandingan, turun minum, dapat menggunakan teknik recovery yang bisa memberikan efek tenang pada syaraf psikologis maupun berbagai macam fungsi fisiologis. Sambil menyiapkan diri memasuki babak berikutnya, atlet dapat minum sari buah dengan sedikit glukosa (20 gram) dan garam, untuk mengganti apa yang telah terbuang selama babak pertama. Self-massage selama 5 menit dapat memberikan rasa rileks pada kelompok otot utama..
• Setelah Pertandingan
Kegiatan fisik di akhir pertandingan tidak harus dihentikan secara total. Melanjutkan aktivitas dengan intensitas rendah (misalnya jogging ringan) penting untuk membantu mengeliminasi metabolisme berlebihan dari sel otot. Untuk cabang olahraga anaerobik, utang oksigen yang dialami selama pertandingan akan diganti pada menit-menit awal setelah pertandingan selesai. Menambah latihan ringan selama 10-15 menit sangat penting dalam recovery, di samping dapat dilakukan dengan metode lain seperti hydrotherapy 15 menit, aeroiontherapy, rileksasi psikologis.
Pemain Timnas Futsal Indonesia dari klub Bintang Timur Surabaya, Mochammad Iqbal Rahmattulah Iskandar mengatakan, sebelum pertandingan ia biasa melakukan pemanasan yang serius dan optimal agar otot-otot siap untuk berkerja keras.
Meskipun demikian ia pernah mengalami cidera engkel cukup serius ketika mengikuti AFF Futsal Championship di Yogyakarta pada 2018.
“Waktu pertandingan di Grup Penyisihan versus Malaysia saya mengalami salah tumpuan saat berlari sehingga engkel saya terkilir dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Menurut Fisioterapi tim saya mengalami partial tear atau ada masalah pada ligamen sendi pergelangan kaki. Waktu mendapat cedera itu saya merecovery engkel saya sekitar 3 bulanan sejak selesainya event itu.”
Menurut coach Eko, dengan menguasai teknik recovery dan desain recovery secara tepat, maka regenerasi atlet lebih optimal, mengurangi resiko cidera dan menghindari resiko overtraining.
tulis komentar anda